chapter 4 intentional encounters

13K 1.1K 23
                                    

         Sejak pertemuan yang buruk itu mereka masih belum bertemu, sudah 1 minggu berlalu sejak kejadian itu. win yang masih terlihat shock dan takut jalan-jalan sendiri, sedangkan bright yang masih tidak bisa melupakan win sosok laki laki yang membuatnya begitu tertarik dan ingin bertemu lagi.




         Dorrr.. "ShiAAaa" teriak win yang di kejutkan gun, yang duduk termenung di sofa. "Gun kamu mau bikin aku mati jantungan apa bikin kaget tauk" ucapnya dengan malas. "Ih biasa aja kalik gak usah gitu-gitu amat". Ia dia adalah gun atthaphan dia sudah seperti saudaraku malahan terkadang aku merasa di seperti ibuku karna suka nyeramahin aku gitu, dia sering sekali tinggal di apartemen ku karna aku tinggal sendirian jadi dia selalu menemaniku.




            Kamu kenapa sih win kok kayak udah 1 minggu ini nggak keluar,, diem ajah dikamar kalo ada sesuatu kamu boleh cerita. " emangnya kamu bakalan percaya kalo aku cerita ketemu  lelaki terus dia membunuh seorang wanita sampai wajah tuh sudah hhhancur gun" ucapnya dengan rasa takut, "eh kamu lagi ngarang cerita ya" yang gun kira itu hanya sebuah lelucon, "apaan sih gun aku tuh serius", terus kenapa kamu nggak lapor polisi, "ya nggak tau, aku kayak nggak mau ikut campur gitu terus aku nggak begitu ingat wajahnya karna malam itu hujan sangat lebat dan pencahayaan nya redup.
         "ya udah nggak apa apa nggak usah dipikirkan mending kita keluar aja yuk, beli makan "ucap gun "gak ah gun aku masih takut karna lelaki itu sempat melihatku,bbahkan aku menyapanya gun"ucap win dengan suara kecil, "yang bener, kenapa kamu menyapanya winn kamu bodoh hah" ucap gun kesal dan khawatir"
       "haaahhh" win hanya menghela nafasnya, "yaudah aku tau kamu takut tapi gak mungkinkan kamu harus ngurung diri gini, sebaiknya pergi makan supaya kamu nggak semakin kepikiran dengan kejadian itu ok" ucap gun untuk menghibur win. "Tapi gun..."ucap win  "ihh ayokk...."ucapnya sambil menarik narik tangan win.

       Akhirnya win pergi makan bersama gun. Baru beberapa menit mereka mulai makan TIBA tiba.........
.
..
...
....

Kring...kringgg...
Kring..kringg....
Kringg...kringgg...
.
..
...
....

         Suara telefon gun yang berdering, "huuuf" win yang menghembuskan nafasnya sambil mengelus dadanya karna terkejut, karna semenjak kejadian itu win jadi mudah takut dan terkejut.
       Dan ternyata itu telefon dari kekasih gun yaitu off jumpol atau biasa disapa off, mendadak off minta di jemput karna ya berada di gym dan nggak bawa mobil.




        "EH win kmu sendiri disini, nggak apa apa kan soalnya papi minta jemput, " ucap gun (papi ucapan sayang gun untuk kekasihnya)" tapi gun... -udah kamu disini entar pulang bisa naik taksi kan yaaa pliss" Ucapan win terputus karna gun langsung memotongnya dengn wajah memelasnya,,
        win yang melihatnya hanya menganguk dan tersenyum "makasih" ucap gun dan langsung pergi.


       Win yang kini duduk dan masih menghabiskan makanannya TERKEJUT dengan suara seseorang.
   "Hai boleh aku duduk disini" ucap seorang lelaki yang tak dikenalnya sambil tersenyum, tanpa dijawab lelaki itupun langsung duduk, dan win hanya bisa terdiam karna ia merasa orang yang di depannya ini terasa tidak asing seperti perna ia lihat tapi ia tak yakin dimana,, karna lelaki itu tersenyum dengan begitu ramah,,win membiarkannya  duduk.


        "Apa kamu sendirian disini" ucap lelaki itu, win hanya memberikan anggukan, "oh ya, perkenalkan namaku BRIGHT" sambil mengulurkan tanganya, "aku win" jawabnya dengan singkat.




        Beberapa menit mereka duduk dalam diam,tiba tiba win berpamit ingin pulang "aku duluan ya". bright yang melihat win tidak bawa mobil menawarkan tumpangan kepada win,, "masuklah biar ku antar kerumah mu" ucapnya seperti nada yang memerintah,,sebenarnya win mulai tidak enak dengan bright karna dia baru saja kenal beberapa menit lalu, "tidak usah karna sebentar lagi taxi akan lewat" ucapnya dengan tersenyum, "ayolah biarkan aku mengantarmu", dengan wajah dingin dan tatapan seperti ingin membunuh jika tidak dituruti..akhirnya win masuk karna ia merasa bright tidak akan berhenti menawarinya jika ia tidak segera masuk ke mobilnya.


       Suasana di dalam mobil terasa sangat dingin tidak ada suara, sangat senyap, hingga bright membuka suara "Apakah KAmu MAsih MEngingatku??" tanya bright karna win yang mau di antarnya, bright pikir win tidak tahu atau tidak yakin karna wajahnya pada saat itu tidak begitu jelas, wajahnya berantakan dan cahaya yang kurang serta hujan yang lebat mungkin membuatnya tidak yakin.

         Perasaan tidak enak mulai menghantui win, pikirannya juga mulai kemana mana karna pertanyaan bright, dan membuatnya bertanya tanya, wajah nya juga seperti agak terkejut dan takut. "Apakah lelaki ini adalah lelaki yang sama dengan malam itu??" Ah tidak mungkin karna lelaki ini terlihat tampan, dan baik juga, penuh senyum, tapi apakah benar,, karna kalau dipikir pikir tadi dia sempat memberikan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan,, kalo benar apakah aku akan di bunuh,,,,, dia melamun dan sambil bicara sendiri dalam pikirannya.
       Hingga win mulai tersadar dalam lamunannya "Hah kayaknya dia memang lelaki itu" karna aku mulai mengingat-ngingat wajah nya,,dan seperti nya benar-benar lelaki malam itu,,lalu apa yang harus kulakukan, aku sudah masuk dalam perangkapnya,,,apa karna kejadian malam itu yang membuatnya memberikan aku tumpangan terus dia akan membunuhku karna KEJADIAN itu.
          "bodohnya aku ini percaya dengan orang yang baru aku kenal" ucap nya dalam hati sambil memukul kepalanya sendiri,, bright yang melihat itu " aku kira sekarang kAmu MENGINGATKU, ia aku lelaki yang kamu lihat malam itu" ucap nya dengan santai.


Me :

Follow me

My psychopath man (brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang