chapter 18 enjoyment

7.1K 570 32
                                    

                 Sesampainya di rumahnya bright membawa dongker ketempat pribadinya,,yaitu tempat dimana ia melarang orang lain masuk tak terkecuali win yang juga ia larang.
                "Masuklah" ucap bright,,dongker pun masuk kedalam,,,bright menarik tangan dongker untuk mendekatkan dongker dengannya hingga kini bright memeluk dongker,,"apa kamu mau bermain dengan ku" bisik bright dengan lembut di telinga dongker yang begitu dekat hingga hembusan nafasnya  terdengar dan terasa di telinga dongker, sambil menuntunnya untuk duduk di sebuah kursi dengan tangan yang masih memeluk dongker. Dongker hanya terdiam dan tersenyum malu.






                Setelah dongker terduduk bright  mengambil tali yang ada di dekatnya dan mengikat dongker dikursi tersebut,,,dongker yang kaget dan masih terpesona dengan bright hanya terdiam dengan apa yang dilakukan bright hingga ia tersadar "kenapa kamu mengikatku" ucap dongker " bukannya kamu ingin bermain" ucap bright " maksud kamu apa" ucap dongker sambil berusaha melepaskan tali yang mengikatnya.



                 "Duduklah dengan tenang dan jangan berontak hemmm.." ucap bright sambil mengangkat dagu dongker dengan jari telunjuknya sambil membelai rambutnya dengan lembut dan tersenyum miring.  "lepaskan aku" teriak dongker
"Kamu berisik" ucap bright dan menutup mulut dongker dengan sebuah kain. "Ememh" ucap dongker yang tak bisa bicara apa lagi teriak.






                  

                 Kemudian Bright membuka sebuah lemari yang berada di ruangan itu yang ternyata berisi bermacam macam palu dari ukuran kecil hingga besar,,bermacam macam pisau seperti fixation bowie, cold stell racon 1, LHR combat, karambit dan berbagai alat tajam lainnya,, bright mulai mengelus ngelus pisau itu satu persatu dengan tangannya berpikir apa yang akan ya gunakan,,, dongker yang melihat terkejut hingga ia berontak.




           Bright yang melihatnya hanya tersenyum "emh apa yang harus aku gunakan" ucap bright tak disangka dari sekian banyak pisau bright memilih pisau dapur yang berukuran sedang. "Kayaknya ini cocok dengan mu" ucap bright,,dan membuka mulut yang menutupi dongker,,karna ia ingin mendengar mangsanya yang mengerang kesakitan dan memohon,,karna menurutnya teriakan teriakan dan erangan rasa sakit dan memohon untuk dilepas suatu kenikmatan dan kebahagiaan untuk didengar telingannya. Karna ruangan tersebut sudah kedam suara jadi tidak ada yang bisa mendengarnya.







                 "Lepaskan aku hiksss.. apa yang kamu mau hikss" ucap dongker memohon dengan tangisnya "dirimu" ucap bright tersenyum sambil mengusap air mata dongker dengan tangannya,,,,dongker menggerak gerak kan kepalanya untuk menghindari tangan bright,,"jadi kamu tidak ingin kelembutan OKE aku akan menuruti mu" bisik bright di telinga dongker.

Brightpun mulai menggerakkan ujung pisaunya di tangan dongker dengan perlahan tapi dengan sebuah tekanan hingga membentuk luka,dengan garis panjang sampai ke jari tengahnya "AAAGGG AGGGH AAGH" yang diiringi dengan teriakan dongker yang teriak teriak kesakitan dan memohon untuk menghentikannya.







         "wajahmu sangat cantik,,ingin sekali aku melukis di wajahmu yang cantik ini" ucap bright sambil membelai wajah dongker dengan pisaunya "jangan,,ku mohon jangan"ucap dongker "aaa bagaimana kalu kutulis namamu saja"ucap bright sambil sambil menunjukkan senyum lebarnya.  "jangan-aAGHH hikss AGHH"ucap dongker yang kemudian teriak karna bright mulai menulis nama(dongker) dengan perlahan ia mengukirnya  seperti Ia menulis di sebuah kertas tidak DAN peduli dengan teriakan- teriakan dan wajah dong ker yang mulai mengeluarkan darah.
"Tulisan ini sangat cocok di wajah mu beautyful" ucap bright sambil tersenyum dan memegang hasil karyanya.



         Dan kini wajah dongker penuh dengan luka dan darah"sepertinya aku sudah bosan bermain dan ingin mengakhirinya" ucap bright tersenyum lebar " "apa kamu tidak bosan" tanya bright pada dongker. "jangan hikss...tolong lepaskan aku"ucap dongker yang hanya teriak memohon dan menangis tanpa menghiraukan pertanyaan bright.

     sampai bright menusuk perut dongker secara perlahan lalu menusuknya lagi hingga tusukannya menjadi brutal ia melakukannya tanpa henti dengan di iringi tawa karna menikmati setiap tusukan- tusukan yang ia lakukan "hhhhhh,,aroma yang  paling ku suka" ucapnya setelah beberapa tusukan sampai dongker sudah tidak bernafas,,
"Hmmm ini akibatnya jika tidak menjawab pertanyaan ku" ucapnya yang sambil menikmati hasil karyanya dan melihat darah yang mengalir dan beserakan di lantai, ia sungguh merasa puas dan senang.





         clik..suara bright yang  membuka pintu untuk membersihkan dirinya karna sudah hampir pagi ia tidak mau win bangun dan melihatnya tidak ada disampingnya. Ia membiarkan dongker yang kini sudah tidak bernafas karna setelah ia sudah membersihkan dirinya yang penuh dengan darah,baru ia akan menelfon off untuk mengurus semuanya.

....
...
..
.




      Tiba- tiba... bright terlihat  sangat marah hingga rahangnya mengeras genggaman tangannya menguat dan  wajahnya yang tanpa ekspresi,,tatapan nya menjadi tajam,,ia sungguh terlihat SANGAT-SANGAT  marah ketika ia lihat seseorang sedang berdiri  dibalik pintu ruang pribadinya itu.








Me:
Kalo banyak typo  bertebaran di coment ya biar bisa me perbaiki,,,karna me sekarang lagi free

My psychopath man (brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang