part2

32 2 0
                                    

"cih,siapa kau"ucap Alexa ia langsung menutup pintu kamar itu dengan keras menghempaskan tubuhnya pada ,tumpukan bantal membiarkan cairan bening itu mengalir deras pada pipinya .

Kemana ibunya yang selalu tersenyum pada dirinya ?kemana dia yang selalu memberikan pelukan hangat pada dirinya lalu mengusap pucuk rambutnya?.kemana itu semua tuhan?.

Alexa terus memukul bantal dan kasur itu melampiaskan amarahnya yang selama ini ia pendam sedaritadi dalam lubuk hatinya yang dalam."arrrgggh,aku benci ini semua tuhan"!teriak Alexa memukul bantal itu .

Untung saja ,kamar ini kedap suara sehingga hanya suaranya yang terdengar dipenjuru kamarnya ini.dulu ia tidak seperti ini ia memiliki sahabat dan kedua orang tuanya yang selalu mendampingi ,dan menuruti semua kemauannya .tapi sayang roda kehidupan berputar terus sekarang Alexa benar-benar dititik paling lemah.kemana semua orang yang selalu ia sayangi dulu?.kenapa mereka sekarang meninggalkannya seperti ini Tuhan.?

Tenaganya habis terkuras apalagi ia daritadi belum memasukkan apapun kedalam tubuhnya .lebihbaik ia tidur semoga saja dengan tidur semua ini hanyalah mimpi buruk ,dan saat ia terbangun ini semua tidak akan terjadi dalam hidupnya.

Ia pun ,terlelap dengan indah membiarkan tubuh mungilnya itu terbalut dress pernikahan yang mahal itu.

*******
Mentari telah menampakkan sinarnya ,cahaya itu masuk kedalam celah-celah kamar Alexa membuat sang empunya menggeliat dalam mimpi indahnya ia tersadar masih mengenakan baju kemarin ,yaitu baju pernikahan nya.

Ini adalah nyata,bahwa ia telah menikah itu semua bukan mimpinya tapi kenyataan pahit yang ia harus telan sendiri dalam,hidupnya.dengan pelan Alexa membuka gorden itu melihat mentari angin  -angin menerpa rambutnya yang panjang seakan ia tidak peduli .tangannya bergerak mengusap pantulan mentari itu terlihat dari kaca dirinya yang begitu berantakan mata sembab dan ,make up yang tak beraturan disetiap wajahnya menjadikan seperti mayat ,hidup yang tidak tujuan kemana ia harus melangkah pergi dan kemana ia harus berlabuh .?

Tok,tok suara ketukan pintu itu mengusik ketentraman sejenak Alexa, ia membiarkan siapa yang menggangunya itu lagipula orang itu akan lelah mengetuk pintu kamarnya ,lalu pergi meninggalkannya.

"Alexa ,buka pintu kamarmu cepat sebelum aku mendobrak pintu ini hingga hancur."teriak Vero dari luar ,Alexa seakan menuliskan pendengaran .ia sudah bodoamat dengan perkataan yang dikeluarkan oleh Vero,barusan ia tidak takut pintu rusak dan ,ia juga tidak takut dengan ancaman apa yang diberikan pria itu terhadapnya.

Prakkk.

Pintu itu benar-benar didobrak oleh Veri padahal pintu kamarnya terbuat dari kayu yang besar dan tebal.kekuataan apa yang dimiliki oleh vero?.tidak mungkin ia memiliki kekuatan superhero seperti ,pada film Avengers ?.

Tapi sayang Alexa tidak merasa terganggu dengan kehadiran vero dikamarnya ,ia masih melihat mentari yang terus menunjukkan silauan  cahayanya yang membuat ia terpukau .

Vero berjalan mendekati Alexa lalu berdiri disamping perempuan bertubuh mungil itu .ternyata ia mendapati satu fakta bahwa Alexa menyukai mentari saat pagi hari .terlihat dari senyum yang ada dibibir itu .

"Ada apa kau ,kesini Vero ."?tanya Alexa tanpa mengalihkan pandangan pada mentari itu.

Vero menghembuskan napasnya kasar ,sebelum ia menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Alexa barusan tadi."aku kesini ingin,memberitahukan mu hari ini kau tinggal bersamaku dimansion ku nanti."jawab ,Vero .

Alexa tersenyum tipis lalu melihat Vero yang sedang menatap nya juga."hanya itu saja yang ingin kau sampai kan padaku Vero ."ujar Alexa berjalan melewati Vero lalu mendudukkan bokongnya pada kasurnya itu.

You Are Mine AlexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang