part6.

21 1 0
                                    

Mobil mereka pun berhenti tepat dirumah sakit dimana orang tau Alexa sekarang dirawat.dengan kasar Alexa membuka pintu mobil tanpa menunggu bodyguard membukanya.ia berlari masuk kedalam rumah sakit itu semua orang memandanginya dengan tatapan bingung dan aneh.

"Dok ,dimana orang tua saya ."teriak Alexa pada pria yang berjas putih dihadapannya itu.vero memeluk tubuh istrinya itu mengusap pelan punggung rapuh perempuan itu.

Pria menunjukkan dimana kamar orang tuanya itu,terlihat dua kain putih menutupi semua badan kedua orang tua alexa.alexa berjalan pelan menuju keduanya lalu membuka kain putih yang menutupi wajah ,kedua orang tuanya ."mah,pah bangun Alexa disini ."ujar ,Alexa memeluk tubuh Raina yang terbujur kaku diranjang .

Vero yang melihat itu hanya bisa diam memandangi istrinya itu .ia berjalan mendekati alexa ,lalu mendekap tubuh mungil itu kedalam tubuhnya biarkan ia menumpahkan semua air mata itu kedalam dadanya."orang tua tidak mungkin meninggalkan ku ver ,katakan padaku bahwa ini semua hanyalah mimpi."ujar Alexa ,tuhan mengambil satu -persatu orang yang ia sayangi pergi meninggalkan nya selama-lamanya .mungkin sekarang dan seterusnya ia tidak pernah mendengar nasihat yang akan dikatakan oleh ibunya itu.?dan tidak akan ada senyum yang lagi yang ditampilkan oleh ayahnya.?

Semua ini seakan mimpi buruk yang menjadi kenyataan baginya. kemana hidupnya yang dulu ?.dan pada siapa ia akan bercerita keluh kesanya ,dan bercerita tentang hati ini?.semuanya pergi tuhan tidak mengijinkannya untuk bahagia sesaat saja .

Pertahanya runtuh tubuh Alexa runtuh kedalam pelukan Vero .Vero yang menyadari Alexa pingsan langsung memanggil dokter yang berada disini."dokter."pekik Vero membuat dokter dan perawat tersebut datang ,mengambil alih tubuh Alexa menuju bangkar .

Vero mengusap wajahnya dengan kasar ,ia tidak tega melihat istrinya itu seperti tadi .selemah itukah Alexa ?. kemana Alexa yang dulu yang kuat didepanya saat ia berkata tajam dan pedas.?

POV Alexa.
"Mah,pah kalian mau kemana Alexa ikut yah Alexa takut sendiri disini."ujar Alexa  berusaha menggapai jari Raina yang semakin jauh dan susah digapai oleh dirinya.

"Alexa ngga sendiri ada banyak orang yang sayang sama Alexa ,mama sama papa akan selalu sayang sama Alexa."tutur Raina membuat air mata itu seketika menetes dipipi ,Alexa.

Orang tuanya semakin jauh meninggalkan ya pergi ,Alexa hanya menatap kepergian kedua orang yang ia sangat cintai dalam hidupnya.semuanya telah pergi satu -persatu orang yang ia cintai pergi perlahan meninggalkan ya .

"Mah ,pa Alexa takut disini."cicit Alexa melihat sekeliling nya orang tuanya benar -benar telah pergi menghilang .disini hanya ada hamparan tanah yang luas tidak ada manusia kecuali ,dirinya disini.

***
"Mah ,pah "teriak Alexa melihat sekeliling nya yang berwarna putih disebelah tanganya terdapat infus yang menyalurkan kedalam tubuhnya.

Vero menghampiri Alexa menarik kepala itu kedalam dada bidangnya mengusap pelan pucuk rambut itu."dimana kedua orang tuaku Vero ,bilang padaku bahwa orang tuaku belum pergi."pekik Alexa memukul dada Vero menyalurkan ,rasa sedih itu.

"Mengikhlaskan itu lebih baik daripada kau harus meratapi seperti ini,aku tahu orang tuamu akan sedih melihatmu seperti ini."tutur Vero menangkup pipi Alexa mengusap air mata nya ,yang sudah mengering.

Alexa hanya terdiam meresapi perkataan Vero barusan yang dapat menyentuh hati nya ."lebihbaik kau istirahat ,aku tidak ingin melihat istriku menjadi kurus."saran Vero .

Hatinya dan pikirannya sedang kacau ,diruangan ini Alexa terus bergelayutan dengan pikirannya. banyak sekali masalah yang menghampirinya satu persatu seakan tuhan memberikan cobaan yang bertubi-tubi pada kehidupannya.

Alexa beranjak dari ranjangnya dengan bantuan tiang infus yang mendorongnya .ia mencari keberadaan Vero ,kemana pria itu ?.

Perawat yang melihat Alexa berjalan terlatih langsung menghampiri perempuan itu ,lalu membantu Alexa berjalan."kemana ,Vero".?tanya Alexa pada perawat disampingnya.

"Maaf ,nyonya aku tidak tahu kemana tuan Vero berada ."jawab perawat itu .Alexa menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Antarkan aku ,ketaman rumah sakit ini."perintah Alexa yang ,dituruti oleh perempuan itu.

Seharusnya pria itu ada menemani nya disaat ini.bukan malah pergi entah  kemana.? Alexa memandangi lampu taman yang mulai menyala satu-persatu .ia hanya memandanginya dengan tatapan kosong seakan tidak ada lagi kesempatan untuk bahagianya.kapan ia bahagia tuhan?,dan kapan itu semua terjadi pada dirinya.?

Tetesan rintik hujan membasahi tanah ini.alexa menatap hujan itu tangannya terangkat menyentuh air-air itu."apa ,yang lakukan Alexa."Alexa yang mendengar itu langsung menatap vero.darimana saja pria itu ,?baru sekarang pria itu menemuinya dasar brengsek semua laki -laki sama saja didunia ini.!hanya memperlakukan perempuan sebagai mainan saja .?

Alexa tersenyum sinis membiarkan tubuhnya yang basah terkena hujan."sejak kapan kau peduli padaku,vero."sindir Alexa matanya berani menatap pria yang ada dihadapannya ini.

"Kau istriku Alexa ,sudah sewajarnya aku peduli padamu."!jawab Vero dengan sedikit ,nada tinggi dalam perkataanya.

Kali ini ia harus melawan perkataan vero ,ia adalah perempuan yang kuat ,ia tidak lemah!kuat Alexa dalam hatinya."kita hanya manusia yang asing dalam ikatan ini."jelas Alexa sebelum, ia meninggalkan Vero yang masih mematung mencerna perkataan Alexa tadi.

Dengan cepat Vero mengejar Alexa memeluk tubuh perempuan itu kedalam pelukannya,membiarkan Alexa menangis sepuasnya menumpahkan segala kesedihan yang ada dalam dirinya.

"Maafkan aku Alexa ,telah menyakitimu."sesal Vero.

Untuk sesaat hanya ada detak jantung mereka yang bergemuruh kencang,.biarkan hujan menyaksikan dua insan itu.Alexa terdiam merasakan kepalanya yang begitu pusing .apalagi pengelihatan nya membuat gelap itu merenggut semuanya.yang terdengar hanyalah suara Vero yang menyebut namanya."Alexa,bangun."Vero menepuk pelan pipi perempuan itu , apalagi ditambah lagi kedua baju mereka yang sudah basah oleh air hujan .

Dengan sigap Vero menggendong Alexa ala bridal style membawanya kembali masuk keruangan perempuan itu.

Dokter pun masuk kedalam ruangan Alexa sesekali Vero melirik perempuan memastikan tidak ada yang terjadi dengan perempuan itu."bagaimana , keadaan nya dok."?tanya Vero ,dengan mimik khawatir ia tidak peduli dengan baju yang basah yang dipikirkannya ,hanyalah Alexa.

"Nyonya Alexa harus banyak istirahat apalagi dengan kondisitubuh nya yang lemah, ditambah lagi dengan banyak pikiran lebihbaik tuan Vero mengajak nya untuk selalu piknik"saran perempuan itu ,sehabis mengecek kondisi Alexa.

Vero hanya mengganguk ,menuruti saran dari perempuan itu.ia membuka pintu ruangan Alexa hanya ada keheningan diruang ini .terlihat monitor menampilkan detak jantung Alexa yang berbentuk horizontal .tapi sang empunya masih memejamkan matanya entah kapan ia akan melihat dunia.

Sebenarnya Vero lelah terutama pekerjaan yang sebagai CEO harus mengurusi segalanya, ditambah lagi dengan keadaan istrinya membuat vero memikirkan tentang itu.?ia berharap Alexa kembali seperti semula walaupun kesedihan itu takkan terlupakan dalam benak perempuan bertubuh mungil itu.

Vote komen and baca ,lanjut ngga part7nya aku tunggu komen kalian dikolom komentar yah , Salam manis dari Mimin.

You Are Mine AlexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang