*14 Bau Sikil Nando

11 6 31
                                    

Happy Reading♡

Acul melirik sekilas kearah Caca yang berada di belakangnya lewat kaca spion, cowok itu tersenyum kecil kala menyadari raut wajah Caca yang terlihat lebih kalem dari biasanya.

Sedangkan Caca hanya diam, gadis itu lebih memilih untuk menikmati suasana di jalan menuju arah warung kopi di perempatan jalan itu.

"Ca, mau ketemu sama Ibu gue gak?" Tanya Acul sembari menengok sekilas kebelakang.

Caca melirik Acul sebentar, lalu tangannya bergerak untuk menggeplak pundak Acul pelan.

"Nyetir yang bener, tar jatuh" Ucapnya

Acul terkekeh pelan "Kalo jatuh kan kebawah"

"Kata siapa ke atas?"

"Kata Bambang"

"Ngarang"

"Serius lho gue Ca"

"Bohong"

"Kata Mama gak boleh bohong"

"Iyalah dosa"

"Tuh tahu"

"Tau"

"Ca, mau ketemu sama Ibu gue gak?" Tanya Acul, kembali ke topik awal.

"Ngapain?" Tanya Caca dengan alis yang terangkat sebelah keatas.

"Ya buat mengakrabkan diri sama calon mertua" Jawab Acul pede

"Calon mertua jidat lo nyala!!"

"Lo mah gitu Ca, gak boleh gitu"

"Bodo"

"Ciee" Goda Acul dengan kekehannya itu.

"Apa?!!"

"Ngegas mulu lo, nyantai napa si Ca"

"Terserah gue lah!"

"Gak boleh gitu sama calon suami Ca, dosa. Atau mau lo gue kutuk"

"Kutuk apaan?"

"Kutuk jadi tai " Jawabnya dengan diiringi tawa ringan

"Itu si pantesnya buat lo!" Ucap Caca dengan kekehannya itu.

"Tega banget si Ca lo sama gue"

"Bodo amat"

"Ca, udah suka belum?"

"Sama siapa?"

"Gue"

"Ngarep"

"Gak papa, nanti besok gue tanya lagi" Ucap Acul dengan senyum tipis nya itu.

"Terserah"

****

Acul memarkirkan motornya itu tepat disamping motor milik Riski, lalu cowok itu langsung menggandeng tangan Caca dan membawanya masuk kedalam warung kopi itu.

Bambang dan juga Maman sedang asik dengan acara mabar nya, Riski terlihat asik dengan acara membaca nya dengan rokok yang terselip di kedua bibirnya itu, dan Nando. Cowok itu lebih memilih untuk tidur, dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya.

Acul duduk di pojok belakang warung kopi pak Iing. Lalu cowok itu langsung memesan segelas kopi susu untuknya dan juga segelas teh manis hangat untuk Caca. Sedangkan Caca masih asik melihat kesekitar warung itu, warung yang cukup di penuhi dengan anak-anak cowok dari sekolahnya.

"Wih! Acul udah bawa-bawa cewek aja" Ucap seorang cowok yang duduk tak jauh dari meja Acul.

"Atuh, iya dong. Jangan mau di tikung sama temen" Jawab Acul

ACULLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang