Chapter 4

34 15 0
                                    

Aku akhirnya terbangun dari tidurku, kepala ku rasanya pusing dan aku baru tersadar ternyata aku terlambat untuk bangun dan mengurus peternakan ku.

Ketika aku pergi ke dapur, tiba-tiba aku melihat bayangan ibuku yang sedang memasak. Melihat hal itu, tubuh ku lemas dan aku tidak bisa menahan bobot tubuhku sendiri, aku pun akhirnya terjatuh.

Air mata menetes keluar dari mataku dan mengalir membasahi pipi ku. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan tanpa ibuku.

Memori kenangan indah bersama ibuku terus berputar didalam pikiranku, aku mengingat semua kebiasaan dia dan aku sangat ingin dia kembali.

Aku berkali-kali berharap semoga ini hanyalah mimpi buruk dan aku hanya tinggal menunggu ibuku membangunkan ku dari mimpi ini.

Tapi semua itu sia-sia, ibuku telah tiada dan ini bukanlah mimpi buruk. Ibuku tidak akan membangunkan ku lagi, dia telah pergi meninggalkan aku sendirian disini.

Tiba-tiba aku mendengar suara ketukan pintu diikutin dengan suara Eva yang memanggil namaku.

"Flint, apa kamu sudah bangun?" suara Eva memanggil ku dari balik pintu.

Aku hanya diam dan tidak menghiraukan panggilan Eva, aku terlalu larut dalam kesedihan sehingga tidak perduli akan hal yang terjadi disekitarku.

Akhirnya Eva masuk  melewati pintu belakang yang ternyata tidak terkunci. Eva kaget melihatku duduk dilantai sambil menangis sendirian.

"Flint!, apa kamu tidak apa-apa?"  tanya Eva sambil menghampiriku.

Aku hanya diam dan tidak berkata apa-apa. Lalu Eva membantu ku untuk bangun dan duduk dikursi ruang makan.

"Eva, aku sangat merindukan ibuku" ucapku pada Eva.

Mendengar hal itu Eva langsung memeluku dan berkata semua akan baik-baik saja.

"Semua akan baik-baik saja Flint, ibumu sekarang sudah tenang disana" ucap Eva sambil memeluk ku.

"Tapi dia akan sangat sedih ketika dia melihat anaknya selalu bersedih seperti ini, jadi jika kamu ingin dia bahagia cobalah untuk merelakannya" ucap Eva.

Entah kenapa, ucapan Eva selalu berhasil membuatku merasa jauh tenang dan membuatku bisa melalui masa-masa seperti ini. Aku pun mulai bangkit dan segera bersiap untuk mengurus peternakan ku ini.

Eva membantuku setiap hari, dia selalu datang di jam yang sama untuk membangunkan ku dari tidurku.

Dia bagaikan sosok yang menggantikan ibuku ketika dia sudah tidak ada.

Setelah selesai dengan semua pekerjaan kami, kami memutuskan untuk pergi ke ladang bunga itu lagi.

Sesampainya disana kami langsung duduk sambil mengobrol tentang beberapa hal.

"Eva, Aku tahu ini tidak cukup, tapi aku ingin mengucapkan terima kasih telah membantuku melewati masa sulit itu" ucapku.

"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu Flint, aku melakukan ini karena kemauan ku sendiri kok" balasnya.

"Tapi kenapa kamu melakukannya?" tanya ku.

"Entahlah" kata Eva sambil menunduk.

"Mungkin aku hanya tidak ingjn melihatmu bersedih seperti itu" lanjut Eva.

"Lagipula, kamu juga pernah membantu bukan? Jadi apa salahnya jika aku membantumu lagi" ucap Eva.

Eva tersenyum ke arah ku dan dia merebahkan tubuhnya.

"Hey Flint, langit hari ini sangat cerah sekali" kata Eva.

Aku pun merebahkan tubuhku dan melihat ke langit.

"Ya, sangat cerah sekali" jawabku.

Tanpa kami sadari kami pun tertidur karena merasa sangat lelah dengan pekerjaan di peternakanku.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang