Chapter 6

45 14 5
                                    

5 tahun kemudian

Eva perspektif.

Hari ini aku dan kedua anak ku pergi mengunjungi ayah, aku sudah lama tidak bertemu dengan ayah ku dan dia juga sudah tidak sabar ingin bermain dengan kedua cucunya yang sekarang sudah tumbuh menjadi anak yg sangat cerdas.

Kami akan menginap untuk sehari saja karena Flint tidak akan senang jika aku meninggalkan dia dengan para dombanya.

"Hey Indah apakah kamu bisa membantu ibu untuk membangunkan Ryan" ucap ku pada Indah.

"Baik ibu tunggu sebentar" jawab Indah.

Indah pun pergi keatas menuju kamar Ryan untuk membangunkannya.

"Hey Ryan, bangun!" ucap indah.

"Hey, ibu telah memasak masakan kesukaan mu tuh, jadi cepatlah bangun!" lanjut indah sambil menggoyangkan tubuh Ryan yang masih terlelap"

Ryan pun akhirnya terbangun dan segera pergi kebawah untuk sarapan bersama.

"Ayo cepatlah indah aku sudah tidak sabar untuk bermajn dengan para domba milik kakek" ucap Ryan.

"Jangan terburu-buru nanti kamu bisa tersedak" ucap ku.

Setelah makan, mereka pun pergi bermain diluar bersama dengan kakek nya.

Setelah membersihkan piring, aku menyempatkan diri menuliskan surat untuk Flint yang sedang sibuk mengurus peternakannya dirumah.

"Sayang, ku harap kamu bisa melihat ini. Anak kita sangatlah senang bermain dengan kakek nya, mereka sangat aktif hingga terkadang mereka kelelahan. Ku harap kita bisa berkunjung ke rumah ayah ku sebagai keluarga yang utuh dilain kesempatan, aku sangat merindukanmu dan aku akan pulang hari ini sebelum gelap karena aku tidak mau melewati hutan dimalam hari terlebih lagi aku membawa anak-anak. Tunggu aku di sana, sepulang dari sini aku akan memasak makanan kesukaan mu. Tertanda Eva"

Aku menggunakan burung peliharaan kami yang sudah biasa kami gunakan untuk berkirim surat dengan ayahku.

Ketika aku keluar, aku mendengar suara raungan hewan aneh yang sangat keras. Tapi aku hanya menghiraukannya karena jarak suara itu cukup jauh dari sini.

Flint perspektif

Hari ku berjalan seperti biasa, aku hanya mengurus peternakanku kecil ku ini sebdiri karena Eva dan anak-anak sedang pergi mengunjungi ayahnya.

Aku sangat ingin ikut tapi peternakan ini tidak bisa aku tinggalkan begitu saja, hewan disini tidak bisa menyiapkan makanan mereka sendiri.

Aku melihat kelangit yang mulai mendung.

"Sepertinya malam ini akan ada hujan yang cukup lebat" ucapku.

Malam pun tiba dan Eva masih belum pulang juga, karena dia belum mengirim surat kepadaku kurasa dia masih ingin menginap di sana jadi aku tidak mekikirkan hal yang aneh.

Hujan ini sangat deras disertai dengan beberapa sambaran petir yang sangat besar. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ku. Ketika aku membukanya ternyata itu salah satu warga desa.

"Flint aku ingin bertanya sesuatu kepadamu" ucapnya.

"Bertanya tentang apa?  Ucapku.

"Apakah istrimu seharusnya pulang hari ini?" tanyanya.

"Iya tapi dia belum mengirimkan surat padaku, jadi kupikir dia baru akan pulang besok" ucapku.

"Flint, tadi sore aku melihat istri dan anak-anak mu menuruni bukit tempat ayahnya tinggal" ucapnya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang