10

1.2K 252 32
                                    

Hari ini sepulang sekolah jay dan teman-temannya main kerumah abel, termasuk abel sendiri–yaiyalah kan rumah dia–. Sebenarnya ga direncanain cuma karena hari ini mereka pulangnya cepat jadinya pada main kerumah abel yang kebetulan ga ada orang tuanya. Biar bebas gitu mau berisik-berisik.

"Mau pesen makanan ga?" Tanya jay ke semua orang yang ikut kerumah abel, yaitu ada jaera, jake, sunghoon, heeseung dan juga jungwon. Niki daniel kemana? Mereka ga ikut. Niki karena ada rekaman buat dance covernya kalau daniel ga dibolehin keluyuran sama bundanya. Daniel masih kicik:(.

"Boleh deh, phd aja big box biar dapat banyak atau double box?" Kata jaera nyoba kasih saran sambil liat-liat menu yang ada di phd. Yang lain ngangguk setuju karena emang udah lapar ya jadi iya-iya aja.

Abel pergi ke kamarnya buat naro tas dan juga ganti baju diikutin sama jungwon dibelakangnya. Udah biasa kok, lagian kalau ganti baju kan abel ganti baju di kamar mandi ya kali di depan jungwon:(.

Sebelum masuk ke kamar mandi abel balikin badannya dan natap sini jungwon "Jangan ngintip. Awas aja"

Jungwon ketawa doang. Ya kali diintipin "Nggak bel, astaga." Abel ngangguk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Jungwon juga ganti baju seragamnya jadi hoodie yang dibawa kesekolah tadi. Setelah itu jungwon lipat seragamnya dan semprotin parfum punya abel, tanpa izin pastinya.

"Heh, kamu pakai parfum aku?" Kata abel yang ntah kapan keluar dari kamar mandi. Jungwon cuma hehehehe doang terus rapihin rambutnya yang sebenarnya juga udah rapi, tapi gatau apa maksud dia menyibakkan rambutnya kebelakang gitu.

pengen gue ambyar?

Jungwon duduk dikasur tepatnya di belakang abel yang lagi ngecas hpnya "Wangi kamu tuh soft-soft gitu, enak dicium"

Abel yang dengar kata-kata cium otaknya langsung nge blank "H-hah?"

"Kenapa?" Tanya jungwon ketawa sambil natap abel yang keheranan.

"Ng-nggak... gapapa" Abel alihin lagi pandangannya ke hp dan lanjut scroll twitter.

Ya walaupun otaknya masih rada ambigu sama kata 'cium' yang dibilang sama jungwon.

Jungwon letakin dagunya dibahu abel sambil liatin abel yang lagi sibuk scroll twitter.

"Bel"

"Hmm"

"Bel"

"Iyaa jungwon kenapaaa"

"Liat sini kalau di panggil tuh" Jungwon narik dagu abel biar ngeliat ke dia. Kebayang ga posisinya sekarang gimana.

:)

Udah kebayang? Iya sedekat itu. Jarak mereka cuma kurang dari 10cm.

"A-apa?" Tanya abel pelan. Beruntung abel tadi lepasin jam nya, kalau nggak pasti udah bunyi-bunyi dari tadi.

Jungwon ga jawab cuma natap abel sambil senyum dengan jarak yang sedekat itu.

"Kamu ga pakai jam nya?"

Abel menggelengkan kepalanya "K-kenapa?"

"Sayang banget, padahal aku mau denger, kamu deg-degan ga kalau aku giniin?" Jawab jungwon diakhir sama ketawanya dengan posisi yang masih sama.

GILA LU MASIH NANYA?!

NANYA LU?!

"JUNGWON ABEL ITU PIZZA UDAH DATENG KALIAN GA MA– kenapa sih? Kok tegang gitu?" Dengar nama mereka di panggil abel sontak ngedorong bahu jungwon–untung aja ga kejengkang– dan dia langsung berdiri karena takut dikira yang ngga-ngga sama oknum bernama Jake.

Abel ga jawab pertanyaan jake dan langsung aja lewat di sebelah jake sambil misuh-misuh "BISA GA SIH KALAU MANGGIL TUH KALEM DIKIT GA USAH TERIAK-TERIAK"

Jake natap abel heran. Dia nyuruh orang jangan teriak-teriak tapi dia sendiri teriak "BERBUAT YANG IYA-IYA YA KALIAN?! WAH!–"

Abel berhenti didepan pintu dan balikin badan buat senyumin jake sambil ngomong "Jaga mulutmu sahabat"
Gayanya kaya gini

Abel berhenti didepan pintu dan balikin badan buat senyumin jake sambil ngomong "Jaga mulutmu sahabat" Gayanya kaya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake masih dengan ekspresi berlebihannya sambil nutup mulut jalan keluar kamar.

"Btw muka lu merah kaya pantat babi"

Beruntung jake ngomong gitu pas udah turun setengah tangga jadi melarikan diri dari serangan abel ga susah.

"Halah kaya pernah liat pantat babi aja lu" Sahut sunghoon baru aja balik dari dapur yang sibuk ngambilin gelas buat teman-temannya.

Rumah siapa, yang sibuk siapa.

"Pernah" Jawab jake dengan bangga.

"Mana?"

"Sebelah gue" Tunjuk jake ke jaera.

Jaera yabg dari tadi cuma diam ga terima namanya dibawa-bawa "Kelahi yuk kak, lapangan depan rumah kak abel luas loh"

"Bercanda ra" Jake mundur pelan-pelan menghindar dari jaera yang udah ancang-ancang mukul dia.

Tapi ya percuma "ANJRIT SAKIT BANGET ASTAGHFIRULLAH HALADZIM, KASAR"


-tbc

percayalah, ngetik chapter ini aku deg deg an dan keringat dingin😌✊🏻

percayalah, ngetik chapter ini aku deg deg an dan keringat dingin😌✊🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cryin in ueueueue😭😭😭

yang terus"an nyider apa ga mau tap tanda bintang😌

ineffable,  jungwon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang