3

676 116 11
                                    

Evelyn menatap sekelilingnya dan hanya ada rumput di sekitarnya

"Dokodare?" tanya Evelyn yang bingung karena dia berdiri di lapangan penuh dengan rumput

"Sial aku kelaparan" bisik Evelyn sambil mengeluarkan permen batang dari saku miliknya

Bungkus permen itu dibuka oleh Evelyn. Evelyn pun memakan permen itu dan berjalan menyusuri padang rumput tersebut

«A! A! Tes mik, tes mik. Halo, para Regular. Selamat datang di lantai kedua menara. Di sini kepantasan kalian menaiki menara akan diuji. Baiklah, mari langsung kita mulai ujian pertama. Aturannya sederhana»

«Ada 400 Regular disini.  Silahkan kurangi jumlahnya menjadi 200 sebelum waktu yang ditentukan habis. Kalian bebas menggunakan cara apapun. Saat jumlah Regular yang tersisa tinggal 200, ujiannya akan otomatis selesai»

«Ah, kalian juga bisa mengejek jumlah Regular dan waktu yang tersisa di pocket kalian. Baiklah, semuanya..... Semangat, ya!»

Suara itu terdengar dari Lighthouse yang terbang di atas

Evelyn melihat sekeliling dengan tatapan datar, dia pun menghela napas

"Ya ini akan sangat melelahkan" gumam Evelyn yang mulai berjalan kembali

Anak panah melesat mencoba membunuh Evelyn, namun Evelyn membuat dinding pelindung

Anak panah itu tidak dapat menembus dinding pelindung Evelyn, bukan hanya anak panah namun peluru pun melesat menuju Evelyn

Tapi Evelyn diam saja dan tidak peduli akan peluru dan anak panah yang melesat pada dirinya

Beberapa orang menyerang Evelyn namun Evelyn hanya bertahan dan membiarkan mereka menyerang

Jleb jleb jleb jleb jleb jleb....

Tiga orang yang menyerang Evelyn mati karena Sky yang dalam wujud Elf-nya kini terbang di atas langit sambil mengarahkan anak panahnya

"Sudah kuduga kau ada disini" bisik Evelyn sambil menatap keatas, dimana Sky berada

Sedangkan itu seekor buaya raksasa berdiri di atas batu yang besar sambil memperhatikan sekitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan itu seekor buaya raksasa berdiri di atas batu yang besar sambil memperhatikan sekitar

"Baiklah, apa ada mangsa bagus?" ucapnya sambil memperhatikan para Regular yang lain

"Perasaan apa ini?" tanya sambil matanya fokus pada seekor manusia yang mirip dengan kadal

"Dari kadal itu? Bukan. Dari senjatanya? Hawa keberadaan yang kuat. Senjata itu" bisik nya yang kali ini melihat kearah Bam yang sedang mengarahkan senjatanya pada sosok monster yang ada di depannya

"Ini monster" ucap buaya tersebut yang kali ini menatap kearah Evelyn

Evelyn yang merasakan dirinya di perhatikan pun menatap kearah buaya itu dan tersenyum miring

Next AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang