16

327 65 4
                                    

Berhari-hari Viole tidak sadarkan diri dan Xavier menghabiskan waktu didalam kamarnya

Malam hari Xavier keluar tanpa diketahui oleh siapapun, kini dia berada di atap tanpa diganggu oleh siapapun

Xavier mengeluarkan permen lolipop, dia membuka bungkus dan mulai memakannya

"Dunia ini penuh kejutan bukan?" Xavier melirik kebelakang dimana sosok Karaka si manusia yang menutupi tubuhnya dengan full armor

"Kau benar Azr Xavier Grace" Karaka mendekati Xavier dan berdiri di samping Xavier

"Jadi kau baru diangkat menjadi Slayer oleh tuan Mirchea" Karaka pun memecah keheningan yang terjadi

"Iya, dia mengetahui bahwa aku dapat melukai Urek Mazino. Karaka aku dengar kau mencari seseorang yang memiliki cincin yang sama dengan mu" Xavier melirik Karaka, rambut pirang milik Karaka mirip dengan rambut Wangnan

"Iya memangnya kenapa?" tanya Karaka, karena memang Xavier adalah salah satu orang yang bisa dia percaya

"Tidak aku sempat melihat salah satu rekan tim Viole memiliki cincin yang sama dengan mu" jawab Xavier yang menatap langit malam

"Xavier kenapa kau tetap bersama dengan mereka?" tanya Karaka yang masih tidak bisa mengerti pikiran Xavier setelah bertemu 2 tahun yang lalu

"Bukankah sudah ku bilang, yang ku butuhkan bukan kekuatan tapi kesetiaan" jawab Xavier yang tersenyum tipis

"Aku harus pergi. Ingatlah beberapa orang akan mengawasi mu dan yang lain. Xavier jangan mati sebelum aku bisa mengalahkan mu" setelah berkata seperti itu Karaka pergi meninggalkan Xavier sendirian

"Kita tidak pernah tahu masa depan Karaka. Semuanya tergantung pada keputusan kita yang sekarang. Bukankah dunia ini penuh kejutan" gumam Xavier yang terus menatap keatas langit

"Hei kau sangat dekat dengan slayer itu" sosok hologram Sky muncul di samping kiri Xavier

"Karaka? Aku tidak terlalu dekat dengannya. Hanya saja dia menganggap ku sebagai rival dan sosok yang bisa dipercaya" jawab Xavier tanpa menatap Sky

"Jika kau sampai dilantai dimana tangan Arlene ada beritahu aku" pinta Sky sebelum menghilang

"Jika kau sampai dilantai dimana tangan Arlene ada beritahu aku" pinta Sky sebelum menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun terus menaiki menara, dan kini tim asam dan manis berada dilantai 28

Mereka sedang melakukan ujian seperti biasa. Xavier tidak ikut campur dalam rencana mereka dia hanya menonton dari bawah pohon

Rekan timnya kini berhasil melumpuhkan beberapa orang berkat Yihwa dan Goseng

Mereka pun kini menyusul dimana Wangnan dan Viole berada. Dan sesampainya di sana mereka dapat melihat Viole sudah mengalahkan peserta lainnya

Mereka pun dapat memenangkan game dengan mudah. Disaat yang lain berkumpul Xavier malah menyendiri dengan tertidur dibawah pohon

Viole yang melihat hal itu mendekati Xavier sambil membawa beberapa cemilan

Next AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang