13

403 83 2
                                    

Xavier berjalan kembali ke ruang pemandian pria, disaat bersamaan Wangnan datang dan melihat Xavier berdiri didepan pintu

"Bantulah Viole" Xavier melemparkan konektor miliknya pada Wangnan

Wangnan menangkap konektor tersebut dan menyambungkannya pada remote miliknya sendiri

Xavier yang menganggap semua sudah selesai pun berjalan kembali ke kamarnya berbaring di atas tempat tidur

"Evelyn!" sosok hologram Sky terlihat di depan Xavier

"Sudah ku bilang panggil aku Xavier" Xavier berkata dengan nada datar

"Hehehehe sorry Vier" Sky pun tertawa canggung karena hal itu

"Hei cepatlah kembali, aku mulai muak dengan sandiwara perempuan itu" Raguel dalam bentuk Hologram pun muncul dihadapan Xavier

"Baru beberapa tahun" komentar Xavier yang mengejek Raguel

"Benar baru juga beberapa tahun, belum tahu saja Xavier saja sudah muak hidup di keluarga yang penuh dengan sandiwara" Sky pun membela Xavier, Raguel pun mulai kesal akan apa yang dikatakan oleh keduanya

"Hah~ jika bukan karena perintah tuan Mikhaela aku tidak mau repot-repot seperti ini. Kalian berdua benar-benar menguji kesabaran ku" ucap Raguel yang mulai menyesal akan keputusan dari tuan Mikhaela

"Lalu kenapa kau setuju saja akan perintah Mikhaela?" tanya Xavier yang duduk menatap serius pada Raguel

"Tuan Mikhaela adalah pemimpin kami, keputusannya sama seperti keputusan ayah" jawab Raguel dengan tenang dan tangan yang disilangkan didepan dada

"Ayah? Maksudmu tuhan yang telah menciptakan kalian?" tanya Sky yang mulai tertarik akan pembicaraan Xavier dan Raguel

"Iya. Jadi ku harap kalian semua tutup mulut, aku tidak mau Tuan Gabriel menghukum ku karena membocorkan informasi yang penting" Xavier dan Sky pun saling menatap dan mengangguk sebagai jawaban

"Hei, hubungan mu dengan Enryu apa? Aku sempat dengar dari maniak kopi trap itu bahwa kau adik dari Enryu" tanya Xavier sedangkan Sky hanya bingung akan perkataan Xavier

"Dulu sebelum aku mati. Walau bukan adik kandung, Enryu pernah menganggap seperti adiknya. Bisa dibilang kehidupan ku sebelumnya adalah didalam menara ini sebagai Red Witch yang sangat dekat dengan Enryu" jawab Raguel yang mengingat bagaimana masa lalu nya sebelum menjadi malaikat

"Namun aku mati diusia muda karena salah satu prajurit Zahard. Tuan Mikhaela berkata karena jiwaku masih sangat murni dia menjadikan ku sebagai malaikat pengawas dan mengawasi mu adalah tugasku yang pertama karena aku adalah malaikat baru" lanjut Raguel membuat Xavier mengerti sedangkan Sky kaget

"Jadi siapapun yang jiwanya sangat murni dapat berubah menjadi malaikat?" tanya Xavier yang dijawab gelengan kepala oleh Raguel

"Tidak semuanya, mereka akan diberi pilihan. Ada tiga pilihan, langsung masuk ke surga, mendapatkan kesempatan kedua, atau menjadi malaikat. Dan aku memilih pilihan ketiga" jawab Raguel membuat Xavier menunduk dan terdiam

"Memangnya kenapa kau bertanya seperti itu?" Raguel pun bingung kenapa Xavier bertanya seperti itu

"Nothing, aku pikir bisa bertemu dengan adikku tapi ternyata memang tidak mungkin yah" jawab Xavier dengan nada sedih dan suasana didalam kamar itu pun berubah menjadi sedih

Tok tok tok tok

"Tuan Xavier jika anda tidak keberatan saya ingin mengundang anda" suara Wangnan terdengar dari luar

"Memangnya ada apa?" tanya Xavier dia pun mengibaskan tangannya mengusir Sky dan Raguel

"Saya dan yang lain sedang melakukan perayaan, jika tidak keberatan tuan Xavier bisa bergabung" jawab Wangnan dengan nada gugup, walau dia takut tapi dia tahu Xavier bukan sosok yang sepenuhnya jahat

Next AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang