[REPUBLISH & REVISI]
Jeon Jungkook, mahasiswa yang kurang menyukai keberadaan anak kecil, menemukan 2 orang balita yang ditelantarkan tepat di depan rumahnya sendiri. Gawatnya lagi, kedua bocah itu menganggap Jungkook sebagai ayah mereka.
Sementara...
Gadis Kim itu terdiam sejenak. Rasanya ia malas untuk membahas hal ini lagi namun Dahyun adalah satu-satunya teman perempuan Sohyun. Mau tidak mau, Sohyun harus menceritakannya.
"Kalau bukan karena Sohyun ya siapa lagi?"
Sohyun dan Dahyun menghentikan langkahnya ketika Nayeon dan Sana menghampiri mereka.
"Sama seperti dia merebut Jungkook dariku, dia ingin melakukan hal yang sama dengan Seokjin. Makanya dia bisa membuat mereka berkelahi dalam sekejap." Nayeon tersenyum mengejek.
"Sohyun, gak kasihan apa sama Jisoo? Mereka baru pacaran loh beberapa hari ini, dan kau masih aja mengejar-ngejar pacarnya. Gak tau malu banget sih." Timpal Sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KALIAN INI NGAPA SIH?!"
Dahyun maju selangkah, namun Sohyun menarik tangannya.
"Ckckck, kamu kayaknya salah pilih teman deh, Dahyun. Semua orang di kampus udah tau kalau Kim Sohyun itu orang gak benar. Udah jelas perempuan, tapi tinggal di rumah yang sama dengan laki-laki. Udah gitu, gak cuma 1, tapi dia bermain dengan 7 pria sekaligus sampai mereka berkelahi."
Semua mahasiswa yang ada di koridor berhenti dan menyaksikan perdebatan mereka.
Dahyun tampak emosi dan ingin menampar Nayeon, sementara Sohyun cuma tersenyum remeh kearah mereka berdua.
"Gini ya kalau perempuan gak tahu malu. Udah jelas yang disukainya gak suka, tapi masih aja dikejar-kejar sampai membuat mereka bertengkar."
"Urat malunya dah putus kali. Atau dia emang 'kerja sambilan' secara logika kan dia anak beasiswa sementara ketujuh pria itu orang kaya, you know what i mean, Nayeon." Sambung Sana.
"Jangan mentang-mentang kalian itu senior trus bisa ngomong seenaknya ya! Sini maju kalian!" Dahyun hendak menjambak Nayeon tapi lagi-lagi Sohyun menghalanginya.
"Sohyun, kok diam aja sih?! Dia udah menghinamu loh barusan!"
Gadis Kim itu tersenyum. Dengan angkuh, ia memasukkan tangannya ke saku celana dan berjalan mendekati Nayeon.
