Part 31: Separate

155 31 3
                                    

"Kerja bagus."

Minjae memberikan amplop cokelat berisi uang tunai kepada pria berbadan besar itu. Setelah puas dengan nominalnya, pria tadi memberikan Hyunwoo kepada wanita dengan dress merah yang tampak bersemangat hendak menggendongnya sejak awal.

"Akhirnya," Lirihnya bangga, "Sayang, akhirnya kita punya anak."

Minjae ikut tersenyum dan mengelus kepala istrinya.

Kini tersisa Hyunmi yang tengah berdiri satu meter dari mereka. Tampak wajah gadis kecil itu tidak menyukai keberadaan dua orang asing yang tengah memeluk adiknya.

"Kamu Hyunmi, kan?" Minjae tersenyum, "Ini appa. Mulai sekarang, kamu dan Hyunwoo akan tinggal bersama appa dan eomma."

"TIDAK!" Jerit Hyunmi, "DAK MAU! Hyunmi mau puyang! Huaaa, eomma! Appa! Hyunmi mau puyaaaang!"

"Tenang sayang, aku bisa mengatasi ini." Wanita itu menyerahkan Hyunwoo pada Minjae lalu membungkuk didepan Hyunmi, "Pulang kemana sayang? Sekarang, ini adalah rumah kamu."

Plak~

"Olang jahat!" Teriak Hyunmi setelah memukul wajah wanita itu, "Hyunmi mau puyaaang! Eommaaaa! Appa! Aman Tae! Hyunmi mau puyaang! Huaaa!"

Wanita itu tampak syok setelah menerima tamparan cukup keras dari anak kecil itu. Tampak rahangnya mengeras, ekspresi ramah tadi berubah menjadi tatapan tajam pada Hyunmi.

"Sayang, kamu gapapa?"

Dengan cepat wanita itu mengubah raut wajahnya, "Ah, aku gapapa. Mungkin Hyunmi masih butuh waktu." Balasnya sambil tersenyum paksa.

"Apa yang terjadi?! Bagaimana kondisi Sohyun?!" Panik Jungkook begitu sampai di depan pintu bertuliskan kamar operasi dengan lampu merah menyala di atasnya, pertanda tindakan operasi sedang berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang terjadi?! Bagaimana kondisi Sohyun?!" Panik Jungkook begitu sampai di depan pintu bertuliskan kamar operasi dengan lampu merah menyala di atasnya, pertanda tindakan operasi sedang berlangsung.

"Sohyun sedang di dalam, dokter berusaha menyelamatkannya." Lirih Jian, "Jungkook-ssi, maafkan aku. Ini semua salahku."

Jungkook tampak mondar mandir sambil menghela nafas berkali kali, namun langkahnya terhenti ketika menyadari sesuatu yang hilang.

"Anak anak dimana?"

Seketika tangisan Jian pun pecah.

"Jian-ssi, jawab aku!"

"Mereka membawanya." Isak Jian, "Mereka merampas anak-anakku. Sohyun datang dan membantuku, tapi orang-orang itu...hiks...orang-orang itu memukul kepalanya dengan keras!"

"Siapa yang kau maksud?!"

"Aku tidak tau. Aku yakin mereka suruhan Minjae. Harusnya aku tidak mengunjungi mereka hari ini. Ini semua salahku." Jian menutup wajahnya dan menangis.

"Jungkook!"

Keenam teman Jungkook, disusul oleh Jihoon berlari menghampiri mereka berdua. Semua orang tampak panik dan juga terengah-engah karena langsung berlari kemari setelah mendengar kabar buruk itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang