Happy Reading guys..
Setelah 2 tahun lebih wkwk
8 Januari 2023* * *
Binar pulang dengan perasaan bahagia, mimpinya untuk membantu panti akan segera terlaksana. Membayangkan hidup bebas sambil bekerja membatu panti sangat menyenangkan.
Memiliki hidup normal seperti gadis biasa seusianya, lalu menikah dengan kak Bima dan mempunyai beberapa anak lucu. Ah.. membayangkannya saja sudah bisa membuat Binar tersipu.
"Ibu Binar pulang!"
"Wah sudah pulang anak ibu, bagaimana hasil nya?" Tanya ibu
"Hasilnya sangat bagus Bu, dengan sertifikat kelulusan terbaik ini sangat membantu Binar cepat mendapat pekerjaan " ujar Binar dengan semangat.
"Nak apa tidak masalah jika kmu tidak kuliah? Pendidikan itu penting nak" Terlihat sedih melihat Binar lebih memilih bekerja untuk memenuhi kebutuhan panti dari pada menempuh pendidikan.
"Tidak apa-apa Bu, Setelah tabungan Binar cukup banyak binar bisa menyambung pendidikan. Masih banyak cara untuk menyambung pendidikan." Binar berusaha memberikan penjelasan pada ibu nya.
"Baiklah jika itu yang kamu mau nak. Ibu akan mendukung apapun keinginanmu"
"Terimakasih Bu" Binar tersenyum lebar,lalu memeluk ibunya. Dia tau ibunya pasti mendukung apapun keputusanya.
Namun jika tardir berkata lain. Apa yang harus Binar lakukan? Siapa yg mengetahui akan datangnya takdir di esok hari bukan?
* * *
Pagi itu, panti asuhan itu seperti biasa tampak ramai dengan aktifitas para penghuni nya. Beberapa anak bermain di depan panti, sedangkan yg lain sibuk membantu Bu Santi membersihkan bagian dalam panti.
"Bu! Ibuu!" Edo salah satu anak panti, berlari berteriak masuk ke dalam.
"Kenapa Edo, kenapa kamu berteriak" Bu Ning yang mendengar teriakan Edo, menghentikan kegiatannya.
"Ada mobil hitam yang berhenti di depan panti Bu. Mobil nya bagus! mengkilap!" Edo terkekeh sekaligus takjub. Belum pernah dia menaiki melihat mobil sebagus itu, bahkan bermimpi menaikinya saja belum pernah.
"Siapa ya? Hari ini tidak ada jadwal donatur yg mau datang."
Ahh.. barangkali ada donatur baru yg ingin menyumbangkan dana ke panti.
Itu pikiran positif yg ada di benak nya. Segera Bu Ning pergi ke depan panti. Di sana tengah berdiri laki laki berpakaian jas berwarna hitam formal, lengkap serta kacamata hitam di wajahnya.
"Maaf siapa ya? Ada keperluan apa di panti kami?"
"Dengan ibu Ningrum benar?" Laki laki itu tampak membenarkan posisi kacamata dan menunduk sebentar. Lalu melihat penampilan Bu Santi, dari atas ke bawah.
"Iya saya sendiri" jawab Bu Ningrum sambil tersenyum ramah.
"Perkenalkan saya Nata, sekertaris Pak Kennan, putra dari bapak Fredy Adhitama pemilik seluruh property serta tanah yang ibu gunakan sebagai panti asuhan." Tanpa basa basi, Nata menyerang amplop berwarna coklat kepada Bu Santi.
Dengan wajah bingung, Bu Ningrum menerima amplop coklat pemberian Nata lalu membukanya. Di dalamnya berisi surat perintah pengembalian hak property bangunan yang di tempati seluruh anak panti dan Bu Ning.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Hold
RomanceBinar Kanaya gadis panti asuhan yang harus rela menikah dengan anak donatur panti asuhan tempat ia tinggal. Menikah dengan Om - om sebenarnya tidak pernah masuk di list hidup nya. Tapi keselamatan panti asuhan adalah tanggung jawab nya Ken...