Setelah pesta itu berakhir keluarga ku melontarkan banyak pertanyaan padaku apalagi kak jilan yang selalu menggodaku dengan berbagai pertanyaan yang tak masuk akalnya itu
Haish aku harap kita ga bakal bertemu lagi membayangkan senyum mengerikannya saja aku sudah bergetar ketakutan
"Oh ayolah adik ku yang cantik ceritakan pada kakak mu ini bagaimana kau mengenal pangeran Es itu"Ucap kak jilan aku hanya menatapnya malas
"Hanya kebetulan dan aku tak mengenalnya"
"Ayah sarankan jangan dekat dekat dengannya dia adalah pria berdarah dingin nak ada juga rumor yang mengatakan dia sering menyiksa seseorang yang menyinggungnya tanpa belas kasih jadi jangan sekali kali kau berhubungan dengannya ingat kau masih ada erwin sebagai tunangan mu"
"Ayolah kalian sudah cukup aku sudah mengatakan aku tak mengenalnya kalian tenang saja oke? Aku ingin istirahat aku lelah aku pergi undur diri ke kamar dulu"ucap ku berjalan lesu ke arah kamar ku
.
.
.
Sudah seminggu setelah kejadian itu banyak rumor rumor yang beredar di kalangan bangsawan tentang hubunganku dengan pangeran mahkota
Aku hanya bisa mengabaikan semua rumor rumor yang tidak jelas itu
Dan sudah seminggu juga aku berdiam diri di kediaman ku tanpa melakukan apapun belakangan ini erwin dan marie juga tak menganggu ku sama sekali dan itu membuat hidup ku lumayan tenang seminggu ini
Aku berencana pergi ke luar untuk melihat festival lentera malam nanti aku sungguh sudah lama tidak mendatangi tempat seperti itu lagi
Aku tak berencana mengajak keluarga ku kesana karna jika mereka ikut maka itu bukan lagi sebuah festival
Mereka pasti akan mengacaukan festival malam nanti seperti dulu saat aku ingin pergi ke sana ayah dan kakak membawa sekitar 15 pengawal hanya untuk mengawal ku dan itu taklah menyenangkan menjadi pusat perhatian di tengah festival ala hasil aku tak bisa menikmati festival tersebut.
Malam harinya aku menyelinap keluar dari kediaman tanpa di ketahui oleh keluarga ku berkat bantuan dari wendy
Akhirnya aku ga sabar buat datang ke festival
Saat sudah sampai aku melihat banyak sekali pedagang,anak anak dan orang berpasangan datang ketempat itu aku sedikit menyesal karna tidak membawa wendy ikut bersama ku tapi jika wendy ikut bersama ku ayah akan mengetahui aku pergi keluar dan pasti ia akan bersikeras ikut dengan ku
Aku berjalan ke beberapa pedagang makanan yang menarik perhatian ku hingga perhatian ku teralihkan oleh 2 Orang pria berbadan besar tengah menggoda seorang gadis
Tempat itu tak terlalu ramai aku menghampiri mereka karna aku melihat kedua pria tersebut mulai melakukan hal yang tak seonoh pada gadis itu
"Hei kalian berhenti menganggunya"ucap ku berdiri di tengah tengah mereka untuk melerai
"Wah wah wah Ada gadis cantik lagi di sini bahkan kau lebih cantik darinya"
"Iya kawan kau benar emm begini saja nona aku akan melepaskan gadis itu jika kau ikut bersama kami untuk bersenang senang dan layani kami dengan baik"
"Ja..jangan berani kalian aku adalah putri dari perdana mentri Zhang"Ucap ku mulai panik sialan kenapa terus muncul masalah tiap harinya
"Hahahahahhaa mana mungkin kau putri perdana mentri"
"Ya jika kau putri perdana mentri Zhang maka aku adalah putra mahkota baron" ucap para pria itu dengan gelak tawa seolah olah omonganku hanyalah bualan semata
Sial mereka tidak mempercayai ucapan ku aku melihat sekeliling hingga menemukan balok kayu yang cukup tebal
"Jika kalian berani mendekat akan aku pukul kalian"
"Hoho kami takut sekali" pria itu semakin mendekat membuat ku melangkah mundur saat ia ingin menyentuh ku suara seseorang yang tak asing masuk di indera pendengaran ku
"Sepertinya kau Terlibat masalah ya kelinci kecil"
"Siapa kau beraninya menghalangi kami"ucap salah satu pria berbadan besar itu
"Heh siapa aku? Orang rendahan seperti kalian tak pantas mengetahui siapa aku" Ucap nya
"Jangan ikut campur masalah kami"
"Aku tak..tapi kau telah membuat masalah pada kelinci kecil ku jadi aku harus membuat kalian membayarnya" senyum mengerikan tertampang pada wajahnya membuat bulu kuduk ku berdiri semua

KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Kedua Gadis Bangsawan
Fantasymungkin ini akhir dari kisah ku kisah seorang Gadis bangsawan yang mati di tangan sahabat dan suaminya sendiri Aku ga menyangka mereka akan menghianati ku seperti ini dasar wanita jalang dan pria brengsek Aku hanya tersenyum miris dengan sisa sisa...