1
Pagi itu, awal dimana aku baru saja masuk SMA dan sudah mengikuti masa orientasi sekolah. Setelah sarapan aku bergegas untuk berangkat karena takut terlambat, sesampainya di sekolah kami siswa baru disuruh untuk berbaris karena ada pembagian kelas, namaku pun disebut bahwa aku berada di kelas 10B.
2
Sesampainya di kelas aku langsung duduk di depan pojok kanan kelas, karena hanya itu bangku yang kosong. Kemudian ada anak laki-laki masuk ke dalam kelas dan menghampiriku.
"saya boleh duduk disini? Tempat duduk yang lain sudah penuh." Tanya dia
"yaa, boleh." aku sambil menganggukan kepala
Aku mempersilahkan dia duduk denganku, karena memang tidak ada lagi tempat yang kosong.
"ohh yaa, kenalin nama saya Bintang" mengangkat tangannya
"saya Mira" sambil berjabat tangan.
Sebenarnya saya malas untuk sebangku dengan dia, tapi yaa sudah mungkin hanya sebentar saja, karena ini kan hari pertama masuk sekolah nanti dia atau saya juga tak lagi sebangku.
Tak lama berselang wali kelas kami masuk, untuk memberikan beberapa arahan dan memberikan jadwal pelajaran.
"Tolong dicatat yaa jadwal pelajarannya." katanya
"baik bu" semua menjawab
"Eh, kamu punya pulpen 2 gaa?" bintang bertanya
"iya ada"
"boleh aku pinjam"
"yaa boleh" aku memberikan pulpenku.
Aneh sekali di hari pertama sekolah saja dia tak membawa pulpen, sebenarnya dia niat sekolah atau tidak sih (aku bergumam dalam pikiranku).
3
Bunyi bel pulang berbunyi, ketika aku berada di gerbang sekolah Bintang menghampiriku.
"rumahmu dimana?" Tanya dia
"Antapani, kalau kamu?"
"rumahku di Buah batu, kalau begitu aku duluan yaa, hati-hati dijalan"
"iyaa"
Sepertinya dia ingin mengajakku pulang bersamanya, tapi karena tidak searah, jadi dia mengurungkan niatnya.
4
Sebenarnya dia orang yang cukup ramah, yaa walaupun agak saedikit cuek. Entah kenapa aku jadi memikirkan dia terus. Yaa jika suatu saat nanti dia menjadi sahabatku, jadikan-lah dia sahabat baik dan selalu ada untukku, jika dia menjadi pacarku jadikan-lah dia pacar yang bisa menerima baik buruknya diriku. Aneh kenapa aku berpikir seperti itu. Ahh sudahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang : Dia Temanku
Short StoryMungkin untuk sebagian orang Bandung adalah sebuah tempat, namun bagiku tidak, Bandung adalah sebuah kenangan dan juga perasaan, disana aku bertemu dengan seseorang yang aku puja dengan segala kehebatannya, dan dia bernama Bintang seorang laki-laki...