1
6 bulan sudah aku lalui, aku sudah putus dengan Farhan dan aku tak pernah tahu kabar Bintang sampai saat ini, pada saat kuliah pun aku selalu memikirkannya, entah kenapa malah jadi seperti ini, dia benar-benar menghilang dari bumi ini.
2
"dringg...dringg" suara telepon berbunyi
"pulang" kata adikku
"kenapa de"
"pabrik ibu kebakaran, cepat pulang" disitu aku kaget dan tanpa berpikir Panjang kalau langsung menuju stasiun Gambir.
Sesampainya di Bandung, semuanya sudah habis di lalap api, tak ada yang tersisa, penyebab kebakaran katanya karena kosleting listrik, usaha ibu bangkrut, semua pekerjanya di phk, disitu ibu benar-benar pusing dan sedih, disitu aku mencoba untuk menenangkan ibu dan menghiburnya.
3
Setelah badai menerpa keluargaku akhirnya Pelangi muncul juga, ayahku pulang dari tugasnya dan membawa kabar gembira,
"ayah, bakal di tempatin dipusat" (dipusat itu di Jakarta tepatnya)
"alhamdulilah akhirnya ayah di tempatin di pusat" kata ibuku
Ayah menyuruh kami semua untuk ikut bersamanya tinggal di Jakarta, katanya supaya aku tidak tinggal di kosan, dan juga ayah tak perlu pulang pergi ke Bandung-Jakarta. Rumah kami di Bandung pun di jual dan kami sekeluarga pindah ke Jakarta, tepatnya di daerah Kali Bata.
Pada saat di Bandung aku ingin sekali ke rumah Bintang tapi tak sempat karena aku harus mengurus kepindahanku, sedih rasanya ketika pindah, karena Bandung sudah terlalu banyak kenangan dan kisah uniknya, aku takkan pernah melupakan memoriku di Bandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang : Dia Temanku
Short StoryMungkin untuk sebagian orang Bandung adalah sebuah tempat, namun bagiku tidak, Bandung adalah sebuah kenangan dan juga perasaan, disana aku bertemu dengan seseorang yang aku puja dengan segala kehebatannya, dan dia bernama Bintang seorang laki-laki...