Karena tidak mau mengambil resiko berbahaya, Dinda, Lady, dan Nasya akhirnya menyerahkan diri dan ikut Claudia menuju Cloud City. Mereka tidak berani melawan karena Syifa masih di tangan Claudia.
Namun, tiba-tiba di tengah jalan Syifa terbangun dan teleport ke teman-temannya.
Teleport? Iya, tiba-tiba dia bisa teleport. Ia berkumpul bersama yang lainnya. Matanya berkilat-kilat menatap Claudia, dia bersiap-siap menyerang Claudia dengan sisa tenaganya.
"BERANI-BERANINYA KAU?!"
Syifa sangat geram dengan Claudia. Ia berkonsentrasi untuk mengumpulkan kekuatannya. Ia akan mengerahkan sisa-sisa tenaganya dengan serangan yang sangat dahsyat.
"Kayaknya Sonar butuh waktu," ucap Lady.
"Jangan khawatir, Sonar DG! Kita kasih kamu waktu," Nasya meyakinkan.
"Cepat, semuanya!" Dinda mengambil alih, "Bersama-sama! Satu. Dua. TIGA!!!"
Dengan begitulah, Dinda, Lady, dan Nasya menghadapi Claudia dan memberi waktu kepada Syifa untuk mengumpulkan energi. Secara bersamaan, Dinda, Lady, dan Nasya mengerahkan beam attack mereka kepada Claudia. Sinar listrik, es, dan silver melaju dengan cepat menuju Claudia. Namun, ketika semua serangan mereka sudah sangat dekat dengan Claudia, Claudia memblokir serangan mereka dengan sebuah perisai yang sangat kuat.
"OH, AYOLAH!!" teriak Nasya.
Mereka bertiga terus menyerang.
Hal buruknya, serangan mereka tidak berhasil. Semua sinar listrik, es, dan silver yang dikeluarkan oleh Dinda, Lady, dan Nasya terpantul ke segala arah setelah mengenai perisai Claudia.
Hal baiknya, mereka berhasil mengalihkan perhatian Claudia dan kini Syifa telah mengumpulkan kekuatannya. Aura-aura gelap keluar dari tubuhnya. Matanya berkilat-kilat. Syifa akan mengerahkan serangan terakhirnya dengan sisa tenaganya. Ia mengarahkan kedua tangannya ke depan dan menepuknya, menghembuskan angin yang sangat kencang dan aura-aura berwarna ungu. Claudia tak sempat mengelak, dia terkena serangan besar Syifa. Sekarang Syifa sudah sekarat.
"Aku....nggak.......kuat...lagi..," katanya yang setelah itu langsung pingsan.
"Pengawas, Sonar DG pingsan!" ucap Dinda kepada Tanna dan Farani melalui alat komunikasi.
"APA?! PINGSAN!?!?" Tanna dan Farani kaget.
"Oke," Farani menghela nafas, "Panggil Kira! Suruh dia buat portal!" ia memerintahkan saudari kembarnya.
"KIRAAAAA?! LUCY KIRANAYA, KAMU DI MANAAAA????" teriakan Tanna terdengar.
"Tunggu, ya!" ucap Farani.
***
Sebuah portal terbuka tepat di belakang Dinda, Lady, Nasya, dan Syifa.
"Awasi dia, oke!" Dinda meminta Nasya untuk mengawasi Syifa.
Nasya mengangguk. Ia dan Kira membawa Syifa masuk ke dalam portal dan kembali ke Rumah Besar Dangerous Girl. Setelah portal itu tertutup dengan sepenuhnya, hanya Dinda dan Lady yang berada di battlefield.
"Oke, sekarang apa?" tanya Lady.
"Sekarang? Ini tergantung kita berdua," jawab Dinda
***
391 words.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Girl 2 : Trouble from Cloud
Action[Completed] Keadaan di Kota DG mulai membaik setelah keempat sahabat menyelamatkan kota. Sekolah mereka juga sudah mulai dibangun dan mereka bisa mengikuti pelajaran lagi. Namun, kedamaian yang tercipta itu tidak berlangsung lama. Tepat dua puluh ti...