CHAPTER 3

4.3K 336 28
                                    

Dengan berbinar Naruto menatap makhluk itu penuh rindu, ia zetsu entah dia itu manusia atau tumbuhan atau mungkin manusia setengah tumbuhan? Karena ditubuhnya terdapat seperti tumbuhan berbentuk lancip berwarna hijau di sekeliling nya

"Kau masih mengingat ku?" Tanya makhluk itu a.k.a zetsu yang menemani Naruto lima tahun lalu namun hanya berlangsung satu tahun, ia juga yang menjadi teman pertama Naruto

Flashback

Di sebuah kamar bernuansa biru langit terdapat seorang anak kecil yang tengah duduk di tepian ranjang sambil menatap luar jendela

Ia tidak tahu apa-apa, yang ia tau setelah pulang dari tempat klan Hyuga orang tuanya selalu menatapnya marah dan malu bersamaan dan langsung menyeret nya ke dalam kamar. Ia memberanikan diri bertanya tetapi kedua orang tuanya mengatakan "mulai hari ini kau tak boleh keluar dari sini" ucap Minato dengan datar "kau dengar kan kau tidak boleh keluar, karena di luar berbahaya" bohong Kushina agar Naruto menurut namun dengan nada sedikit ketus

Naruto yang mendengar itu ada sedikit rasa senang karena mungkin orang tuanya mengkhawatirkan nya. Namun, kesenangan nya pupus setelah mendengar lanjutan Kushina "ya! Di luar sangat berbahaya. Karena kau tidak memiliki chakra dan membuat malu keluarga" ucapan kaa-sannya membuat Naruto menunduk sedih

Dan disini lah di dalam sebuah kamar lumayan kecil ia berada. Sendiri tanpa ada yang menemani. Ia ingin bermain bersama menma seperti dulu. Ia ingin pergi keluar

Sudah satu bulan Naruto berada di sana. Lama-kelamaan keinginan untuk keluar dari tempat itu pudar, karena ia tidak tau kapan ia dapat keluar atau mungkin ia akan berada di tempat ini selamanya? Ia tidak tau

Naruto menghela nafas panjang, entah berapa kali ia menghela. Tiba-tiba, seorang manusia atau apalah itu muncul di depannya membuat Naruto mau tak mau terjengkang karena kaget

Bruk

"K-kamu ciapa?" Tanya Naruto cadel dengan ketakutan

"Tenanglah aku tidak akan berbuat jahat" ujarnya lembut dengan nada seperti seorang perempuan namun jika di lihat ia seperti laki-laki

Bukannya Naruto tenang, malah semakin membuatnya takut ketika melihat tubuh makhluk itu hanya setengah seperti terpotong namun tidak ada darah di sana

Naruto yang ketakutan hanya meringkuk sambil memeluk kedua lututnya. Suara Isak pun terdengar. Lama-kelamaan menjadi sebuah tangisan

"H-hei tenanglah" ucap makhluk itu a.k.a zetsu putih yang kelabakan melihat Naruto menangis. Bukan karena kasihan, hanya saja ia takut jika penghuni rumah mendengar dan melihat kemari

Dengan perlahan zetsu memeluk tubuh kecil itu yang bergetar karena tangisannya. Naruto yang mulai tenang berhenti menangis dan menyisakan isakan kecil

"Jangan takut oke" bujuk zetsu

"Nii-can ciapa" Naruto memberanikan diri untuk bertanya. Zetsu yang mendengar itu tersenyum tipis tidak lebih tepatnya sebuah seringai kecil. Mudah sekali mendekati bocah ini pikirnya

"Panggil aku, zetsu" ucapnya

"Zetcu-nii?" Gumam Naruto

"Zetsu saja panggil aku zetsu" ucap zetsu

"Tapi kata kaa-san jika memanggil nama orang yang lebih tua tidak boleh memanggil nya dengan hanya nama" ucap Naruto

"Hah terserah kau saja"

Hening. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing atau mungkin hanya Naruto

"Oh ya, aku ingin bertanya" ucap zetsu membuyarkan keheningan

"Apa?" Tanya Naruto menatap zetsu dengan mata bulat dan iris mata berwarna biru safir

"Kenapa kau tidak bermain bersama yang lain di luar?" Tanya zetsu tersebut

Naruto yang mendengar pertanyaan itu menundukkan kepalanya sedih. Sebenarnya, zetsu sudah mengetahui semuanya karena ia sudah lama mengawasi keluarga hokage tanpa ketahuan karena ia adalah makhluk yang tidak memiliki chakra dan tidak bisa menggunakan jutsu tetapi ia handal dalam hal memata-matai

"Kata kaa-san nalu tidak boleh kelual, kalena nalu bikin malu meleka, coalnya nalu tidak punya chakla" lirih Naruto

"Kau tidak perlu sedih Naruto, akupun sama seperti mu tidak memiliki chakra" ucap zetsu

"Benarkah?!" Tanya Naruto kaget ia kira hanya dirinya yang tidak memiliki chakra. Apa makhluk di depannya ini juga di perlakukan sama sepertinya pikir Naruto

"Iya, jadi kau tidak perlu bersedih. Kita berteman?" Tanya zetsu

"Ya arigatou zetsu-nii" ujar Naruto senang sambil memeluk zetsu

"Naruto apa kau benci dan marah dengan keluarga mu?" Tanya zetsu

"Cedikit" cicit Naruto pelan

"Kau boleh membenci orang tuamu tapi jangan membenci ototo mu menma" perintah zetsu

"Kenapa?" tanya Naruto

"Sudahlah kau menurut saja, Kitakan sudah menjadi teman" ucap zetsu dengan senyum yang dibuat- buat dan di balas anggukan oleh Naruto

Saat itu juga Naruto memiliki teman, namun hanya berlangsung selama satu tahun karena tiba-tiba zetsu mengatakan bahwa ia akan menjalankan sebuah misi entah misi apa itu dan ia berjanji akan menemui nya jika Naruto sudah dewasa dan membawa nya bersamanya

Flashback end

"Tentu zetsu-nii, apa zetsu-nii akan membawaku bersama mu?" Tanya Naruto dengan senyuman yang tak pernah ia perlihatkan kepada semua orang termasuk keluarga nya

"Iya....." Ucapan zetsu terpotong oleh Naruto

"Benarkah?" Tanya Naruto berbinar

"Ett, jangan senang dulu naru. Aku akan membawamu bersama ku jika kau sudah menjadi kuat" balas zetsu

"Baiklah, aku akan menjadi kuat agar aku bisa ikut dengan mu" ucap Naruto semangat. Zetsu yang mendengar itu hanya tersenyum tipis

"Sepertinya ototo mu akan kembali, aku pergi" ucap zetsu yang melihat bayangan menma dari jauh sedang berjalan menuju ke sini

"Tunggu!!" Cegah Naruto

"Ada yang ingin kutanyakan padamu, sebenarnya aku ingin menanyakan ini dari dulu" lanjut Naruto

"Apa?"

"Sebenarnya kau laki-laki atau perempuan?" Tanya Naruto

"Itu tidaklah penting" jawab zetsu kemudian tubuhnya masuk ke dalam tanah(?)

"Jawaban yang tak memuaskan" gumam Naruto

"Naruto-nii aku sudah selesai ayo pulang sepertinya tousan juga sudah pulang" ajak menma

"Hn" balas Naruto kemudian mereka melangkah kan kakinya menuju rumahnya

Sedangkan di balik semak-semak, terdapat seorang pria berambut pirang keemasan yang sedang memperhatikan percakapan Naruto dan makhluk itu

"Makhluk apa itu, kenapa ia dekat dengan Naruto. Aku bahkan tidak bisa membuatnya tersenyum. Aku gagal menjadi seorang ayah" guammnya kemudian pergi meninggalkan tempat itu
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

Sorry kalo banyak typo dan gaje alias gak jelas

Jangan lupa vote comen and follow akun wattpad author

Jaa!!!




Uchiha NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang