CHAPTER 9

2.7K 248 10
                                    

"khe.... Kau sangat mirip dengan hokage brengsek itu" ucap salah satu diantara mereka sambil menatap Naruto dan menma bergantian

"Jangan panggil otou-san seperti itu!!" Pekik menma tak terima

"Apa mau kalian?!" Tanya Naruto tenang

"Kami hanya ingin balas dendam padanya. Dan beruntung ada kalian, jadi aku tak usah repot-repot mencarinya" ujarnya sambil tersenyum bukan, lebih tepatnya seringai

"Apa kalian tidak malu melawan genin seperti kami, huh?!" Ucap Naruto, dalam hati ia berharap bisa pergi. Bagaimana pun juga, orang di depannya ini bukan tandingan seorang genin sepertinya

"Kau terlalu banyak bicara bocah. Serang dia!!" Perintah nya pada kedua anak buahnya

Mereka melesat maju mendekati ke arah Naruto dan menma berdiri

"Lakukan sebisa kita" gumam Naruto yang masih terdengar jelas oleh Menma

"Ha'i"

Melihat mereka mulai mengikis jarak, ia segera memasang kuda-kuda dan menangkis serangan mereka

Tak

Tak

Brak

"Nii-san" pekik menma ketika melihat Naruto yang terkena tendangan dan tubuhnya menabrak pohon

"Ck, sudah kuduga. Jika begini terus, aku akan kalah" gumamnya

"Ternyata sangat mudah melawan kalian" ujar salah satu di antara mereka sambil mengunci gerakan menma yang sedang tidak fokus

"Cih, tentu saja kita kalah. Yang kau lawan seorang genin paman"

"Dasar pengecut" lanjut Naruto

"Kau...." Ucapnya geram kemudian memerintahkan dua orang itu untuk menyerang Naruto

Sring

Tap

Sring

Tap

Naruto dengan Lincah menghindari Kunai yang melesat ke arahnya

"Lihat, nii-san mu sangat payah bocah" ucap orang yang memegang menma

Sedangkan menma, tidak mendengar ucapan orang itu dan terus menatap Naruto khawatir

Arghh

Pekikan menma membuat Naruto menoleh ke arahnya dan melihat Kunai yang menancap di bahunya

"Kalian"

Dengan serangan bertubi-tubi, Naruto dengan cepat melawan mereka tanpa jeda dengan hanya berbekal taijutsu. Tanpa ia sadari, emosinya membuat ia semakin kewalahan melawan mereka

Sedangkan orang yang mengunci menma hanya tersenyum puas melihat Naruto yang mulai kewalahan. Dengan memanfaatkan keadaan, menma mengikut perut orang itu dan menendangnya hingga terlentang

"Akh.... sakit sekali" Gumamnya setelah mencabut Kunai itu kemudian berlari kearah Naruto untuk membantu

Beberapa menit kemudian, Naruto dan menma mulai kelelahan. Dengan keringat yang bercucuran di dahi, mereka menangkis setiap serangan

"Kita akhiri ini" ucap orang itu kemudian mengambil Kunai dan menyelipkan beberapa shuriken

Syut

Syut

Syut

Mereka melempar shuriken berkali kali ke arah Naruto dan menma. Naruto yang melihat itu, segera menarik menma dalam dekapannya dan menjadikan dirinya sebagai tameng

Uchiha NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang