chapter XI

894 84 5
                                    

ROSE POV

Aku sudah berada dincheon tadi samonim berkata padaku bahwa seulgi Yang akan menjemputku disini.
Meskipun aku berharap seorang Yang lain tapi aku tau itu tak akan mungkin.

Sepanjang perjalanan aku terus bertanya-tanya apa dia tau kepulanganku?

Tapi lagi lagi kuhela nafasku
Kurasa dia tidak akan perduli.

Drrrtt... Drttt...

Jimin

"Halo"

Bagaimana perjalananmu? Apa kau sudah sampai? 

"Sudah baru saja, aku sedang menunggu jemputanku"

Aish orang itu cari mati kenapa dia membiarkanmu menunggu! 

Aku tertawa dalam hati mendengar ucapan jimin

"Yaaaaak kenapa kau kejam sekali huh? " kataku menggodaa

"Chaeyong-ahhh"

Aku mendengar seseorang memanggil namaku dan ternyata benar itu seulgi

"Dia sudah datang, sudah dulu yaa bye jimin"

"Eh--

Aku tau dia masih ingin mengatakan sesuatu tapi aku memutuskan teleponnya secara sepihak.

Aku langsung berjalan kearah seulgi.

Rose pov end

Seulgi pov

Entah kenapa tadi jalanan begitu macet aku yakin dia sudah menungguku.

Saat sampai dibandara aku berlari sekencang-kencangnya.

Dan benar saja tanpa lama lama aku bisa melihatnya tengah duduk disana, tapi dia seperti sedang menerima telepon.

"Chaeyong-ahh" teriakku.

Diapun melihatku dan berjalan kearahku.

Oh ya Tuhann lama tidak bertemu dia semakin menawan dan ini sudah malam haruskah ia berpakaian seperti itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh ya Tuhann lama tidak bertemu dia semakin menawan dan ini sudah malam haruskah ia berpakaian seperti itu?

"Hi seul" katanya, kurasakan kecanggungan yang terjadi diantara kami

"Hi, maaf apa kau sudah menunggu lama? " kataku juga yang sama canggung tapi mencoba berpura pura biasa saja.

Atau bisakah kukatakan jika jantungku kini semakin kencang.

"Tidak, tenang saja" katanya lagi.

Aku bahkan lupa atas jawabanya barusan , memang tadi aku bertanya apa ya?  Sangking gugupnya aku.

Kamipun berjalan menuju mobil aku membawa barang-barangnya.

Dan kini kami sudah dimobil

"Apa kau lapar?  Mau makan dulu atau mau langsung kerumah bibi? " kataku mencairkan suasana yang sejak tadi hening

LOVE AND SECRET [the other girl]COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang