CHAPTER XVI

888 76 6
                                    

Putar lagu diatas ^^

Sudah hari ketiga rose menemani dan merawat lisa, sejujurnya keinginan rose kali ini untuk bersama dengan lisa masih sangatlah besar,  tapi jika kembali ia mengingat perkataan lisa kemarin lusa ingatan itu seakan menamparnya dengan sangat keras.

Dan jimin dia sudah berada dikorea, tapi rose menghiraukan panggilannya karena saat ini pikiranya masih sangat kacau.

Bahkan ibu lisa juga terus saja meneleponnya tapi rose sedang tidak ingin diganggu.

Drrrtt.... Drrrrrt...

Samonim

Rose kembali menghela nafasnya secara panjang lalu ia mematikan handphonenya.

Rose sudah menyiapkan makanan untuk lisa dimeja makan,  dan obat lisa kemarin lusa dia memintanya dari rose.

Flashback

Aku melihat jam dari ponselku dan ternyata sudah jam 9 malam aku merutuki diriku sendiri karena aku ketiduran, sedangkan lisa belum makan malam dan dia belum minum obat, harusnya jam minum obatnya jam 7 malam.

Aku segera keluar kamar Buru Buru dan  mendapati lisa tengah asik dengan ponselnya.

"Apa kau sudah makan?  Maaf tadi aku ketiduran " kataku gugup.

Dia hanya berdehem " kesinikan obatku " katanya dingin sambil berjalan kearahku.

"Jika kau tidak tulus merawatku bilang saja aku bisa menyewa orang lain " katanya dingin sambil merampas obat yang ada ditanganku.

Apa dia tidak melihat mata bengkakku? Apa dia pura pura tidak melihat? Apa dia benar benar tidak perduli lagi?

"Mianhae" hanya itu yang bisa kukeluarkan dari mulutku.

"Hm, mulai hari ini sambil menunggu Jennie pulang kau hanya siapkan aku makanan saja, urusan obat biar aku saja, nanti aku akan menyuruh Jennie untuk mengingatkanku dari sana lewat telepon" jelasnya padaku lalu berlalu dari hadapanku.

Flashback off

"Kenapa handphone mu mati? "

Suara itu mengagetkan rose yang tengah termenung dibalkon depan.

"Hm? " kata rose bingung

"Ini ada telepon dari eomma" kata lisa menyodorkan handphone miliknya kerose.
Rose mengutuki dirinya sendiri dia tidak berfikir bahwa ibu lisa akan menelpon kenomor lisa.

Rose pun mengambil handphone milik lisa lalu menjauh dari hadapan lisa.

"Ne samonim"

"Yaaak kau kenapa mematikan handphonemu huh? "

"Hmm.. Baterai nya habis, iya baterainya habis samonim maafkan aku" jelas rose gugup

"Apa kau baik baik saja disana denganya? Apa hubungan kalian semakin baik? " tanya ibu lisa penasaran

Tapi rose hanya diam.

"Chaeng"

"Ah iya samonim,  semua baik baik saja,  tapi mungkin semuanya masih  butuh waktu yang sedikit lebih lama lagi, tapi aku akan tetap berjuang samonim" kata rose meyakinkan ibu lisa.

"Baguslah jika begitu, Ohiya jimin meneleponku kemarin katanya dia sudah disini dan dia menanyakan kau dimana karena kau tidak mengangkat teleponnya "

"Lalu apa samonim memberitahunya? " tanya rose panik bahkan ia sedikit meninggikan suaranya.

"Tidak tentu saja tidak , jika kau saja tidak menganggkat teleponya pasti kau sedang menghindarinya kan? "

LOVE AND SECRET [the other girl]COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang