10

211 34 4
                                    

Pertama-tama aku mau minta maaf karna udah lama gak update.. Soalnya akhir-akhir ini  banget kesibukan dan tugas dari kampus... Jadi mohon di maklumi ya...
Happy reading!!!




























Sunoo membuka matanya perlahan sambil meringis menahan rasa sakit di kepalanya.

Ia terikat di sebuah benda aneh yang dia sendiri tak tau apa sebenarnya.

"Jay bangun!" teriak  Sunoo sambil menyenggol kaki Jay dengan menggunakan kakinya.

Jay perlahan tersadar dan menoleh kearah Sunoo.

"Kita dimana? Hanbin?" tanya Jay.

"Bin bangun!" panggil Jay saat melihat   Hanbin tak sadarkan diri di dekat nya.

"Ini gara-gara asap itu, lo ingatkan Jay?" Sunoo sambil menatap Jay lekat.

"Asap?-"

"Waktu itu gue denger langkah kaki dan tiba-tiba asap aneh muncul dan gue gak tau apapun lagi" jelas Hanbin.

"Waw analisis yang bagus!" Wonwoo sambil bertepuk tangan.

"Lo! Lepasin kita bangst!!" teriak Jay murka saat melihat Wonwoo berdiri didepan nya dengan tangan yang seperti memegang sesuatu.

Wonwoo terkekeh sambil menatap tajam Jay.

"Bodoh!"

"Gue nangkap lo susah-susah bukan buat di lepasin gitu aja!"

"Lagi pula gue suka permainan ini, melihat kalian tersiksa sangat lah menyenangkan"

"Kalian tau, kami udah menantikan hari ini begitu juga dia. Dia udah menunggu ajalnya dengan begitu lama"  ujar Wonwoo sambil menunjukkan seseorang yang tergantung di sebuah tiang kayu dengan tangan dan kaki terikat.

"Taki" Ucap Sunoo lirih saat melihat Taki dengan kondisi tubuh yang begitu kurus dan pucat.

"Gila! Psikopat gila lo anjirr!!"
"Lepas! Lepasin gue!!" bentak Hanbin.

Wonwoo terkekeh "Ssstt! Jangan berisik kalian bisa membangunkan mereka"

"Jake! Geonu!"

"Tenang mereka belum mati, kami hanya membuat mereka setengah menuju kematian"

"Lo, mau lo apa! Kenapa kalian lakuin ini ke kita huh?" tanya Sunoo sambil menahan isaknya.

"Anak manis jangan nangis dong, hahahhahaha"

"Kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan. Pemujaan ini harus berlanjut agar kami bisa mencapai apa yang kami impian-"

"Dengan ngorbanin orang lain gitu? Kalian bukan manusia!"

Wonwoo tersenyum samar "kalian hanya gak tau, salah satu dari kalian adalah dalangnya"

☢☢☢

"Hyung!! Tunggu!!!" teriak Daniel dengan wajah pucat dengan tangan yang berlumur cairan merah.

"Daniel!!! Lo-?"

"Lo kenapa lari dengan wajah pucat kayak gitu?" Kei memotong ucapan Sunghoon.

"Geonu Hyung-"

"Kita tau, tapi kenapa tangan lo?" tanya Niki.

"Ini darah Geonu Hyung, gue berusaha nyelamatin dia. Tapi dia nyuruh gue lari" Daniel dengan wajah gugup dan sedikit gemetar.

Semuanya diam, namun tiba-tiba Sunghoon terkekeh sambil melirik Daniel dengan tatapan dingin.

Daniel menatap ketiganya bergantian, Niki terlihat cemas dan khawatir dan Kei hanya mendesah panjang sambil menahan amarahnya.

"Udah puas akting nya?" tanya Sunghoon sinis.

Daniel terpaku sambil menatap Sunghoon.

"Ma-maksud lo apa hyung? Gue gak ngerti?"

Kei mengepal erat tangannya menahan amarah yang sudah mencapai puncak nya.

"LO! Berhenti pura-pura bodoh!" Kei sambil menarik kerah kerah baju yang dikenakan Daniel.

"Maksud lo apa hyung!"

"LO DALANG DARI SEMUA INI NIEL! LO!" bentak Kei sambil mengeratkan cengkraman tangan nya.

Daniel yang semula terlihat terpojok tiba-tiba menyeringai sambil menatap dingin Kei.

"Oh kalian udah tau ternyata" Ucap Daniel terdengar begitu ringan tanpa beban.

"Anjirr! Kenapa lo lakuin ini huh! Kenapa?!"

"Gak ada alasan khusus, gue hanya suka melihat seseorang tersiks-"

Bug

Sebuah pukulan mendarat tepat di wajah Daniel. Membuat sudut bibir cowok itu mengeluarkan darah.

Daniel terkekeh sambil mendorong Kei menyingkir.

"Hahahhaha menyenangkan, benar-benar menyenangkan"

"Yah! Semuanya gue yang rencanain! Gue yang rekomendasi tempat camping! Gue juga yang sengaja buat kita tersesat! Dan gue juga yang nyaranin  semuanya!"

"Sebentar lagi kalian juga akan mati! Kalian akan mati sebelum fajar tiba!!" sorak Daniel seperti orang yang kehilangan akal.

"Niel Ini bukan lo! Kemana lo yang dulu? Kenapa lo jadi kayak gini!" Niki menghampiri Daniel dengan mata yang berkata-kaca.

"Gue memang kayak gini dari dulu, kalian hanya tertipu sama gue. Jadi jangan sok kenal sama gue!"

"Dia bukan lagi Daniel yang kita kenal. Dia cuma manusia berdarah dingin dan gak lebih dari itu!" Sunghoon sambil menatap Daniel tajam.

"Kami akan keluar hidup-hidup dari sini"

"Jangan terlalu yakin, kalian semua akan mati disini. Ditangan gue!"

"Dan gue dengan senang hati  mengabisin lo semua" Saut Joshua yang datang dengan noda darah bajunya.

"Hyung" cicit Niki cemas.
 
Kei mengenggam erat lengan Niki "semua akan baik-baik aja" cuman Kei

"Saatnya bersenang-senang" Joshua sambil menyeringai seraya melemparkan sebuah belati kepada Daniel.

☢☢☢

#Tbc
#see you next time
#luv

Ready or Not || I-land ot12 || TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang