9

267 45 7
                                    

 
Daniel dan Geonu membeku saat menyaksikan Jake terbunuh didepan mata mereka.

Wonwoo menusuk perut Jake berkali-kali hingga darah segar mengenai wajahnya.

Geonu meraih lengan Daniel sambil melangkah mundur.

"Niel jangan lepasin tangan gue. Kita harus pergi dari sini"

"SEKARANG!!" teriak Geonu, berlari dengan Daniel dibelakangnya.

Geonu dan Daniel berlari melewati lorong kastil dengan wajah yang pucat pasi.

"INI GILA!! BUKAN INI YANG GUE HARAPIN!!" Geonu sambil mengatur deru nafasnya.

"Kalian mau kemana WOI!"sorak Jin dengan busur panah ditangannya.

"Lari, ayo lari!" Titah Geonu berlari dengan lengan Daniel yang tak lepas dari genggamannya.

"Hyung, ka-kaki gue lemes" ucap Daniel dengan langkah yang mulai melemah.

"Dikit  lagi Niel, kita harus lari dari mereka"

"Kalian kira bisa lari huh? menyerahlah" sorak Jin sedikit berlari dan mengarahkan panahnya kearah sasarannya.

Jin menarik busurnya dan sebuah panah melesat kearah Geonu dan Daniel yang sedang berlari. anak panah Jin jatuh menancam tepat satu langkah dibelakang Geonu, membuat Jin mengeram kesal saat melihatnya.

"Sial!" rutuk Jin.

Jin tanpa henti mengincar keduanya, hingga sebuah panah berhasil menembus bahu Geonu, yang membuat cowok itu jatuh tersungkur.

"Hyung!!" teriak Daniel.

"Hahahaha, tepat sasaran" gumam Jin.

"Arrgh, la-lari! jangan hiraukan gue. akh! lari Niel"

"Gak Hyung-"

"Lari dan cari Heeseung! keluar dari tempat ini" titah Geonu sambil menahan rasa sakitnya.

Daniel berlari sesuai perintah Geonu. Jin menarik kerah baju Geonu dengan wajah datar dan menyeramkan, Jin merogok sakunya lalu mengelurkan sebuah belati dan menusuknya ke perut dan dada Geonu. membuat cowok itu mengerang dan tak sadarkan diri.

"Hahahahaha, ini benar-benar menyenangkan" tawa Jin sambil bangkit dari tempatnya sambil menyeka sisa darah diwajahnya.

"Geonu out"

***

"Apa maksud semua ini hyung?Gue Gak ngerti!" ucap Sunghoon.

"Kita semua dijebak" balas Niki

"Maksud lo?"

"Hoon, lo bener-bener gak tau apa-apa kan?"tanya Kei dengan ragu.

Sunghoon mengangkat sebelah alisnya. Mulai mengerti arah pembicaraan Kei.

"Hyung lo berpikir gue bagian mereka? Gue gak tau apapun hyung. Kalau memang salah satu dari kita adalah dalangnya, Niki lebih cocok untuk di curigai"

"Gue? Gue juga gak tau apapun hyung" elak Niki.

"Bohong! Lo yang nyaranin kita buat main petak umpet dan lo juga yang ngasih peraturan konyol dengan penjaga atau apalah itu!"

"Terus lo masih ngelak? dari segala sisi lo yang paling cocok jadi dalang disini"

Niki mendesah panjang sambil menatap keduanya.

"Semua itu bukan gue yang nyaranin, tapi Daniel"

☢☢☢

Heeseung dan Jungwoon membeku saat seseorang masuk kedalam perpustakaan. Keringat dingin mengucur deras dari dahi mereka, berharap ke beradaan keduanya tidak ketahuan.

Heeseung menatap Jungwon penuh arti saat suara sosok itu terdengar. Suara yang familiar di telinga cowok itu.

"Soobin" Heeseung dengan hanya menggerakkan mulut nya tanpa suara.

"Ding dong, ku datang padamu"

"Siap kah kamu lari dan sembunyi dariku"

Soobin mulai bernyanyi dengan ritme pelan yang terdengar menyeramkan. Seakan tau ada seseorang diruangan ini.

"Ding dong, menuju arah mu. Cepatlah lari, lari dan sembunyi dariku-"

"Soobin woi! Gak usah nyanyi-nyanyi segala. Sini buruan bantu gue!"sorak  Joshua dari luar perpustakaan.

Langkah Soobin terhenti sambil menggeram kesal.

"Joshua sialan!" gerutu Soobin sambil berlari keluar dari sana.

"Apaan?

"Bantu gue bawa ini bocah, Jin hyung nyuruh gue bawa ke basemen"

Soobin mengangguk kemudian membawa Geonu yang tak sadar ka diri.

Heeseung menepuk pelan pundak Jungwoon.

"Kita harus ikutin mereka!"

☢☢☢

Ready or Not || I-land ot12 || TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang