11

247 36 2
                                    

"Sung, sampai kapan kita harus nunggu disini?"tanya Jungwon

"Kita harus nunggu Wonwoo keluar dan kita akan masuk buat nyelamatin mereka"

"Tapi Niki, Daniel, Sunghoon dan Kei hyung?"

"Gue yakin mereka akan datang kesini"

"Pegang ini" titah Heeseung sambil menyodorkan sebuah balok kayu pada Jungwon.

Jungwon mengangkat sebelah alisnya "ini buat apa?"

"Buat ngelindungin diri dari hal yang gak terduga"

"Yap! Dan  kita datang disaat yang tepat" ucap Jin yang sudah berdiri tepat dibelakang keduanya.

"Bin jam berapa sekarang? Kita harus selesaikan ini secepatnya"

"Jam 02.00" saut Soobin.

"Yap! Waktu yang tepat! Ayo" Jin sambil melayangkan belati ditangannya, begitu juga dengan Soobin.

Namun Heeseung dan Jungwon dengan sigap berdiri dan menghindar dari keduanya.

Heeseung mengangkat stik kayu di tangannya dan memukul bahu lebar Jin. Membuat Jin meringis seraya mendengus kesal.

"Sial"

"Kalian akan mati itulah takdir kalian!!" sorak Jin sambil menghunuskan belati di tangan nya dengan membabi buta. Yang menarik perhatian Wonwoo yang ada didalam ruangan itu.

"Jangan terlalu yakin!" sarkas Jungwon sambil menghindari serangan dari Soobin.

"Keadaan bisa aja berbalik"

Soobin yang mendengar itu menyeringai "Terlalu percaya diri itu gak bagus"

Sreeett

Soobin berhasil melukai lengan Jungwon.

"Oh sedang ada pertunjukan rupanya" gumam Wonwoon yang mengintip dari celah pintu. Menyaksikan pertarungan mereka.

"Hahahah menyerahlah! Dan jadilah persembahan kami"  ucap Jin penuh kesombongan.

Jungwon yang mencoba menahan rasa sakitnya bangkit dan melayangkan balok kayu yang ada ditangannya yang tepat menyenai kepala Soobin.

"Aarrgh!" erang Soobin dengan darah yang mengalir darah dikepalanya.

Jin menoleh kearah Soobin yang terlihat kesusahan untuk bangkit.

"Sial! Bangun! Kita harus selesaikan semuanya!"

Melihat Jin yang lengah, Heeseung melancarkan aksinya untuk membuat pria berbahu lebar itu lumpuh.

Namun gerakannya kalah cepat dengan Jin yang lebih dulu menangkis serangannya yang membuat stik kayu cowok itu terlepas dari tangannya.

Jin menyekah keringat di dahinya sambil terkekeh menyeramkan.

"Baiklah mari kita selesaikan ini" tutur Jin dengan wajah dingin. Lalu berjalan mendekati Heeseung yang mulai berjalan mundur.

Jungwon berlari dengan balok kayu yang terangkat ditangannya. Namun cowok itu tiba-tiba ambruk saat sebuah pukulan mengenai belakang kepalanya.

"Yap! Selesai, hyung cepat bunuh dia" Wonwoo sambil melempar pipa besi dari tangannya.

Jin menyeringai penuh arti seraya menatap Heeseung yang kini berada tepat didepannya.

"Giliran lo buat nyusul mereka, biar gue buat semuanya jadi mudah"  tutur Jin sambil menyentuh pipi Heeseung dengan belati miliknya yang perlahan bergerak turun.

"Anak manis, waktunya tidur" Jin menusuk perut Heeseung kemudian menarik keluar belati itu.

Heeseung mengerang tanpa suara saat belati itu menembus kulitnya. Cowok itu mengenggam erat bahu Jin mencoba menahan rasa sakitnya.

Ready or Not || I-land ot12 || TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang