Part 1

3.5K 239 4
                                    

NB : Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan sejarah manapun. Ini murni dari pemikiran saya.

Happy reading~~
💜💜💜

Gadis itu, Xi Xiu Juan tengah duduk bersantai sembari menyesap kopi kesukaanya, Caramel Macchiato. Dia ingin menikmati suasana tenang di balkon kamarnya. Namun ketenangan itu tidak bertahan lama setelah Handphonenya bergetar.

Ddrrrtttt ddrrttt ddrrrttt

Yi Xing is Calling...

"Ya, Hallo."

"M-maaf Miss, bisakah anda ke markas? ada hal penting yang mau saya sampaikan." Jawab Yi Xing takut.

"Okay, aku akan kesana sebentar lagi!"

"Baik Miss." Xiu Juan langsung mematikan sambungan telepon.

"Huhh, sungguh mengganggu saja." Kesal Xiu Juan.

@Markas Besar Golden Rose Mafia

Xiu Juan telah sampai di Markas, dia tengah berjalah menuju ruang rapat karena Yi Xing sudah memberitahunya beberapa saat yang lalu.Sesampainya di ruang rapat semua anak buahnya membungkuk padanya sebagai tanda hormat.

"Selamat Siang Miss." Sapa mereka semua.

"Hm. Ada hal penting apa sehingga menyuruhku kemari?" Tanya Xiu Juan dingin.

"Begini Miss, Markas bagian Timur telah diserang miss. Banyak anggota kita yang terluka dan senjata kita dicuri."

"APA? KENAPA BISA? BAGAIMANA KALIAN BISA LENGAH SEPERTI INI HAA?" Xiu Juan langsung berteriak marah.

"M-maafkan k-kami miss. Pada saat itu kami lagi beristirahat, dan hanya beberapa anggota saja yang sedang berjaga. Maaf kami telah lalai miss." Jawab salah satu anak buah bergetar.

"SIAPA YANG MENYERANG KITA?"

"D-death D-devil, M-miss."

"Kita serang mereka dan ambil kembali senjata kita."

@Markas Death Devil Mafia

Dorr dorr dorr

"Wow wow wow. Xi Xiu Juan, sungguh kehormatan bagiku kau mau datang kemari." Ucap seorang laki-laki berumur 30 tahun.

"Bedebah sialan. Tak usah basa-basi denganku. Kembalikan senjata yang kau curi dariku." Xiu Juan menggeram marah.

"Tidak akan, karena aku akan membunuhmu. Hahaha."

"Tak semudah itu kau membunuhku, Wu Yi Fan." Ya, lelaki itu bernama Wu Yi Fan.

"SERANG." Seru Yi Fan.

Perkelahian pun tak terelakan. Suara tembakan menggema disetiap sudut. Linangan darah dimana-mana. Rintihan kesakitan membuat ngilu pendengarnya. Mereka sama-sama menyerang dengan brutal. Xiu Juan terus berusaha konsentrasi. Hingga ia berhasil menancapkan belatinya ke jantung Yi Fan dan saat itu juga langsung terjatuh dihadapanya.

Jlebb

Brukk

Xiu Juan tidak menyadari jika Yi Fan tengah mengarahkan pistol ke tubuhnya. Peluru itu langsung menancap tepat di jantungnya.

DORR

💜💜💜

Seorang gadis tengah menangis sesenggukan sambil menatap Tuannya yang terbaring di atas ranjangnya.  Menunggu keajaiban sang tuan akan membuka matanya kembali. Kemudian matanya menangkap sebuah pergerakan dari tuannya.

"A-aku dimana?"

"Yang Mulia Permaisuri, anda telah sadar?" Gadis itu tersenyum bahagia.

"Kau siapa? Dimana ini?"

"Menjawab Yang Mulia, nubi Shuwan. Pelayan pribadi Anda. Sekarang Anda sedang berada di Kediaman Bulan." Jawab Shuwan.

"Yang Mulia?Apa maksudmu? Kenapa kau memangilku Yang Mulia?."

"Karena Anda adalah Permaisuri Kerajaan Zhang Yue, Permaisuri Huang Xiu Juan."

"A-apa? Akhh!!"

"Yang Mulia, Anda kenapa? Sebentar nubi panggilkan tabib."

Ingatan-ingatan Permaisuri Xiu Juan asli tengah berputar di kepalanya. Sekarang dia tahu mengapa bisa sampai kesini, dan alasan Sang Permaisuri mati karena dibunuh.

"Aku akan membalaskan semua perlakuan yang telah kau terima selama ini Huang Xiu Juan." Matanya berkilat tajam seperti pisau yang siap menghunus kapan saja.

Tak lama Shuwan datang bersama Tabib yang diketahui bernama Zhou Yan dan Tabib Zhou segera memeriksa kondisi Xiu Juan.

"Bagaimana keadaan Permaisuri?" Tanya Shuwan.

"Keadaan Yang Mulia Permaisuri sudah membaik, hanya saja beliau mengalami hilang ingatan karena benturan keras dikepalanya. Saya akan membuatkan obat untuk Permaisuri." Jelas Tabib Zhou

"Baiklah, terima kasih Tabib Zhou."

"Sama-sama. Yang Mulia, tabib ini izin undur diri."

"Hm." Jawab Xiu Juan dingin.

"Shuwan."

"Ya, Yang Mulia?"

"Bisakah kau menceritakan tentang kehidupanku sebelumnya?"

"Mohon ampun Yang Mulia, Anda adalah Permaisuri Kaisar Zhang. Yang Mulia begitu mencintai Yang Mulia Kaisar meskipun Kaisar selalu mengabaikan Anda. Yang Mulia Kaisar hanya mencintai Selir Agung Chen. Semua orang selalu memandang Anda rendah. A-ampuni nubi ini Yang mulia, hamba pantas dihukum." Jelas Shuwan sambil menangis.

"Berhentilah menangis! Aku tidak akan seperti dulu lagi, aku bukan Xiu Juan yang dulu." Karena aku Xiu Juan dari Masa Depan   lanjutnya dalam hati sambil menampilkan smirknya.

🌱🌱🌱🌱🌱

Maaf masih banyak kata yang berantakan huhuhu😭 Ini pertama kalinya aku bikin cerita.

Mohon bantuannya😊

Jangan lupa Vote, Komen, Saran & Kritiknya. Borahae 💜

The Empress Devil : Xiu JuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang