Part 8

3K 249 41
                                    

NB : Cerita ini tidak ada hubungannya dengan Sejarah manapun. Ini murni dari pemikiran saya.

Jangan lupa votenya ⭐⭐

Aku saranin sambil dengerin Mulmed ya
Happy reading~~

💜💜💜

'DEG'

Kaisar mematung melihat wajah Permaisuri. Cantik. Itulah kata yang memenuhi kepalanya. Selir Kaili yang melihatnya pun mengepalkan tangannya. "Sialan!! Kenapa... Kenapa bisa?"

"Duduklah Permaisuri Huang."

Xiu Juan hanya mengangguk lalu menatap Selir Kaili dan Kaisar dengan wajah datar.

"Kenapa.. kau menatapku seperti itu Permaisuri?"

"Apakah kau akan tetap duduk disitu Selir Chen?"

Sontak saja semua orang terkejut mendengar ucapan Permaisuri Huang. Dulu Permaisuri mereka seorang pengecut yang bahkan tidak berani menatap langsung Selir Chen lalu ini apa?

"Maksudmu bagaimana? Bukankah biasanya seperti ini, menemani Kaisar di acara penting jika kau tidak mau hadir." Sinis Selir Chen.

"Tapi sekarang aku ada di depanmu Selir Chen dan apakah ini sikap seorang Selir Agung? Bahkan kau tidak memberi hormat pada Permaisuri ini SELIR." Jawab Xiu Juan tenang.

Para tamu yang hadir saling berbisik. Membicarakan sikap Selir Agung yang tidak sopan terhadap Permaisuri. Meskipun Permaisuri hanya dianggap sampah bukankah itu tetap saja dianggap tidak sopan? Selir Chen yang mendengar itupun marah.

"K-kau.."

"Kenapa, aku benarkan? Bukankah tidak sopan jika kau berbicara seperti itu dengan ku   Selir Agung Chen? Mau bagaimanapun aku tetaplah Permaisuri dan kau hanya seorang Selir. Seharusnya kau tahu posisi mu Selir Chen. Bukankah begitu Yang Mulia?" Ucap Xiu Juan sambil memasang senyum manisnya, yang membuat Kaisar semakin terpaku akan kecantikannya.

"A-ah i-iya kau benar Permaisuri. Selir Chen duduklah di sana."

Selir Chen yang mendengar kata-kata Kaisar pun bergegas pergi duduk bersama para selir lainnya. Dengan santainya Xiu Juan duduk di samping Kaisar dan acara pun dilanjutkan dengan pertunjukan bakat dari gadis-gadis yang ada disana dan para Selir Kaisar.

Selama acara berlangsung Xiu Juan hanya menatap malas, karena sesungguhnya dia sudah bosan. Tidak ada yang menarik menurutnya. Kaisar yang berada disampingnya juga dia acuhkan.

"Kenapa sedari tadi kau tidak menjawab pertanyaan ku Permaisuri?" Tanya Kaisar kesal. Xiu Juan pun hanya melirik sekilas.

"Apa kau bisu huh?"

"Anda bisa diam tidak? Jangan membicarakan hal yang tidak penting."

Kaisar akhirnya diam. Ia pikir tak ada gunanya bertanya lagi jika yang ia dapat hanya abaian. Sekarang giliran Selir An dan Selir Chen yang menunjukkan bakatnya menari pedang. Meliuk-liukan tubuhnya seperti kupu-kupu. Semua orang dibuat terkagum termasuk Kaisar yang memandang Selir Chen penuh cinta.

"Yang Mulia, bagaimana jika Permaisuri juga ikut menunjukkan bakatnya?." Ucap Selir Chen sambil tersenyum sinis ke arah Xiu Juan.

"Ingin mempermalukan ku heh?"

"Ah iya, bisakah kau menunjukan sesuatu untukku ajia Permaisuri?" Tanya Janda Permaisuri. Chen Kaili langsung menampilkan senyum kemenangan.

"Baiklah." Xiu Juan berjalan dengan anggun menghampiri Selir Chen dan Selir An.

"Sebentar lagi Kaisar pasti akan membuangmu dan menjadikan aku Permaisurinya." Bisik Selir Chen bangga.

The Empress Devil : Xiu JuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang