Goodbye

947 99 357
                                    

Être Heureux

Pertengkaran sudah menjadi hal yang terlampau biasa bagi pasangan Xi.

Bagaimana Xi Haneul akan begitu mudah melemparkan tangan pada sang istri Baby Zhang, bahkan ketika jelas wanita itu sedang mengandung.

Hidup terlampau tak adil bagi lelaki itu. Menurutnya.

Dia menyesal untuk memenuhi tuntutan sang ibu tentang harus mendapatkan wanita yang baik-baik latarnya.

Padahal saat itu jelas dia sudah melabuhkan pada satu hati bernama Kim Hana.

Wanita sederhana dengan tingkat kecantikan luar biasa berkewarganegaraan Korea Selatan.

Haneul masih ingat saat itu, Hana bahkan menjumpainya dengan air mata yang berderai sebelum ikrar terjadi dengan Baby.

Tak banyak kata yang bisa lelaki Xi itu genggam saat pernikahan sudah didepan mata.

Tentang janin yang kekasihnya bawa dia tak bisa melakukan apapun.

Jadi alih-alih berbahagia saat pernikahannya digelar, lelaki itu malah berduka dengan rautnya.

Wanita Kim itu tak pernah mau untuk bahkan menggugurkannya, jadi dia dengan dirinya sendiri pergi untuk merawat bayinya.

Sedangkan Xi Haneul sangat tak mungkin untuk membatalkan sebuah pernikahan.

Baby tidak pernah mengetahui hal ini, jadi dia kira prahara rumah tangganya terjadi hanya karena memang suaminya yang tak cinta.

Kandungan wanita Zhang itu sudah sangat besar saat ini, tapi ia merasakan perjuangan seorang diri.

Bagaimana suaminya hanya akan tahu bekerja dan mabuk.

Tidak memedulikan dirinya bahkan untuk sedetikpun.

Jadi untuk amarah yang ia genggam setiap hari, sambutan saat suaminya pulang adalah teriakan kecewa.

Tapi itu menjadi omong kosong saat sang suami membalas dengan hal yang lebih parah, dia selalu melempar barang apapun yang ada disekitar padanya.

Sehingga bahkan luka dia dapatkan secara berkala.

Dia sudah tak tahan, tapi bagaimana dengan citra keluarga dan nasib anaknya?

Saat pernikahan baru seumur jagung dan anak yang mulai menendang untuk melihat dunia membuatnya antusias pun bimbang.

Lalu pada akhirnya ia memutuskan bertahan, hanya tunggu sampai mungkin dirinya menyerah.

Être Heureux

Xi Haneul tidak pernah mengatakan pada siapapun termasuk keluarganya bahwa keberangkatannya ke Korea adalah untuk menemui sang kekasih.

Jika diruntut, kekasihnya lebih dulu mengandung tiga bulan dari istri sahnya.

Maka bisa dipastikan buah hatinya sudah lahir dan dia berniat bertanggung jawab untuk hal yang ia lewatkan.

Dengan langkah yang ia hela, Seoul menjadi pandangan yang ia temui.

Menemukan Hana bukan hal rumit saat wanita itu masih selalu menetap di rumah yang sama, rumah sederhana milik wanita itu.

Haneul melihatnya, bagaimana wanita itu menjadi begitu keibuan, merawat sang anak dengan penuh kasih.

Wanita Kim itu sedang berada dihalaman rumah, menimang sang anak dengan senandungnya yang menyejukkan.

Lalu saat jarak yang ditempuh begitu dekat dia tak bisa menahan rindunya "Hana.." warna suara yang keluar penuh rindu.

Être HeureuxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang