Être Heureux
Itu seperti mimpi buruk yang panjang saat Luhan mendapat sadarnya, tapi semua yang ia lihat adalah gelap.
Kelopaknya bahkan tidak bisa sekedar untuk ia ajak terbuka.
Perban yang menghalangi pandangnya menjelaskan semua hal.
Lalu pada siapa harusnya dia mengdu dan berpegang saat kesendirian adalah jiwanya.
Lalu tangan halus itu sampai dan terasa menggenggamnya "Aku disini Luhan."
Bagaimana bisa suara yang biasanya congkak itu menjadi begitu bersahabat?
Ibakah?
Luhan dengan sensitifitasnya kemudian menepis tangan itu dan mengerutkan kening marah.
"Pergi!"
"Luhan aku-"
"Pergi Kim Baekhyun!" Dengan jeritan dan raungan tangis itu Baekhyun bahkan tak mau beranjak.
Wanita Kim itu berdiri dan menghela satu langkah pelan untuk lebih dekat, memeluk dengan erat "Aku disini Luhan.."
"Berhenti mengasihaniku!"
"Aku tidak."
Gemetarnya terasa.
Mungkin jika dijabarkan bukan hanya Luhan yang pilu tapi Baekhyun yang menahan tangis pun serupa.
Chanyeol disana, disekitar sofa. Duduk tegak mengamati dengan dalam.
Bagaimana Baekhyun sekuat tenaga menggigit bibir bawahnya keras serupa pertahanan, dia melihatnya jelas.
Sedang Oh Sehun berada tepat dihadapan Luhan, bersandar ditembok dengan memangku tangan.
Amarahnya masih mengambil alih tapi sisi lain hatinya dia merasa iba, bahwa mata wanita itu kemungkinan rusak parah adalah pukulan telak.
"Shixun, aku harus bagaimana? Mata rusa itu yang membuatmu merasa hidup mungkin akan hilang." tarikan nafas terdengar sehingga bahkan Luhan menyadarinya.
Wanita itu menegang dengan masih berurai air mata.
Mencoba mencari sumber suara tapi mata berbalut perbannya berakhir menuju sudut yang salah. "Shixun?"
"Aku Oh Sehun. Berhenti mengatakan aku Shixun!" dengan suara itu untuk pertama kalinya Sehun tidak suka orang menganggapnya Shixun setelah sekian lama.
Luhan mengganti rautnya menjadi tak minat dan kemudian terkekeh sendirian.
"Lihat, Chanyeol juga pasti disinikan? Apa kalian bertiga berniat mengolokku?"
Tak ada jawab yang mengudara, paham untuk sebuah asa yang melekat dengan menyedihkan.
"Kenapa? Kenapa mengiba padaku saat semuanya sudah seperti ini? Aku tak butuh kalian jadi silahkan pergi!" suaranya tersendat dengan tangis yang parah.
"Kau terlalu berlebihan menganggap semua hanya derita untukmu tanpa memedulikan kami yang peduli. Jadi Luhan, aku tak lagi mau mengurusimu!" dengan putusan mutlak itu Oh Sehun lalu keluar dari ruangan.
Baekhyun yang masih memeluk wanita Xi itu kemudian mengurai rengkuhannya. "Istirahatlah!" lembut mengudara
Chanyeol kemudian jadi orang terakhir yang keluar setelah memastikan seluruh ruangan aman.
Hana masih berada dalam perjalanan setelah terakhir kali mendengar berita tentang Luhan, wanita itu menjadi lemas.
Sedangkan Haneul?
KAMU SEDANG MEMBACA
Être Heureux
Fantasy(COMPLETED) Dengan semua hal yang pernah terjadi, jika boleh memilih, Xi Luhan tidak pernah mau terlahir ke dunia. Bertemu ibu, ayah, Shixun dan semua orang. Karenanya ia tak akan mendapatkan sakit yang teramat, hingga mungkin pilihan meninggalkan d...