Être Heureux
"Aku ingin bertemu."
Sebaris pesan yang dikirimkan perempuan cantik itu segera Sehun tanggapi.
"Ya, noona. Dimana itu?"
Oh Sehun tidak bisa mengabaikannya setelah banyak membuat luka.
Dan disinilah mereka berada. Disuatu tempat dengan penuh pohon yang rimbun juga sejuk.
Keheningan menyelimuti untuk hubungan yang telah usai dibeberapa waktu lalu.
"Kau tak merasa bersalah padaku? Selalu mengabaikanku dan melepasku begitu saja kemudian?" Irene dengan tampilan yang selalu memukau memulai pembicaraan.
"Kau tahu jawabanku."
"Kau selalu saja acuh terhadapku."
"Jadi apa maksudmu mengajak bertemu? Aku hanya memberi satu kesempatan terakhir." tanpa memikirkan lawan bicara serupa menusuk.
Irene lalu berdiri tepat dihadapan Oh Sehun dan menatapnya tajam.
"Kau berengsek!" Satu tamparan datang tapi dia juga meluruhkan air matanya.
Oh Sehun kembali menatap lawannya setelah wajahnya terhempas karena tamparan keras.
"Aku mencintaimu. Demi Tuhan kau berarti bagiku."
Wanita itu menangis pilu dan mencengkram kaus di dada Sehun dengan kedua tangannya.
Tapi Sehun tidak sekalipun ingin menenangkan. Fikirnya itu akan memberi harapan yang lebih parah.
"Noona kau tahu maksudku."
"Ya! Setidaknya tunggu aku lelah dan mengakhiri semuanya." wanita itu sadar setiap kebodohannya.
"Aku hanya ingin mempertahankanmu.. Dan aku akan menyerah jika semuanya menjadi mustahil." wanita itu menambahkan dan tertunduk lesu
"Dan kau sudah mendapatkan jawabannya."
"Kau melukai harga diriku sebagai perempuan!" Irene berteriak didepan wajah Oh Sehun murka.
"Lalu kau ingin aku bagaimana sekarang? Jika itu kata rujuk, aku minta maaf." Sadar dia memanfaatkan wanita dihadapannya untuk kata pulih, walau percuma.
"Aku yang harus mengakhiri semuanya. Kau dengar? Aku Bae Johyun tidak lagi mencintaimu dan tak mau lagi bertemu denganmu disisa hidupku!" tangannya perlahan turun dari mencengkram tapi air matanya terus mengalir bahkan semakin deras.
Oh Sehun menganggukinya faham. Untuk menyelamatkan apa yang wanita itu pertahankan sampai akhir.
"Berengsek!"
Lalu setelah umpatannya wanita itu pergi dengan menabrak bahu mantan kekasihnya.
Dan Oh Sehun menarik nafasnya keras.
Hubungan yang hampir menginjak tahun pertama bukan waktu yang sebentar, terutama wanita itu berkesan dengan kesabarannya.
Jika bisa, Oh Sehun ingin menjalin pertemanan.
Tapi jika berpisah membuat hidup wanita itu lebih baik,
Dia akan ikut serta menjadi pemeran yang patuh.
Être Heureux
Entah dari mana awalnya tapi Luhan saat ini menjadi begitu akrab dengan Ian.
Mungkin perjuangan lelaki itu sedikit membuahkan hasil?
Bagaimana Ian mengekorinya bak anak ayam yang tak mau ditinggal sejengkalpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Être Heureux
Fantasy(COMPLETED) Dengan semua hal yang pernah terjadi, jika boleh memilih, Xi Luhan tidak pernah mau terlahir ke dunia. Bertemu ibu, ayah, Shixun dan semua orang. Karenanya ia tak akan mendapatkan sakit yang teramat, hingga mungkin pilihan meninggalkan d...