No Repeat

387 33 27
                                    

Hai... Sebelumnya maaf ya cerita yang monoton ini sangat sangat lambat untuk update. Sebenarnya aku juga rada gereget. But, thanks to everyone who's still read this amateur story from weird person 😂.

It'll be a looOng chapter 🫂
Happy reading, i guess?

Êtreu Heureux

Terakhir kali adalah pernikahan yang gagal karena pengantin lelaki meninggalkan pelataran saat pendeta hampir mengulang ikrar kedua sebab dipertama kali, Ian- lelaki yang disebutkan seperti kehilangan akal.

Luhan masih jelas tau rasa sakitnya, tapi seketika juga lubang yang menganga itu sembuh secepat kilat. Berkat seseorang.

Seseorang yang kini terlelap disampingnya, memeluk erat pinggang rampingnya. Walaupun alih-alih memberi hiburan, lelaki itu seperti yang paling lelah hingga tertidur sampai mengeluarkan suara dengkuran.

Luhan penasaran, kapan terakhir kali ia secinta ini terhadap seseorang. Bahkan hanya melihat wajah Oh Sehun yang terlelap membuatnya bahagia.

Tangannya otomatis terulur, mengusap bagian wajah lelaki itu, masih sama lembutnya tanpa pori-pori karena Oh Sehun adalah yang paling pandai mengurus diri.

Senyuman terukir sangat indah, bahkan Luhan seperti sudah gemas sejak lama, itu alasan mengapa ia kini menangkup dan membubuhi seluruh wajah lelaki Oh itu dengan kecupan sayang.

Yang dikecup tak terusik sama sekali, tentu, Oh Sehun seperti orang mati sebab dia bisa tertidur baru kali ini. Sebelumnya ia dipusingakan dengan bagaimana pernikahan Xi Luhan akan berlangsung, gelisah tentang Luhan yang mungkin akan menjadi milik orang lain.

Mulut boleh berkata merestui, tapi hati jelas bertolak belakang meminta haknya, bahwa cinta tidak bisa direlakan begitu saja.

"Oh sayang... Aku sangat menyayangimu, Sehun." Luhan mengatakannya tepat ditelinga kiri Oh Sehun, kemudian memberi kecupan terakhir dipipi lelaki itu sebagai penutup bahwa ia juga butuh istirahat.

Luhan menyamankan diri, memeluk tubuh tegap itu dan semakin menenggelamkan diri di dada bidang lelakinya. Perlahan menutup mata dan mengeratkan pelukannya "Ah... Nyamannya."

Être Heureux

Baekhyun membawa semangkuk salad dan membawanya menuju Chanyeol yang berada dikursi depan televisi, yang otomatis merentangkan tangan siap menyambut wanitanya dipelukan.

Alih-alih duduk disamping lelaki Park itu, Baekhyun memilih untuk duduk dipangkuan, menyodorkan sepotong anggur yang terbalut mayonaise juga keju pada lelaki Park itu walau dibalas dengan gelengan. "Itu aneh sayang... Rasanya aneh, aku tidak suka. Kau saja yang makan."

Mencebik lucu yang membuat Park Chanyeol gemas dan terkekeh sehingga lelaki itu memajukan wajah, dan memilih mengecup bibir wanita dipangkuannya "Nah, lebih baik mencobanya dengan cara begini. Lebih nikmat." Pandangannya menggoda sekaligus menyebalkan.

Byun Baekhyun... Wanita itu terlihat malu, wajahnya bahkan terlihat merah, tapi gengsinya itu tinggi sehingga dia memilih untuk memukul keras Park Chanyeol tepat di dada sampai terdengar bunyi "Duk".

Yang dipukul meringis karena bagaimanapun dia merasakan sedikit linu "Sakit sayang..."

"Ya karena ulah siapa memangnya?" Galak wanita Kim itu sembari mumutar posisi untuk menghadap televisi sambil melahap satu potong buah dan menyamankan diri untuk bersandar di dekapan lelakinya.

Park Chanyeol tentu saja gemas, memilih melingkarkan tangan di perut ramping wanitanya dan mencuri satu kecupan di pipi tembam itu. Kabar baiknya Kim Baekhyun tak protes selain khusyuk pada tayangan Spongebob di saluran televisi didepannya.

Être HeureuxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang