☘️ 2/5 ☘️

2.3K 359 20
                                    

Warn : Chapter ini full tentang flashback masa lalu Tomura

******

Tidak ada asap kalau tidak ada api, itu adalah pribahasa yang mengartikan bahwa tidak ada akibat tanpa sebab.

Sama halnya dengan apa yang dialami oleh Shimura Tenko, atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Shigaraki Tomura. Kebenciannya pada pahlawan bukanlah tanpa alasan. Percaya atau tidak saat Tenko kecil, dia pernah bercita-cita menjadi seorang Pahlawan. Sebuah mimpi yang ditentang keras oleh sang Ayah. Memang, Ayahnya sangat membenci Pahlawan. Kata Pahlawan bahkan dilarang keras terucap di rumah mereka. Jika saja ada yang mengungkit tentang Pahlawan di rumah itu, maka hukuman pasti akan menanti.

Lalu pada suatu hari, Hana, Kakak perempuannya itu membawanya ke kantor Ayah mereka dan menunjukkan foto lama sang Ayah bersama Nenek mereka. 

Hana memberi tahunya bahwa nenek mereka adalah seorang pahlawan, dan kenyataan itu sontak membuat Tenko sangat bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana memberi tahunya bahwa nenek mereka adalah seorang pahlawan, dan kenyataan itu sontak membuat Tenko sangat bahagia. Hana mencoba untuk mendukung mimpi Adiknya, dan bahkan mengatakan bahwa dia juga ingin mengikuti mimpinya sendiri.

Tapi, kebahagiaan Tenko tidak bertahan lama karena Ayahnya mengetahui bahwa dia dan sang Kakak telah masuk ke kantornya dan melihat foto ibu pahlawannya, Nana. Ayahnya sangat marah. Kemarahan itu mengakibatkan Tenko yang harus pasrah dipukuli sang Ayah. Ayahnya terus memukuli Tenko sembari memberitahunya bahwa wanita yang dilihatnya dalam gambar tersebut bukanlah neneknya, melainkan iblis yang membuang anaknya sendiri, dan pahlawan tidak lain adalah orang yang melukai keluarganya sendiri demi menolong sekelompok orang asing. 

Mirisnya lagi, saat Ayahnya memukul Tenko, tidak ada anggota keluarga yang berani campur tangan dan menghentikannya.

Ketika Tenko mendapatkan Quirk miliknya, beberapa anggota tubuhnya perlahan mengalami perubahan. Dia mulai mengeluhkan alergi yang menyebabkan gatal-gatal di sekitar matanya. Ibunya ingin mengetahui alasan yang menyebabkan gejala-gejala ini dan Tenko mengatakan bahwa itu hanya terjadi saat dia di rumah.

Hingga akhirnya, hari mengerikan itu pun tiba.

Saat itu, Tenko yang kehilangan kendali atas Quirk miliknya menyebabkan dia secara tidak sengaja membunuh anjing dan keluarganya. Sang Ayah, Kotaro, yang kala itu baru pulang bekerja dikejutkan oleh pembantaian tersebut.

Tenko kecil yang masih syok atas apa yang telah dia lakukan mendongak begitu melihat kedatangan Sang Ayah. Dengan pikiran yang masih terguncang, Tenko meminta tolong pada Ayahnya yang terpana oleh tindakan putranya. Namun bukan pertolongan yang didapat, melainkan serangan dengan dalih untuk menghentikannya.

Tindakan itu memicu naluri Tenko dan menyebabkan dia menyerang dengan niat membunuh. Tenko menyentuh wajah Ayahnya dan membunuhnya sebagai pembalasan atas semua rasa sakit yang Ayahnya sebabkan. Tindakan Tenko juga menghancurkan rumah tersebut, dan anehnya membawa kesenangan bagi anak itu.

Ketika belum memperoleh Quirknya, Tenko adalah anak yang normal, bahkan baik hati dan penyayang. Dia sangat mencintai keluarganya. Anak itu juga mempunyai keinginan yang kuat untuk menjadi pahlawan suatu hari nanti. Namun, psikologis anak itu juga rapuh akibat terus-menerus mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari ayahnya yang membenci pahlawan.

Kini, semua keluarganya sudah mati. Dan itu artinya Tenko sendirian sekarang. Di saat dia berharap akan ada pahlawan yang menolong dan membawanya pergi dari tempat menyesakkan ini, hal itu tidak pernah terjadi. Tidak ada orang yang datang menolongnya. Pahlawan yang selama ini dielu-elukannya tidak pernah datang untuk menyelamatkannya.

Saat Tenko berpikir bahwa mati mungkin lebih baik, tiba-tiba orang itu datang entah dari mana. Orang yang mengulurkan tangan padanya bahkan disaat sang Ayah enggan untuk meraih tangannya.

Orang itu berkata bahwa dia datang untuk menyelamatkannya.

Orang itu... All For One

Orang yang dianggap penjahat paling berbahaya nyatanya menjadi Pahlawan untuk Tenko Shimura.

.
.

*****

Words : 558

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Words : 558

Jum'at, 11 September 2020

Enemy || Shigaraki Tomura [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang