Pagi ini Kirana dkk berangkat lebih awal karena permintaan dari Kirana yang katanya piket hari ini, jadilah mereka berangkat jam 06.15 padahal masuk sekolah jam 07.30.
Seperti saat ini mereka sudah sampai di depan gerbang SMA ANTARIKSA.
"Aku duluan ya."kata Kirana dengan berlari kecil meninggalkan Della dan Dewi yang memasang ekspresi cengo.
"Yee tuh bocah maen ninggalin aja."kata Dewi, lalu mereka menyusul Kirana yang mungkin masih berlari dianak tangga. Kelas mereka memang di lantai tiga, kelas X dilantai satu, kelas XI dilantai dua, dan kelas XII dilantai tiga.
"Hosh.. hosh.. hosh.." Kirana terengah-engah karna sedari tadi hanya berlari belum berhenti dan saat sudah sampai anak tangga terakhir ia menabrak seseorang yang membuat ponsel yang ada di saku bajunya terjatuh.
"Aduhhh."ringis Kirana saat sikunya tak sengaja mengenai tembok.
"Lo punya mata ga sih!"ketus... Letta? Tumben berangkat sepagi ini? Hanya itu yang ada dibenak Kirana sembari mengantongi kembali ponselnya.
"Wuihhhh liat Fel dia punya hp, jangan jangan Lo Ju--"
"Mata Lo yang dijual!"teriak Dewi yang baru sampai dan betapa terkejutnya Dewi dan Della melihat Kirana kembali di bully.
"Jangan jangan Lo dijual ya sama nih bocah dua."kata Feli tanpa merasa berdosa.
"Lo kalo ngomong dijaga ya!"bentak Della yang membuat Letta dan Feli tertawa.
"Wah wah anak papi udah berani ya sekarang?"ledek Letta. Letta menatap tajam sembari menunjuk wajah Kirana ..
"Dan Lo jal--"
//Plakk//
"Kalo ngomong dijaga ya! Gue diem aja bukan berarti gue takut sama Lo bedua! tapi gue cuman mau liat seberapa kemampuan Lo ngebully anak orang!"kata Kirana yang membuat Dewi dan Della melongo. Kirana ternyata bisa juga ngomong pake lo--gue.
"Ayo pergi gue mau piket."ajak Kirana pada teman temannya meninggalkan Letta berdiri cengo karna dimana ia ditampar oleh cewe cupu disekolah ini.
Saat sampai dikelas Dewi dan Della bertepuk tangan karna keberanian Kirana hari ini yaitu menampar cewe rese di SMA Antariksa.
"Gila gila keren Lo Ran."kata Della sembari menaruh tasnya.
"Hehe ak--"ucap Kirana terpotong saat Dewi tertawa.
"Jangan pake aku lagi dong, pake Lo--Gue biar pro."kata Dewi lalu mereka tertawa, ada benarnya juga pikir Kirana.
"Oke oke, yodah gue mau piket dulu."kata Kirana lalu menyapu kelas yang lumayan kotor.
"Nah gitu dong, ini Kirana yang gue mau."kata Della lalu memainkan ponselnya.
Kirana menyapu kelas hingga bersih, ehh maksudnya di barisan tempat duduknya saja, karna sisanya biarkan temannya yang lain.
"Ehh kantin yok laper nih."kata Dewi saat melihat Kirana telah selesai piket.
"Kuy."kata Kirana lalu mereka tertawa bersama.
Jam menunjukkan pukul 06.30 yang artinya bel masuk masih 1 jam lagi.
Saat hendak keluar kelas tiba tiba Dewi menarik ikat rambut Kirana dan membuat rambut Kirana terurai, sangat cantik.
"Ihh rambut gue."kata Kirana sembari memegangi rambutnya yang terurai.
"Yelah ga ilang ga."kata Della lalu menarik tangan Kirana agar tidak memegangi rambutnya.
Saat dikoridor kelas dan saat menuruni tangga banyak yang terkesima melihat Kirana yang begitu cantik saat rambutnya tidak diikat atau digulung.
"Lah sih Kirana tuh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIRANA [On Going]
Teen Fiction"Kenapa Arka jahatin Kiran! Kiran salah apa sama Arka! Kalo Kiran salah tolong kasih tau dimana letak kesalahan Kiran!"teriak Kirana lalu kelas hening dan dan hanya seringai Arka yang muncul. "Karna Lo udah godain bokap gue! Dan gara gara Lo nyokap...