Chapter 23

1.3K 113 42
                                    

Ini adalah karangan saya sendiri dan saya tidak menjiplak atau meniru cerita orang lain

Jika ada kesamaan dalam cerita itu hanyalah kebetulan saja

Selamat membaca~

-------------------------------------------
Mobil hitam tersebut berhenti didepan rumah bernuansa hijau dengan setiap garis hitamnya yang sangat menarik walaupun sederhana

Pintu mobil terbuka membiarkan dua  pemuda bersurai ash-blonde dan ungu keluar memasuki rumah tersebut

'tok tok tok'pintu terbuka menampilkan pemuda bersurai hijau lumut yang lebih pendek

"deku/kacchan"serempak pemuda ash-blonde yang diketahui adalah bakugo dan si surai hijau lumut yang ternyata midoriya

"i-ini rumahmu?"tanya bakugo

"hehe iya"jawab midoriya canggung karena sudah lama mereka tidak saling sapa walaupun satu kelas

"eh bukannya..."

"aku pindah kerumah ayahku saat ibuku meninggal...dan yah sekarang ayahku juga sudah tidak ada"jawab midoriya yang sudah hampir menangis

Bakugo yang melihatnya pun merasa iba.ia mengelus surai hijau milik Midoriya

'deg'seperti ada sengatan listrik ketika surainya dielus oleh bakugo

"sudah lah jangan menangis...ada aku disini"mungkin sikapnya berubah semenjak ia dikekang oleh para iblis itu

Bakugo menjadi lebih pendiam,penurut,baik,dan yah pokoknya sikap bakugo saat ini sudah berubah 120°

Masih ada sikap lamanya yang tersempil disikap"nya saat ini

"dia berubah"batin pemuda dengan surai ungunya yang diketauhi iala Shinsou

"eh arigato ne kacchan"midoriya mempersilahkan kedua pemuda didepannya masuk kerumah yang ia tempati

"eh kau sudah dat-...bakugo?"shindou yang baru saja keluar dari kamarnya menuju ruang tamu

"aku yang mengajaknya"ujar shinsou

Shindou hanya mengangguk tanda mengerti



"jadi kalian ini bersaudara? "tanya Bakugo

"iya"jawab Shindou

"kenapa kau tak pernah cerita deku"tanyanya pada midoriya

"gomen ne kacchan bukannya aku tidak ingin mengasih tau mu tapi-"

"daijobu aku hanya bertanya saja hehe"ujar bakugo menampilkan gigi rata nan putihnya

"sejak kapan kacchan seperti ini?"batin midoriya bertanya-tanya

"gimana kalo kita main TOD"usul Shinsou

"boleh tuh"timpal shindou

"ok bentar ya ku ambil botolnya dulu"ucap Midoriya beranjak pergi kedapur

"yosh kita main"ucap Bakugo semangat



"hah hari ini menyenangkan sekalih"gumam Bakugo menuju rumahnya

Bukan rumah ibunya tapi rumah yang sudah ia tempati beberaa hari ini bersama para iblis itu

"aku harus cepat"bakugo mempercepat jalannya menuju jendela kamarnya dan masuk

Ia segera membersihkan dirinya dan memakai vaju santainya agar mereka tidak curiga

'tok tok tok'

"katsu-chan"panggil Shigaraki

"masuk"ucap bakugo

Shigaraki pun langsung memasuki kamar Bakugo dan duduk disampingnya

Ia mengelus surai Bakugo lembut.

"ne ayo kebawah"ajak Shigaraki yang diangguki oleh bakugo

Mereka segera turun kebawah untuk melaksanakan makan malam

"bakugo sini pangku"ujar Chisaki ketika Bakugo ingin bergabung dengan mereka

Bakugo yang merasa terpanggil pun menoleh

"eh tidak usah aku bisa duduk sendiri ko"tolak bakugo namun tak dihiraukan oleh Chisaki

Chisaki langsung menarik Bakugo dan memangkunya

Mereka mulai menyantap makanan yang tersaji dimeja makan tersebut





Jeng jeng jeng 🔒gembok ikatan todobaku

Hiya hiya hiya 📘buku ramalan abadi kiribaku

Oya 👨‍❤️‍💋‍👨kisah cinta Chisabaku

Oya oya 💓hati yang selalu bergetar jika shigabaku disatukan

Oya oya oya 🌋jiwa fujo/fudan meledak ketika melihat pasangan dabibaku

Hey hey 🎂kue manis seperti cinta shindou ke bakugo

Jangan lupa vote

Jeng jeng jeng 🔒gembok ikatan todobaku

Hiya hiya hiya 📘buku ramalan abadi kiribaku

Oya 👨‍❤️‍💋‍👨kisah cinta Chisabaku

Oya oya 💓hati yang selalu bergetar jika shigabaku disatukan

Oya oya oya 🌋jiwa fujo/fudan meledak ketika melihat pasangan dabibaku

Hey hey 🎂kue manis seperti cinta shindou ke bakugo

Jangan lupa vote

╞my life is like a toy✦(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang