56

965 76 5
                                    

Yoongi membuka pintu apartemen Chungha dengan hati hati

Chungha yang terkejut mendengar pintunya terbuka pun langsung lari menghampiri pintu dan melihat siapa yang datang

Chungha menatap Yoongi dengan datar, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum seperti tak terjadi apa apa

"Ngapain kesini?" Tanya Chungha sambil melipat kedua tangannya di depan dada

Yoongi menghampiri Chungha, mereka sudah berhadapan sekarang

"Ga boleh banget emangnya?" Yoongi

"Engga!"

"Udah dong ngambeknya"

"Dih siapa yang ngambek"

"Terus kaya gitu ngapain lagi kalo ga ngambek?"

"Aku ga ngambek cuma kesel aja"

"Ya itu sama" Ucap Yoongi geram dan mengacak rambut Chungha dengan tangannya

"Diem ga!" Ancam Chungha

"Engga"

"Ish nyebelin!"

Tangan Yoongi bergerak mengusap pipi Chungha

"Udah ah jangan ngambek terus"

"Bodo ya"

"Maaf deh maaf, sebagai permintaan maaf kamu boleh minta apa aja ke aku"

Yoongi berfikir ini memang cara satu satunya untuk meluluhkan Chungha

"Ga pengen apa apa" Ucap Chungha acuh

"Yaudah, ga mau nanya apa apa?"

Chungha menatap Yoongi tak percaya, pasalnya pas banget dia itu pengen nanya banyak hal ke Yoongi dari tadi cuma takut kalo Yoongi marah karna banyak ditanya

"Ada! Kenapa tadi siang kau lupa datang?"

"Aku sibuk makanya lupa"

"Kenapa sih kamu harus sibuk di waktu yang kaya gini"

"Maaf ya"

"Tapi kamu sibuk terus loh Yoon dari kemaren"

Yoongi tau betul bahwa Chungha sekarang benar benar marah, Yoongi tau karna Chungha tak memanggil dirinya dengan sebutan Oppa

"Aku bahkan curiga dengan sekertarismu itu" Ucapan Chungha membuat Yoongi membulatkan matanya

"Kenapa kau menuduhnya seperti itu?"

"Ya aku ga tau, tapi itu bisa saja benar bukan?"

"Jangan menuduh orang lain! Itu tak baik"

"Kau membelanya?"

"Aku tidak membelanya, itu memang benar kau hanya berburuk sangka padanya dan itu tidak baik"

"Serah!"

Yoongi memeluk Chungha berusaha menenangakan amarah Chungha dan juga dia sendiri

Yoongi takut jika dia marah akan membentak Chungha lagi seperti tadi siang

"Udahlah, kamu jangan marah terus" Ucap Yoongi sambil mengelus punggung Chungha

"Kamu nyebelin!"

"Aku punya alasan lain sebenarnya karna sibuk itu"

"Apa itu?"

"Agar dapat cuti pernikahan yang panjang, jadi kita bisa bulan madu"

Chungha terkejut mendengarnya dengan cepat Chungha mendorong Yoongi melepas pelukkan dan menatapnya

"Benarkah?"

Yoongi hanya mengangguk sebagai jawaban

Tiba tiba Chungha menangis karena merasa bersalah sudah menuduh Yoongi

"Kok nangis?" Ucap Yoongi panik

"Hiks maafkan aku sudah menuduhmu"

"Gapapa, udah jangan nangis" Ucap Yoongi sambil menghapus air mata Chungha

Chungha hanya mengangguk sebagai jawaban

"Tapi Chungha, kenapa kau jadi berubah seperti ini? Sifatmu menjadi ke kanak kanakan tak seperti biasanya"

Chungha menggigit bibir bawahnya karna sedikit takut untuk menjawab pertanyaan Yoongi













"Aku telat datang bulan Yoon"

My Cold Boyfriend - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang