Udon and Trouble Feeling
[우동과 고민 감]
_____________________________“Aku hanya minta sesuatu yang sederhana. Tapi sepertinya aku terlalu menganggu sampai sulit terkabul.”
—Jeong Tae Ra• • •
"Telepon yang anda tuju sedang tidak aktif. Silahkan tinggalkan pesan suara setelah bunyi beep."
"Yak! Jang Mi, dengar aku baik-baik. Aku akan tinggal di sini sementara waktu. Aku butuh uang, apapun caranya kirimkan aku uang. Aku akan kembali sebelum bulan ini untuk syuting drama. Kau mengerti, kan?!" Tae Ra baru saja mengirim pesan suara pada Jang Mi yang selalu saja sulit dihubungi disaat-saat penting.
Setelah susah payah membujuk Ji Hoon meminjamkan ponselnya, Tae Ra pergi ke bukit untuk mencari sinyal hanya untuk mengirim pesan suara berdurasi 31 detik saja. Untuk itu, Tae Ra tak langsung kembali, ia terduduk sejenak di sebuah bangku yang terletak tepat di bawah pohon rindang.
Jari-jemari Tae Ra berselancar, menjelajahi isi ponsel Ji Hoon yang terasa hambar, kecuali puluhan pesan dan panggilan tak terjawab dari kontak bertuliskan 'Koo Seo Ryeong'. Membuat Tae Ra mengingat apa yang Eun Seop katakan di markas militer tempo hari bahwa wanita itu adalah mantan pacar Ji Hoon.
Tak lama, terdengar deringan telepon dari wanita yang baru saja mengganggu pikirannya itu. Dengan senyum sinis, Tae Ra mengangkatnya. "Yeobseo?"
(Halo?)Suara di seberang sana terdengar menjeda, mungkin bingung karena malah seorang wanita mengangkat telepon Ji Hoon. "Ini Ji Hoon, benar?"
"Ya. Kenapa memangnya." Tae Ra menjawab ketus.
"Siapa ini? Bisa bicara dengan Ji Hoon sebentar?"
"Aaahh ...." Tae Ra membulatkan bibirnya seraya berpikir untuk mencari alasan. "Ini pacar barunya. Ji Hoon masih tidur setelah menghabiskan malam yang cukup panjang."
Tae Ra terlihat puas setelah memberi informasi ambigu itu pada Seo Ryeong. Tae Ra tebak, saat ini wanita itu pasti tengah salah paham.
"Ah, begitu. Tolong beritahu Ji Hoon untuk menelepon balik jika ada waktu."
"Maaf ya. Tapi Aku pacar yang pencemburu, tidak akan kubiarkan pacarku bicara pada wanita lain. Bisa kau biarkan masa lalumu membangun masa depannya saja? Wanita naif sepertimu hanya akan terluka nantinya."
"Aku cuman ingin—"
"Oh sudah dulu ya. Kelihatannya Ji Hoon sudah bangun!" Tae Ra menutup teleponnya dengan terburu-buru. Sejujurnya merasa muak, sih.
"Dari nada bicaranya saja terdengar munafik," gumamnya sebal.
Tae Ra beranjak dari sana. Menuruni bukit dan berjalan santai melewati pasar yang ramai sepanjang hari. Itu mungkin karena sebagian mata pencaharian penduduk di sini adalah nelayan dan pedagang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fate: Eternal Love
Romance[ON GOING] Jeong Tae Ra, aktris pembuat onar yang harus hiatus dari dunia entertaiment karena skandal-skandal yang menimpanya. Ia dikirim ke pulau Daeyongguk untuk memulihkan diri. Namun siapa sangka, kedatangannya ke tempat itu membawa Tae Ra bert...