kalo menghalu itu jangan tanggung-tanggung tsay! hope you like it guys <3!
❗ disclaimer ❗
- cerita ini mulai pada 4 September 2020 dan berakhir pada 16 Desember 2021.
- hanya cerita fiksi.
- murni dari ide penulis.
- harap bijak dalam membaca.
[[1st...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jena telah sampai di apartmentnya. "jena pulang..." pekiknya saat memasuki apartment.
"AUNTTYYYY!!!" teriak kedua ponakannya sambil berlari ke arah jena
"hai hai keponakan auntyyy!!!" sapa jena, ia berjongkok dihadapan jieun dan jina, jena mencium kening keduanya, "apa kabar kalian?"
"baik auntyy!!"
"aunty kecini sendili?" jena mengangguk, "memangnya jina mau aunty datang dengan siapa?"
"kilain aunty kecini cama uncle jae!"
"nanti ya uncle jae pasti main ke sini!" jena mengelus pucuk kepala jina.
"baru sampai?" tanya jeha yang datang bersama jeongjoo yang berada di pangkuannya, jena mengangguk, "annyeong jeongjoo!" jena langsung mengambil alih jeongjoo.
"apa kabar kamu?" tanya jeha, jena langsung menciumi seluruh inci wajah jeongjoo membuat bayi itu kegelian, "baik, unnie otte?"
"me too."
"UNNIEE!!!!"
"NUNAAAA!!!!"
"gosh! don't scream!" peringat jeha pada jean dan juno.
"bogoshipooo!!!" pekik jean, "nado bogoshipo!" jena mencium kening kedua adiknya.
"oh jena–ya, kau sudah datang?"
"yes buna, baru saja."
"have you eaten yet?" jena mengangguk. tadi sebelum pulang jaehyun mengajaknya untuk makan terlebih dahulu, setelah itu membelikan beberapa makanan untuk para keponakan dan para adiknya.
"ya sudah, ayo! ada yang ingin kami bicarakan pada jena."
tiba-tiba soovin datang lalu mengambil alih jeongjoo. "kau pergilah, biar anak-anak aku yang mengurusnya!"
"aunty pergi dulu ya, ini makanannya. ada pemberian uncle jaehyun juga loh, jangan lupa di habiskan." jena menatap jean, "coklat milik jean ada di dalam situ juga ya sayang!" jean mengangguk, "untuk aku?" tanya juno.
"ada!"
"yeay, gomawo nunaa..."
"thank you unnie." jena mengangguk, "ayo anak-anak kita ke kamar!" suruh soovin, mereka berenam pergi ke kamar dua yang ada di apartment jena sedangkan jena dan jeha pergi ke ruang tengah yang sudah ada buna, baba, dan jiho.
