17 : terluka

1.1K 93 0
                                    

keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keesokan harinya.

jena keluar dari kamar mandi dan melihat hayeon yang sedang memainkan game di ponselnya.

"hayeon–ah, kata mizuka kau seharian mengurung dikamar kenapa?" hayeon tidak menjawab, ia terlalu fokus pada gamenya.

"yak! jawab jung hayeon!" jena mendekati hayeon dan merapatkan tubuhnya pada hayeon.

"mwoya? jangan mengganggu, aku sedang fokus!" ucap hayeon dengan sinis, ia sedikit menjauh dari jena.

jena mengernyitkan keningnya karena tingkah hayeon.

cklek...

"unnie!!" panggil hanbyul.

"oh, byul–ah... sebentar, hayeon jangan mengurung dikamar terus ya..." ucap jena sambil mengacak-acak rambut hayeon.

"ku bilang jangan menggangguku, aish!!" bentak hayeon membuat jena dan hanbyul terkejut, tidak biasanya hayeon membentak jena seperti itu.

"ppalli kaa!"

jena merasa hatinya sedikit mencelos, ia tidak mengerti kenapa hayeon bersikap seperti itu. "mianhae! aku pergi!" jena pun keluar dari kamarnya.

"unnie ada apa dengan hayeon?" tanya hanbyul.

"molla, mungkin dia risih karena aku terus menganggunya."

"tak biasanya dia seperti itu loh unnie, jika memang dia risih kenapa tidak dari dulu? dia malah selalu merengek pada siapun yang menganggunya termasuk kau."

"ah molla molla, jangan terlalu dipikirkan." mereka berjalan ke ruang keluarga.

"apa kau sudah siap bercerita?" tanya jena, hanbyul mengangguk.

mizuka, yori dan babymonster sudah berkumpul disana. "jadi begini unnie, sewaktu smp ada teman dekatku yang di bully tapi dia tidak bisa melawan. dia di bully setiap hari, karena aku sudah tidak muak aku memberanikan untuk melindungi temanku. aku benar-benar tidak ikut membully, aku hanya melindungi temanku saat itu." jelas hanbyul.

"ah rupanya seperti itu!"

"kalian mempercayaiku bukan?" mereka semua mengangguk, "geureom geureom!!"

"sepertinya yang membully ingin membalas dendam padamu dengan cara memfitnahmu agar karirmu hancur ya.." ucap pinky.

"majayo."

idol (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang