kalo menghalu itu jangan tanggung-tanggung tsay! hope you like it guys <3!
❗ disclaimer ❗
- cerita ini mulai pada 4 September 2020 dan berakhir pada 16 Desember 2021.
- hanya cerita fiksi.
- murni dari ide penulis.
- harap bijak dalam membaca.
[[1st...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah pemotretan, jena dan soobin pun beristirahat di kamarnya masing-masing.
percepat.
malam harinya jena keluar dari kamar mandi setelah mencuci muka dan menggosok gigi. ia pun berbaring di ranjangnya lalu memainkan ponsel kesayangannya.
future🙆💅
eunkyul |wah aku tidak percaya preweddingnya akan seperti itu :)
seojin unnie |yak! jena keluarlah
you wae|
hayeon |unnie kau jinja berciuman dengan soobin sunbaeniem?
you yak! aku hanya mengikuti perintah saja|
siyu unnie |hati-hati kau bisa saja oleng padanya
you 🙄|
jena mendengus sebal, layar ponselnya berganti ketika ada panggilan video masuk dari hanbyul, ia pun menerimanya, panggilan tersambung menampilkan yori, mizuka, dan siyu.
"kau dimana unnie?" tanya mizuka.
"kamar."
"sendiri?" jena mengangguk.
"yak! apa kau akan tidur sendirian?" jena lagi-lagi mengangguk.
"ini pertama kali kau tidur disana. memangnya kau berani tidur sendirian?" tanya siyu, ia tahu betul jena.
jena tidak akan bisa tidur jika menginap ditempat asing, apalagi sendiri dan lampunya dimatikan pasti ia akan ketakutan dan akhirnya menangis, tapi jika sudah biasa ia akan berani. "ne, aku pasti bisa tidur sendiri."
"kau yakin?" lagi-lagi jena mengangguk.
"kalau unnie tidak bisa tidur telepon aku saja okay?" suruh hanbyul.
"ne, kalo begitu sudah dulu ya, sampai nanti unnie, hanbyul! salam pada semuanya." pamit jena lalu memutuskan panggilan videonya.
kemudian jena memutuskan untuk tidur.
(camera on)
hari semakin gelap namun belum ada tanda-tanda jena akan berjelajah di alam mimpi.
"ah... aku tidak bisa tidur." ucap jena, meskipun ia mengantuk tetap saja tidak bisa tidur.
di sisi lain, soobin baru saja kembali ke kamarnya setelah membeli cemilan. "apakah jena sudah tidur? aku coba kirim pesan saja." soobin pun membuka ponselnya dan mencari kontak soobin.
