52 : just pict

713 57 4
                                    

special

siang hari jena di ajak pergi oleh mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

siang hari jena di ajak pergi oleh mark. setelah memberi jena suprise, yap mark sudah menyiapkan sesuatu untuk sepupu tercintanya itu, mark mengajak jena untuk mengitari mall.

"kau mau apa?" tanya mark.

"aku ingin es krim mark!" jawab jena dengan nada yang di imut-imutkan.

"let's go!!!" mark menarik tangan jena menuju stand es krim.

setelah membeli es krim mereka melanjutkan jalannya.

"mark mau?!" tawar jena lalu menyodorkan es krim miliknya.

mark tersenyum dan memakan es krim milik jena. sedari tadi tangan mereka berdua saling bertautan, sepertinya mark ingin menghabiskan waktu dengan gadis yang sudah terikat itu mumpug sedang tidak ada pawangnya heheh. untung saja jena tidak mempermasalahkannya.

"ihh mark, jangan banyak-banyak mintanya!"

"aku tidak minta, kau yang menawarkan padaku." jena mendengus, "iya iya whatever." mark tertawa, kenapa sepupunya bisa segemas ini, pikir mark.

"kebiasaan kau kalau makan es krim suka belepotan begini." ucap mark lalu mengusap sisa es krim di ujung bibir jena.

jena hanya tersenyum, "gemes banget si kau huh!" pekik mark lalu mencubit kedua pipi chubby milik jena.

"sakit markkk!"

mark terkikik, "maaf, habisnya kau gemesin. lama-lama aku bisa gigit kau!"

"astaga mark, jahat sekali kau ada niatan menggigitku!" mark malah tertawa, receh memang.

tiba-tiba ponsel jena berdering, "sebentar mark."

panggilan terhubung, "oh unnie wae?"

"aku di mall."

"arasseo, aku pulang sekarang."

"hmm.."

panggilan terputus.

"mark, manager unnie menyuruhku pulang."

"ada masalah?" jena menggendikkan bahunya tidak tahu, "molla, mian mark."

"gwenchana, ayo aku antar pulang." mark menarik tangan jena lalu mereka berjalan menuju basement.

mereka menyadari bahwa banyak pasang mata dan kamera sedari tadi memperhatikan mereka, ada yang menatap mereka iri, bahagia, gemas dan lain-lain. tapi jena dan mark tidak peduli, toh mereka–kan sepupu kandung jadi tidak apa-apa.

idol (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang