kalo menghalu itu jangan tanggung-tanggung tsay! hope you like it guys <3!
❗ disclaimer ❗
- cerita ini mulai pada 4 September 2020 dan berakhir pada 16 Desember 2021.
- hanya cerita fiksi.
- murni dari ide penulis.
- harap bijak dalam membaca.
[[1st...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
babymonster sudah kembali, di dorm 1 sudah terdapat 5 member magnum juga. kini mereka berkumpul diruang keluarga, dengan beberapa box pizza juga chicken serta beberapa kaleng bir dan cola.
"jena kemana?" tanya siyu, "tidak tahu, dia tiba-tiba pergi begitu saja."
cklek...
pintu terbuka, dan menampilkan jena.
"aku pulang, maaf aku terlambat." ucap jena saat sudah berada di ruang keluarga
"unnie kau darimana?" tanya hayeon, "aku dari dorm treasure, haruto sakit." jelas jena membuat mereka terkejut apalagi hayeon.
"MWO??!!!"
"tidak usah berlebihan jung hayeon!"
"jena–ya, kau benar-benar tidak punya hubungan apapun dengan haruto?" tanya seojin, jena mengangguk, "aku sudah bilang berapa kali kalo aku sudah menganggapnya seperti adikku."
"sudahlah jangan membahas itu, mending sekarang kita mulai party." sambung jena, "kajja kajja."
"ah seojin unnie!" seojin menoleh pada jena, "ada salam dari junghwan."
"mwo?"
"sepertinya jungwan menyukaimu!"
"tidak mungkin jena!"
"siapa tahu?"
"unnie ppalliwa!" panggil hayeon.
mereka semua duduk melingkar, ada yang duduk di sofa ada yang duduk berlesehan.
"sebelum makan, kita bersulang dulu untuk jadwal pertama bersama kita!" ucap yuka sambil mengacungkan kaleng bir disusul oleh yang lainnya.
para unnie meminum bir sedangkan yang masih dibawah umur hanya meminum cola.
"THE FUTURE!!!"
"I'M READYYYY!!" mereka bersulang lalu meminumnya.
"jangan terlalu mabuk, besok kita ada jadwal." peringat jena.
"arrgghhh..." yori meneguk bir dengan satu tegukan, rasanya pahit tapi membuatnya kecanduan, "unnie jangan terlalu banyak minum, nanti kau mabuk."
"ya tuhan enak sekali." ucap eunkyul sambil menyantap pizza.
"unnie aku mau ayam." pinta may pada siyu, dia pun mengambil ayam, tangannya lurus untuk menggapai piring may.
