part 2

16.5K 966 25
                                    

Part 2

Aku duduk diatas gedung sekolah menatap pemandangan kota yang sibuk dari sini. Dengan tetesan air mata yang kutahan sebisa mungkin, suap demi suap aku memakan nasi goreng yang telah ku buat. Nasi goreng dalam muluku telah bercampur dengan air mata yang tidak berhenti menangis memikirkan kejadian pagi tadi.

" apa yang harus aku lakukan lagi Raka, agar kamu menoleh kearahku" batinku dengan isakkan.

  "apa kesalahanku sampai sebegitunya kamu membenciku" lanjutku...

Olive POV

" Hei, dek! Boleh masuk?" aku menolehkan sedikit kepala dari balik pintu takut mengganggunya.

"kakak! silahkan kak, ada keperluan apa?" jawabnya ramah mempersilahkan ku duduk.

"sibuk?"

" tidak terlalu"

Aku mengatur nafas  mencoba merangkai kata agar tidak menyinggungnya.

"kenapa marah-marah tadi pagi dengan Nia?, kasian loh Ka anak orang kamu buat nangis"

"kenapa? Kakak mau bela dia sama seperti Aileen?" liriknya mengangkat alis mata

" kurang apa coba? Nia itu anak yang manis, cantik, oia yang paling penting dia baik"

Raka membuang nafas " aku nggak suka aja, dia sangat agresif sebagai wanita"

" Ka! dia seperti itu karena kamu, cintanya kepadamu yang membuat dia berubah. Setahu kakak, Nia itu anaknya pendiam, itu yang Aileen bilang ketika dia bertemu Nia. Nah ! karena kamu dia berubah, tahu ngga? Dia rela masuk IPA hanya untuk menjadi Dokter demi kamu"

" cinta nggak bisa dipaksa kak" jawab Raka

" lagian dia masih kecil, pake cinta segala. 4 tahun kak...... 4tahun beda dia dengan Raka" Raka menunjukan angka 4 kearahku.

"apa nya yang salah, banyak kok pasangan yang saat ini berbeda jauh umur mereka, why not? Sambungku mencoba membela Nia.

" lagian kamu udah sepantasanya menikah" tambahku.

" iya tapi bukan dengan dia" Raka memotong perkataanku.

"dicoba dulu Ka, kaka suka dengan dia. Nanti kalau dia udah bosan ngejar kamu......kamu bakalan nyesel loh" godaku.

" kakak ada keperluan lain, kalau tidak.. aku mau makan siang di luar" Raka berdiri dari tempat duduknya.

Aku menggodanya lagi " kalau kamu nggak mau kakak kenalkan saja dia dengan teman kakak sesama dokter"

" terserah" jawab Raka cepat.

@@@@@@@

Aileen POV

Aku mencoba menghampiri Nia di rumahnya, dari pelajaran berakir tidak ku temukan batang hidungnya. Aku juga heran apa yang dilihat Nia kepada kakakku yang sedingin es itu, ya aku akui kak Raka itu ganteng...ganteng banget malah, dengan tinggi 185 cm serta bentuk badan yang sangat menggiurkan, aku jamin setiap wanita akan rela memberikan tubuhnya untuk kak Raka. Awas saja Nia termasuk salah satu wanita seperti itu, aku tidak akan rela.

tanpa salam dan ketukan pintu, aku masuk menerobos rumah Nia dan langsung berlari ke kamarnya. Ya siapa tahu dia melakukan sesuatu yang di luar akala sehatnya, walaupun aku merasa dia tidak punya akal lagi setelah bertemu si dingin kak Raka.

" oh syukurlah Tuhan" sorak ku berhamburan ke ranjang Nia yang ukuran Queen size.

" kenapa? kamu pikir aku  bakalan lakuin hal gila,hah? Seperti bunuh diri" tuduh Nia

Forgive me, I can't stop loving you! (Revis Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang