CHAPTER 3

4K 253 26
                                    

Warning: typo, rinnegan! Naruto,occ, garing, gaje dan lain-lain

Disclaimer: Chara milik mamashi Kishimoto

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING

Pagi hari di sebuah kamar, terlihat seorang anak berambut pirang jabrik a.k.a Naruto tengah tertidur di balik selimutnya

Perlahan matanya terbuka memperlihatkan iris mata biru safir. Ia bangun dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang

Kaki kecilnya melangkah menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya

Setelah membersihkan badannya ia mengenakan pakaian berwarna oranye dengan bagian lengan berwarna hitam, pusaran merah di belakang, celana oranye panjang dan sepatu ninja berwarna biru

Ia melangkah menuju cermin dan menatap pantulan dirinya "tampannya aku...." Gumamnya sambil ber'pose'ria

Kemudian terdengar suara memanggilnya tak lain adalah biwako, menghentikan aksi berpose ya

"Naruto..... Cepat turun dan sarapan!!"

"Hai' baa-chan"

Naruto segera melangkah keluar dan menuruni anak tangga

"Ohayou baa-chan"

"Ohayou Naruto-chan" balas biwako

Mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan baa-chan nya, Naruto mendelik ke arah biwako

"Aku ini laki-laki dattebayo!!" Biwako yang mendengan protesnnya hanya terkekeh

Naruto kemudian mengalihkan pandangannya ke sekeliling mencari seseorang

"Jiji mana baa-chan?!" Tanya Naruto

"Tadi pagi jiji sudah berangkat ke gedung hokage" balasnya Naruto hanya ber'oh'ria

Kemudian mereka memakan makanan yang di masak biwako.

Beberapa menit kemudian makanan yang di meja sudah ludes tanpa sisa

Biwako hanya sweetdrop melihat Naruto makan, seperti belum makan satu Minggu

"Ah... Kenyangnya"

Naruto mengusap perut yang sudah terisi menggunakan tangan kirinya

"Hari ini kau akan ke akademi kan? Mau baa-chan antar?"

"Hai' baa-chan. Tidak perlu aku akan berangkat sendiri, lagi pula aku ini sudah dewasa dattebayo" ucap Naruto semangat

"Baiklah, nanti jika sudah sampai kau cari orang bernama iruka umino!"

"Hai' Aku berangkat dulu baa-chan, jaa" pamit Naruto
.
.
.
.
.
Naruto kini tengah berjalan menuju akademi. Bukan, lebih tepatnya melompati atap para warga

Tak terasa kini dirinya sudah sampai di gerbang akademi. Ia melangkahkan kakinya memasuki akademi tiba-tiba....

Bruk

Uzumaki NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang