CHAPTER 17

2.3K 189 8
                                    

"kau, haku?!" Ucap Naruto melihat seseorang di depannya

Sama seperti Naruto, haku pun sama kagetnya ketika melihat kepala duren emm..... Maksudnya Naruto:)

"Naruto" gumamnya

"Ekhm, sedang apa kau disini?" Tanya haku

"Kau pasti tau jawabannya kan?" Bukannya menjawab, Naruto malah bertanya balik membuat mimik muka haku menegang

"Em... Kau sudah tau ya?" Gumam haku kemudian mendudukkan dirinya di samping Naruto

"Kenapa kau lakukan itu?" Tanya Naruto

"Aku...."

"Kau anak buah gato? Si manusia pendek itu" ejek Naruto

"Bisa dibilang begitu, kalau begitu aku pergi dulu" ucap nya kemudian berdiri dan berbalik membelakangi Naruto

"Kemana?"

"Kemana? Ada hal yang kau harus tau dan ada hal yang kau tidak boleh tahu. Dan tujuanku pergi, bukan urusanmu" ucapnya kemudian melangkah pergi

"Aku hanya bertanya. Sok puitis" gumamnya. Ngomong² siapa yang berpuisi?

........

"Jadi kau punya rinnegan?" Tanya Nagato

"Yah, seperti yang ku katakan" ucap Naruto malas

"Apa kau bisa menggunakan nya?" Tanyanya lagi. Tolong bawa Naruto pergi dari sini, sungguh ia menyesal memberi tahu itu. Bagaimana tidak? Sekarang ia malah masuk ke dalam sesi tanya jawab

"Tidak" balas Naruto singkat

"Baiklah, aku akan mengajarkannya pada mu. Kau tau aku juga memiliki mata rinnegan" ucap Nagato dengan nada membanggakan di bagian akhir

"Ya ya ya, aku tau. Dan aku punya mata untuk melihat itu, tapi kenapa milikmu tidak bisa di nonaktifkan?" Tanya Naruto

"Itu...."

"?!"

"Rahasia" lanjutnya membuat dahi Naruto memunculkan perempatan imajiner

"Kau akan di ajarkan oleh pain" eh gimana²? Tadi ia mengatakan ia yang akan mengajarnya kenapa sekarang berubah?

Kemudian pandangannya Naruto melihat ke arah kursi yang di duduki Nagato. Mengangguk kecil, ia sudah mengerti sekarang.

.........

"Jadi aku harus mengajar bocah tengil itu" ucap pain Nagato

💢

"Hey, jaga mulutmu atau ku cincang kau" ucap Naruto geram

"Selain tengil, kau juga pemarah seperti gadis" ucapnya kelewat santai

Lihatlah kini muka Naruto merah padam menahan emosi. Rasanya ia sedang di uji oleh makhluk di depannya ini

"Bisa kau langsung melatihku?" Tanyanya dengan nada yang sedikit penekanan

"Kau tidak sabaran, baiklah ikuti aku" ucap pain

'shinra tensei'

Ucapnya kemudian mengarahkan telapak tangannya pada Naruto. Mata Naruto terbelalak melihat jutsu itu mengarah padanya, ia segera menghindar namun terlambat. Ia merasakan tubuhnya terdorong dari depan hingga menabrak salah satu pohon

Bruk

"Uh, apa-apaan kau ini. Kau ingin membunuh ku ya?!" Ucap Naruto kesal

"Aku hanya ingin memperlihatkan"

"Ya, tapi jangan jadikan aku kelinci percobaan" gerutunya

"Jangan banyak bicara coba apa yang kulakukan!!" Perintah pain

Menarik nafas panjang kemudian menghembuskan perlahan. Naruto menutup matanya kemudian memfokuskan aliran chakranya pada mata. Ia kembali membuka matanya yang sudah berubah menjadi pola riak berwarna ungu, tapi hanya satu karena mata satunya masih berwarna safir

"Hanya satu, huh?"

"Hanya ini yang ku punya" balas Naruto menatap tajam ke arah pain. mata pain terbelalak, bukan karena takut melainkan karena melihat mata Naruto yang memiliki tomoe (maaf kalo salah) pada rinnegan nya

"Mata itu? Dia bukan anak biasa"-batinnya

"Aku akan coba" ucapan Naruto menyadarkannya dari keterkejutan

Naruto mengarahkan telapak tangannya menghadap ke arah pain kemudian.....

'shinra tensei'

Brak....

Bruk....

(Suaranya gak elit banget😂)

Tubuh pain terdorong ke arah pohon berukuran besar hingga pohon itu tumbang

"Uhuk... Luar biasa" gumamnya sesekali terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Naruto sambil berlari menghampiri tubuh pain yang terduduk di dekat pohon yang tumbang

"Yah, aku baik. Tapi seharusnya kita lanjutkan besok saja, punggungku sakit"

"Maksudmu encok, dasar kakek-kakek" ejek Naruto

"Ck, cepat bantu aku"

"Hah merepotkan saja" gumam Naruto kemudian membatunya berdiri dan memapahnya

Setelah membawa pain, Naruto kembali ke tempat tadi dan menyempurnakan jutsu itu setelah pain memberinya gulungan jutsu yang ia tulis tentang jutsu-jutsu mata rinnegan

Ia duduk di salah satu pohon tumbang yang ada di sekitar. Dengan hikmat, ia membaca gulungan jutsu itu sesekali mulutnya berkomat Kamit membaca satu persatu kalimat Yang ada di dalamnya

"Bansho tenin adalah teknik memanipulasi gravitasi, membuat sang pengguna bisa menarik lawan. Hemm... Menarik, aku akan coba"

Naruto mendirikan tubuhnya kemudian mengaktifkan rinnegan.

'banso tenin'

Krak

Wus....

Bunyi pohon yang ia tarik, kemudian pohon itu mengarah ke arahnya. Niatnya ia ingin menggunakan nya pada pohon kecil di sampingnya, tapi malah mengarah pada pohon besar. Ia menundukkan tubuhnya agar tidak terkena pohon itu

Matanya mengerjap beberapa kali untuk mengembalikan kesadarannya.

Glek

Susah payah ia menelan salivanya. Apa-apaan itu, ia baru saja hampir membunuh dirinya jika tak sempat menghindar dari pohon yang ukurannya tidak bisa di bilang kecil

"Hampir saja" gumamnya melihat nanar pohon yang sudah tergeletak di belakangnya

.
.
.
.
TBC
.
.
.
.

Hay, maaf baru up^^

Buat yang nunggu cerita ini up, maaf lama nunggu:)

Jangan lupa vote komen and follow
Tinggalkan jejak guys 👌

Banyakin vote ya, biar semangat nulis hehehe😅

Jika ada yang salah dalam kalimat yang di tulis atau nama jutsu yang tidak sesuai, mohon di ingatkan ya. Silahkan beri kritik atau saran dengan bahasa sopan:))

Baybay🖐️

Uzumaki NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang