CHAPTER 14

2.6K 207 27
                                    

"engh"

Suara lenguhan panjang membuat tiga pasang mata yang sedari tadi duduk di dekatnya menoleh

"Kau sudah bangun? Kukira kau mati" ucap Deidara dengan sedikit candaan. Hey sejak kapan anggota Akatsuki bisa bercanda? Tentu setelah ada Naruto, karena mereka sudah menganggap Naruto sebagai adik

"Apa mimpimu sangat indah hingga tak bangun selama seharian?" Ucap kisame tanpa menoleh karena sedang sibuk membersihkan pedangnya

"Eh, benarkah? Gomen Minna" gumam Naruto

"Sudahlah, yang terpenting kau sudah sadar. Dan cepatlah bersiap kita akan memperkenalkan mu pada anggota lainnya" ucap Itachi yang sedari tadi hanya diam

Naruto menatap Itachi dengan bingung dan bertanya "kenapa harus bersiap, bukankah tempat ini tempat kelompok Akatsuki?" Tanya Naruto

Itachi menoleh menatap Naruto "asal kau tahu Akatsuki punya banyak tempat kau tau" belum sempat Itachi menjawab, Deidara sudah berbicara terlebih dahulu dengan sedikit menyombongkan

"Benarkah?"

"Kau banyak bertanya bocah" ucap kisame kemudian menaruh pedangnya di punggung

"Ayo pergi" instruksi Itachi pada ketiganya

.......

Tap

Tap

Tap

Suara pijakan kaki melewati dahan pohon sambil sesekali melompat

"Apa masih lama?" Tanya Naruto

"Sebentar lagi" balas Deidara singkat. Padahal bisa saja Deidara membuat burung raksasa dari tanah liatnya tapi ia tidak mau membuang tenaga secara percuma

Naruto yang mendengar ucapan Deidara sedikit menyunggingkan senyum tipis, ia tak sabar untuk istirahat

Tapi senyuman itu memudar karena jarak yang di tempuh memakan waktu dua jam

"Apanya yang sebentar" keluh Naruto karena kakinya sudah sangat pegal bahkan rasanya seperti mati rasa dan seperti mau copot. Eh gimana²? Lupakan...

Itachi mendengar keluhan Naruto berhenti berlari dan berjongkok membuat Naruto menatap bingung

"Tunggu apa lagi cepat naik" ucap Itachi datar

"Baiklah, gomen... Merepotkan mu" gumam Naruto yang sudah ada di gendongan Itachi

Tanpa disadari ujung bibirnya Naruto menyunggingkan senyuman. Ia merasakan memiliki kakak sekarang, sama seperti saat bersama shisui

'ringan sekali, aku jadi rindu dengan otouto. Seperti apa dia sekarang apa masih gemuk seperti dulu" - batin Itachi sambil tersenyum tipis

Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di tempat persembunyian Akatsuki. Jika dilihat tempat ini lebih besar dari yang sebelumnya dan bisa di bilang ini markas utamanya

Namun saat mereka masuk. Mereka berpapasan dengan dua orang yang baru saja keluar. Salah satu diantaranya memiliki rambut berwarna merah dan yang satunya seorang perempuan berambut lavender pendek lurus

"Siapa dia?" Tanya perempuan berambut lavender a.k.a Konan yang melihat Naruto yang tertidur di punggung Itachi

"Anggota baru, sebaiknya kalian masuk dulu" ucap Itachi

"Baiklah, ayo Sasori" balas Konan kemudian mengajak Sasori untuk kembali masuk

"Hn" balas Sasori acuh

.......

"Jadi dia anggota baru yang kau bicarakan?" Tanya seseorang berambut merah yang sedang duduk di salah satu kursi dengan besi di punggung dan beberapa di bagian wajah (?) Memecah keheningan . Namanya Nagato .

"Ya, Deidara yang menemukan nya" balas Itachi membuat Naruto mendelik tajam ke arahnya. Memangnya dia barang apa?

"Siapa namamu?" Tanya Nagato. Naruto yang di tanya segera mengembalikan mimik mukanya

"Uzumaki Naruto" jawab Naruto

"Uzumaki?" Gumam Nagato sedikit kaget. Ia kira tidak ada lagi klan Uzumaki yang tersisa. Namun, keterkejutan nya memudar dan menjadi datar

"Apa kau bawahan Orochimaru?" Tanya Nagato ketika pandangannya tak sengaja melihat segel di bagian leher Naruto

"Bukan, dia yang menjebak ku" ucap Naruto tidak suka

"Apa aku bisa percaya padamu? Bisa saja kan kau mata-mata" ucap Nagato penuh selidik

"Aku bisa menjaminnya" bukan Naruto yang menjawab melainkan Itachi yang berada di belakang Naruto

"Baiklah aku serahkan padamu, kau di terima dan kakuzu siapkan jubah untuknya" perintah Nagato pada seseorang yang berada di sampingnya

"Ha'i"

"Dan kau Naruto kemari lah" ucap Nagato pada Naruto

Naruto yang dipanggil segera melangkah kan kakinya mendekat dan Nagato meletakan telapak tangan dan keluar cahaya berwarna hijau mirip seperti jutsu medis

"Tahanlah ini akan sedikit sakit"

"Arggghhhh........" Naruto berteriak kesakitan karena merasakan sesuatu membakar kulitnya dan lama-kelamaan kesadaran Naruto kembali menghilang

"Selesai, dasar ular keparat itu" gumam Nagato

"Bawa dia, Untuk istirahat" perintah Nagato dan Itachi segera membawa tubuh Naruto

"Dia enak sekali selalu tidur" gumam Deidara

"Kau ingin sepertinya?" Tanya kisame yang mendengar gumaman Deidara sedangkan Deidara hanya mengangguk mantap

"Baiklah" ucap kisame bersiap untuk melayangkan pukulan

"Hey, apa yang kau- agrh" ucapan Deidara terhenti ketika kisame memukul tengkuknya

"Diam juga kau" gumam kisame kemudian membawa tubuh Deidara seperti karung beras

Sedangkan Nagato hanya menggelengkan kepalanya dan memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Kenapa anggota nya tidak ada yang normal? Pikirnya

"Sasori dan Konan kalian lanjutkan misi kalian cari banyak dana. Dan kau kenapa masih disini?" Tanya Nagato geram pada kakuzu yang masih setia berdiri di sampingnya

"Eh? Memang harus sekarang?" Tanya kakuzu

"Tahun depan" ucap Nagato penuh penekanan

"Owh" balas kakuzu sambil mengangguk kan kepala nya

"SEKARANG!!!KAKUZU!!!"

.
.
.
.
TBC
.
.
.
.

Maaf kalo banyak typo, ooc(bener gak sih tulisannya?) Dan chapter pendek soalnya otak author cuman bisa segitu doang:v

Jangan lupa vote komen
[JANGAN LUPA FOLLOW]

See you😘

Uzumaki NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang