[10]

2K 244 4
                                    

Pulang dari kantor tadi Young-Hoon ajak Kevin ke supermarket untuk belanja bulanan. Dengan senang hati Kevin bantuin Young-Hoon pilih-pilih kebutuhan dapurnya. Mereka banyak ngobrol, beberapa kali debat kecil tentang merk produk yang ujung-ujungnya bikin mereka ketawa.

Di perjalanan juga tadi mampir ke toko kue langganan Young-Hoon. Dia pernah janji mau bawain Kevin kue tapi sibuk terus. Jadilah Kevin yang disuruh pilih sendiri mau cobain kue apa.

Tadi dia pilih blueberry cheesecake sama tiramisu sementara Young-Hoon ambil dark chocolate cake sama strawberry shortcake.

"Dad, roti tawarnya wadahin ke mana?" tanya Kevin.

Young-Hoon lagi misahin bahan-bahan segar sejenis ikan, ayam dan daging sementara Kevin ngurusin roti dan yang lainnya.

"Itu di sebelah lemari gelas ada wadahnya," kata Young-Hoon.

Baru kali ini Kevin beneran eksplor dapurnya Young-Hoon. Biasanya dia cuma ke sini bikin kopi jadi cuma tau tempat gula sama tempat gelas.

Ada setengah jam mereka beres-beres. Semuanya udah rapi. Young-Hoon mutusin untuk panasin frozen food aja karena udah malam takut telat makan juga.

Kevin mau bantuin tapi kata Young-Hoon ga usah. Dia disuruh duduk aja di kursi.

"Aku makan kuenya satu ya, Dad?" Kevin minta izin ke Young-Hoon. Abisnya keliatan enak banget kuenya.

Tapi Young-Hoon geleng pelan. "Makan dulu baru makan kue."

"Sedikit aja please ...?"

"Ga boleh, Baby."

"Daddy ...?"

Young-Hoon menghela napas. Dia cuma natap Kevin tapi si Kevin tau kalau itu tandanya dia dikasih izin. Siapa juga yang bisa nolak Kevin kan.

"Sedikit aja," Young-Hoon masih agak ga rela biarin Kevin makan kuenya duluan.

Kevin ngangguk, dengan senyuman lebarnya dia ambil sendok kecil lalu nyuap tiramisu itu ke mulutnya.

"Enak!!" jeritnya refleks.

Young-Hoon yang baru aja masukin ayam ke air-fryer sontak noleh ke belakang lantaran kaget.

"Astaga kamu ngagetin aja," katanya. Tapi ga lama Young-Hoon ikutan ketawa bareng Kevin. "Enak, ya?"

"Banget."

"Sedikit aja makannya."

"Iya ih ini juga sedikit."

Kevin berhenti di suapan ketiga. Setelahnya Young-Hoon ngatur meja makan dan naruh ayam yang udah dia panasin tadi. Young-Hoon juga ambilin nasi dan salad untuk mereka.

Mereka mulai makan.

There's a little secret. Young-Hoon suka merhatiin Kevin tiap sebelum makan. Dia pasti akan berdoa cukup lama, pejamin matanya dalam diam. Young-Hoon selalu tanpa sadar senyum saat lihat Kevin begitu.

Pernah satu hari Young-Hoon nanya Kevin kenapa kalau doa mau makan agak lama begitu. Katanya diajarin papanya harus selalu bersyukur, masih bisa makan, masih bisa sekolah tinggi, hidup nyaman.

"Daddy."

"Iya?"

"Aku pindah ke sebelah unit Daddy loh," kata Kevin.

Kevin ga suka ngobrol saat makan. Tapi entah kenapa rasanya ini waktu yang tepat untuk ngomong ke Young-Hoon.

Young-Hoon agak kaget dengarnya. "Oh ya? Berarti papa kamu punya budget lebih karena unit di lantai ini harganya paling tinggi," katanya.

Triplets || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang