[13]

1.7K 216 2
                                    

Pagi pertama Kevin di rumah barunya. Suasana baru yang dia lihat setelah buka mata. Rasanya aneh awalnya, tapi Kevin harus terbiasa sendirian. Dia udah ga mau terlalu bergantung sama orangtuanya.

Tambah lagi, ada satu pemandangan lain yang Kevin lihat tepat setelah dia buka mata. Young-Hoon yang tidur di sampingnya. Katanya kemarin dia banyak kerjaan sebelum datang ke tempat Kevin. Kelihatan capek juga walaupun banyak senyum.

Kevin ngusap pipi Young-Hoon. Ga enak mau bangunin dia. Masih pagi juga. Jadi Kevin turun dari tempat tidur untuk mandi, biarin Young-Hoon tidur lebih lama. Nanti bakalan Kevin bangunin untuk berangkat kerja.

Dua adiknya yang katanya mau nginap akhirnya batal karena Young-Hoon juga nginap. Si kembar kira omnya kakak mereka ini emang mau berduaan gitu, you know lah.

Tapi engga sebenarnya. Young-Hoon cuma numpang tidur di sini, sekalian ngobrol sama Kevin sebelum tidur. Emang lagi ada yang dipikirin sama Young-Hoon ini.

Mandinya Kevin ga makan waktu lama. Saat dia keluar kamar mandi pun Young-Hoon masih tidur. Kevin sibuk pakai baju lalu keringin rambutnya di depan cermin. Sebenarnya Kevin ga ada kelas pagi. Dia cuma lagi mau bangun pagi aja, mau masak sarapan untuk Young-Hoon.

Kevin pakai baju rumahan, belum baju untuk ngampus. Hari ini masuk siang sebenarnya.

Dia naik lagi ke tempat tidur, ngusap rambut Young-Hoon sambil ditepuk pipinya. "Daddy, bangun ayo katanya berangkat pagi?"

Young-Hoon cuma bergumam pelan, belum bangun.

"Daddy!!!" panggil Kevin lagi, sekarang goyangin lengan Young-Hoon dengan brutal.

"Iya Sayang sebentar dulu masih ngantuk."

"Ayo bangun ih."

"Cium dulu."

Kevin ngerutin keningnya, langsung mukul lengan Young-Hoon pakai bantal.

"Bangun cepetan!!"

Akhirnya Young-Hoon bangun. Dia ketawa saat lihat Kevin yang cemberut. Gemesin banget.

Udah berkali-kali Kevin lihat wajah bangun tidur Young-Hoon, tetap aja masih suka kaget. Ganteng banget manusia satu ini.

"Sini cium dulu," kata Young-Hoon. Satu tangannya narik pinggang Kevin mendekat.

Wajah mereka berjarak cukup dekat. Young-Hoon cuma natap Kevin yang bingung.

"Kenapa, Dad?"

"Wangi banget. Kamu kan ga ada kelas pagi kok udah mandi?"

Kevin ketawa kecil. "Ga tau, lagi pengen aja."

Young-Hoon dengan gemas cubit kecil pipinya, lalu cium bibir Kevin perlahan. Cuma lumatan kecil, tapi cukup lama.

Kevin pukul pelan bahu Young-Hoon karena merasa Young-Hoon ga akan mau lepasin dia duluan.

Lebih tepatnya harus berhenti sebelum Young-Hoon mulai punya ide bolos kerja demi berduaan seharian sama Kevin.

"Daddy mandi sana, aku mau buat sarapan."

Belum juga Young-Hoon ngomong apa-apa lagi, Kevin udah kabur buru-buru keluar kamarnya. Lucu banget, mana hoodie-nya kebesaran gitu tadi.

Young-Hoon kemarin sore ngambil baju untuk dibawa ke sini jadi bisa langsung siap-siap di sini.

Kevin udah sampai di dapur. Bahan makanan lengkap karena mamanya udah isiin full supaya Kevin ga perlu repot belanja. Dan tiap bulan kayaknya mamanya bakalan datang untuk ngisi dapurnya.

Triplets || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang