Feeling Chan-Hee sejak pagi tadi terbukti benar. Hari ini Sang-Yeon minta ketemu, dan mungkin akan nginap juga. Tapi anehnya Chan-Hee ga disuruh datang ke apartemen Sang-Yeon.
"Eh? Chan-Hee udah dateng."
Justru ke tempat adiknya. Iya, omnya Sun-Woo. Entah kenapa Sang-Yeon malah nyuruh dia datang ke apartemen Hyun-Jae. Si pemilik rumah bukain pintunya, senyum saat lihat Chan-Hee.
Tapi yang Chan-Hee perhatikan sekarang adalah penampilan pria di hadapannya.
Rambutnya agak berantakan. Kemejanya juga agak kusut, tiga kancing teratasnya dibiarin terbuka. Mencurigakan.
"Masuk sini. Tadi Kak Sang-Yeon udah ngabarin sih tapi dia masih ada kerjaan."
Ini dia anehnya. Biasanya Sang-Yeon yang jemput Chan-Hee sepulang kuliah, tapi ini malah Chan-Hee jadi jalan sendiri ke sini. Sang-Yeon pun masih kerja.
"Ohh ...," gumam Chan-Hee begitu sampai di ruang tengah. Tadi Hyun-Jae langsung jalan ke ruangan lain yang kayaknya dapur.
Di atas sofa panjang, dia bisa lihat Sun-Woo yang tidur berbalut selimut. Bahunya sedikit terlihat.
"Abis main ternyata," gumam Chan-Hee lagi. Jelas sudah alasan dari penampilan berantakan Hyun-Jae tadi.
Chan-Hee ga mau ganggu tidurnya Sun-Woo. Dia milih lihat sekeliling ruang tengah ini. Apartemen Hyun-Jae rapi dan bersih, sama kayak apartemen Sang-Yeon. Bedanya di sini seperti ada harum jeruk? Mungkin pengharum ruangan atau aromaterapi.
Si pemilik rumah udah balik lagi. Dia bawa satu botol jus yang langsung dia kasih ke Chan-Hee.
"Chan-Hee, kata Kak Sang-Yeon lo tunggu di kamar aja ya. Itu kamar tamu udah dirapiin kok."
Chan-Hee ngangguk setelah bilang makasih. Baru aja Hyun-Jae mau pergi, Chan-Hee manggil dia lagi.
"Itu ... Om—eh Kak ...."
"Panggil Kak aja plis hahaha," kata Hyun-Jae sambil ketawa. "Ada apa lagi, Chan-Hee?"
Malu deh tuh Chan-Hee. "Itu ... Om Sang-Yeon kenapa nyuruh aku ke sini, ya?"
Awalnya Hyun-Jae cuma diam. Sampai akhirnya dia jawab. "Kayaknya lagi ga kuat nyetir lama-lama deh. Kantor dia emang lebih deket ke sini dari apartemennya."
Setelah dapat jawaban, Chan-Hee pamit ke Hyun-Jae. Dia akhirnya masuk ke kamar yang ternyata cukup luas untuk ukuran kamar tamu. Bisa dibayangin sendiri kamar utama yang ditempatin Hyun-Jae mungkin lebih bagus lagi dari ini.
"Ah Kak ... males ...."
Chan-Hee entah kenapa bisa dengar suara rengekan Sun-Woo di luar. Kayaknya dia dibangunin sama omnya itu.
"Pindah ke kamar sana."
"Ga mau ah capek aku, Kak ...."
Whoopsy, Chan-Hee mau ga mau ketawa karena bisa tau sisi manjanya Sun-Woo seperti apa. Walaupun ga lihat wajahnya tapi ya kebayang aja gitu di kepalanya.
Jadi kepikiran, mungkin itu alasan kenapa Sun-Woo iseng cari bapak gula. Chan-Hee baru ingat background keluarganya Sun-Woo. Mungkin dia stres, butuh temen cerita.
"Untungnya ketemu Kak Hyun-Jae ya, Sun-Woo," gumam Chan-Hee.
Dia sekarang udah duduk di pinggir tempat tidur. Udah mau jam makan malam tapi Sang-Yeon belum balik juga.
"Ah, pas banget," kata Chan-Hee. Baru aja ada pesan masuk dari omnya itu.
Kak Sang
Nanti makan malam bareng ya, saya udah beli makanan |
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets || The Boyz
Fiksi PenggemarStories of the triplets who are curious about some sugary things; not to mention sugar daddies. bxb croissant / sangnew / jukyu