2. The Seven Boys

3.7K 347 126
                                    

June Abighael Bramantya, konglomerat yang jadi most wanted nomor satu untuk para wanita. Wajahnya yang tampan dan kekayaannya yang di yakini tidak habis tujuh turunan menjadi daya tarik tersediri bagi para gadis muda pencari sugar daddy.

Walau sudah berkeluarga, namun pesonanya tak pernah pudar. Beruntung Lisa adalah orang pertama yang menemukannya. Mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun dan keduanya sama-sama menikmati hubungan gelap tersebut.

Malam ini June mengundang para sahabatnya untuk bersenang-senang di mansion mewah miliknya yang sudah di ubah menjadi club malam dengan fasilitas super lengkap. Ada live DJ, bartender profesional, para penari striptis dan kamar khusus untuk mereka yang ingin bermalam.

Di tempat inilah  tujuh pria tampan, muda dan kaya raya akan berkumpul. Mereka semua adalah pengusaha besar yang memiliki bisnis dimana-mana, mulai dari bisnis legal sampai ilegal. Mereka adalah June, Aming, Jaenal, Yugo, Deka, Enu, dan Jeki.

Hampir seluruh anggotanya sudah menikah, hanya Jeki yang masih betah melajang. Meski telah berkeluarga, namun mereka masih suka bersenang-senang layaknya remaja baru puber.

Maklum saja, dalam kehidupan para konglomerat seperti mereka, pernikahan hanya dijadikan alat politik untuk memperluas bisnis. Hanya Jaenal yang berhasil menikahi gadis pujaannya.  Beruntung sang istri juga berasal dari keluarga terhormat.

“malam guysss!!!” sapa Aming yang baru saja tiba, pria hitam manis dengan tinggi badan di atas rata-rata itu menyalami sahabatnya satu persatu.

“si bujang lapuk kita mana? Katanya lo mau jemput dia” tanya Deka yang tengah duduk bersama wanita cantik, entah jalang atau sugar baby, yang jelas wanita itu bukan istrinya.

“parah lo Ka! hey Jeki itu bukan bujang lapuk dia hanya terlalu pemilih” bela Aming

“halah pret” sahut Yugo menimpali, disusul dengan suara tawa dari yang lainnya.

“tapi dia beneran dateng kan Ming?” tanya Jaenal

“dateng kok, kalo dia nggak dateng gue sendiri yang bakal seret dia kesini”

“Jaenal udah kangen sama temen homonya nih” ledek Deka, membuat Jaenal reflek menoyor kepalanya.

“sembarangan aja lo kalo ngomong”

Sebelum menikah, Jaenal memang sangat dekat dengan Jeki, bahkan sampai muncul rumor mereka adalah pasangan gay, namun semua kabar itu terbantah ketika Jaenal menikahi kekasihnya.

“mau kemana lo Jae?” tanya Yugo

“mau telepon bini gue lah, kasian dia lagi ngidam” Jaenal memilih untuk menyingkir dari kerumunan

“buseh cepet amat, pengantin baru udah hamil aja, tekdung duluan lo ya” teriak Yugo yang dibalas jari tengah oleh Jaenal

“sperma gue mah berkualitas emang punya lo! basi” ucapan Jaenal mengundang gelak tawa dari yang lainnya.

Tak lama datanglah primadona yang di tunggu-tunggu, wanita cantik dengan body langsing dan rambut gelombangnya yang menjuntai indah, berjalan lurus bak model profesional. Melambai manja pada prianya yang duduk dengan congkak di sofa hangat miliknya.

“You late baby” protes si Pria yang sudah menunggu sejak tadi.

Wanita itu tersenyum manja lantas mengalungkan lengan ke leher sang pria. Merangkulnya erat lalu duduk di pangkuan “maaf daddy, tadi supir taxinya bloon nggak tahu jalan”

“kan bisa kamu arahin”

“ihh bebeb cerewet deh, tadi akutuh lagi sibuk teleponan sama Una, soalnya ada barangku yang ketinggalan di apartemen, terus aku minta tolong dia buat bawa kesini, jadi aku nggak merhatiin jalan”

“emang barang apaan? Sepenting itukah?” tanya June masih dengan ekpresi kesalnya.

Wanita cantik itu tersenyum nakal, lantas memajukan wajahnya dan berbisik lirih di telinga sang pria. Suaranya sangat pelan hingga tidak dapat di dengar oleh yang lainnya.
Melihat ekspresi June yang tersenyum sumringah, mereka semua pun tahu. Barang itu pasti tidak jauh-jauh dari Lingerie sexy, sexs toys atau barang aneh lainnya yang bisa menambah panas malam mereka.

“June kalo pawangnya udah dateng mah kalem” komentar Aming yang di setujui oleh semua anggota.

“Lis bosen nih turun yuk” ajak Yugo yang sejak tadi gatal untuk berdansa

“gimana daddy? Aku boleh dance bareng om Yugo?”

June hanya mengangguk mempersilahkan wanitanya berdansa dengan teman-temannya. Tak hanya Yugo rupanya Aming pun memilih untuk bergabung. Kini tersisa Enu, Jenal, Deka dan June yang memperhatikan mereka dari atas.

“lo kok bisa sih Jun ngizinin cewek lo dance sama cowok lain?” tanya Enu yang sejak tadi diam, membuat June dan Jaenal menoleh kaget.

Menanggapi pertanyaan tersebut June sempat terdiam, lalu menyunggingkan senyum tipis.

“emang kenapa? mereka kan temen gue, berbagi mainan sama temen mah wajar kan”

Kini Enu yang menoleh kaget, tak percaya kalimat itu bisa keluar dari mulut June “gue pikir lo tipe-tipe cowok posesif”

“hahahha” sontak Jaenal tertawa, sedangkan Deka sudah tidak mendengar percakapan mereka karena sibuk bermesraan dengan wanitanya.

Jaenal menenggak vodkanya lalu menghadap Enu “si June ini emang udah brengsek dari lahir Nu, buat dia cewek mah mainan doang, kalo bosen tinggal buang terus cari lagi, jadi mustahil seorang June bersikap posesif sama mainannya” katanya santai yang dibalas senyum congkak oleh June.

Enu mengerjap tak percaya namun Jaenal nampak cuek saja, sebab mereka berenam memang bersahabat sejak kecil. Jadi sudah saling mengenal satu sama lain, terlalu hafal dengan kebaikan dan keburukan masing-masing. Sedangkan Enu baru mengenal mereka beberapa bulan ini, itupun karena Aming yang membawanya masuk ke circle ini.

Enu adalah pemilik usaha percetakan majalah bisnis dan fashion, sedang Aming merupakan model terbaik yang mengisi sampul-sampul majalahnya. Dari sanalah ia akrab dengan Aming dan juga teman-temannya. Sejak saat itu Enu jadi memiliki tambahan model untuk majalahnya.

Namun, sampai saat ini hanya Jeki yang belum pernah mengisi sampul maupun halaman di majalahnya. Entahlah,  ia memang tidak terlalu akrab dengan Jeki, sosoknya sedikit misterius. Membuatnya tertarik untuk mengulik kehidupan pribadi Jeki. Sebuah keajaiban jika ia bisa melakukan wawancara eksklusif dengan pengusaha muda itu.

Panjang umur, baru saja Enu memikirkan Jeki, tiba-tiba orangnya datang bersama wanita yang mengekor di belakangnya. Berjalan kaku dengan penampilan sederhana persis anak rumahan. Gadis itu terus menoleh ke kanan dan ke kiri seperti kebingungan. Terlihat asing dengan tempat semacam ini, sepertinya memang bukan gadis nakal, atau baru belajar nakal.

_____tbc______

Guys pliss follow akunku yang satu lagi ya milimilo1 kayanya aku bakal pindahin semua ceritaku ke sana tapi bertahap. Kalo udah semua baru aku tutup akun yang ini dan mulai di akun yang baru.

Kemungkinan besar kalo akunnya udah rapi, dan cerita ini belum tamat. Aku bakal pindahin cerita ini juga kesana. Terus akun ini akan aku tutup permanen. So bantu aku ya guys jadi pliss follow dlu akunku yang baru itu. Thank you yorobun love you all

My Sweet DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang