Can you see my Heart? | ❄︎𝐓𝐨𝐝𝐨𝐫𝐨𝐤𝐢 𝐒𝐡𝐨𝐮𝐭𝐨❄︎

||6||

Pahlawan? Semua itu hanyalah omong-kosong.
-Shigaraki Tomura.

-
❄️Happy Reading!❄️
-

❄️❄️❄️

"Selamat pagi, T-Todoroki-san,"

"Oh? Yaoyuruzu, kau sudah bangun? Baguslah, aku tidak tega untuk membangunkanmu tadi, kau terlihat sangat lelap." jelas Todoroki dengan datar.

Perkataan Todoroki, tentu saja membuat Yaoyuruzu tersipu malu.

"Anu, Todoroki-san, apa aku boleh bertanya sesuatu?." tanya Yaoyuruzu.

"Boleh, apa itu?."

"Anu, a-apa ada alasan dibalik k-kau menjadikanku, k-kekasih-mu?." tanya Yaoyuruzu.

"Ada, karena aku mencintaimu, dan aku menyukaimu." jawab Todoroki.

"T-tidak, b-bukan itu, m-maksudku, sejak kapan k-kau menyukaiku? D-dan karena apa?." tanya Yaoyuruzu.

"Ah itu? Aku jatuh cinta padamu sudah lama sekali, yaitu sejak melihatmu di festival Olahraga, aku jatuh cinta kepadamu karena kau adalah Wanita yang hebat dan kuat, kau juga bisa mengambil keputusan dengan cepat," jawab Todoroki.

"B-benarkah begitu?." tanya Yaoyuruzu memastikan.

"Aku bisa membuktikannya kepada-mu sekarang, mau mencoba?." tanya Todoroki mendekatkan Wajah-nya ke Wajah Yaoyuruzu.

"A-anu, T-Todoroki-san..."

"Aku hanya bercanda," pekiknya.

"Todoroki-san, kau tidak ingin bertanya kenapa aku bisa menyukaimu?." tukas Yaoyuruzu.

"Baiklah, aku akan bertanya, apa alasanmu menyukai-ku?." tanya Todoroki.

"Anu, karena kau pintar, kau hebat, aku menyukai bakatmu, aku menyukai,... Semua tentang dirimu, Todoroki-san..." Yaoyuruzu mengucapkan semua itu tanpa rasa ragu, dan sebuah senyuman terukir di Wajahnya.

Todoroki tersenyum tipis melihat Yaoyuruzu tersenyum lebar.

"Oh ya! Todoroki-san, coba ku lihat punggungg-mu.", pekik Yaoyuruzu.

"Ung? Baiklah, biar aku membuka-"

"T-TIDAK TIDAK! J-JANGAN BUKA PAKAIAN-MU, C-CUKUP AKU BUKA-KAN DI BAGIAN BELAKANG SAJA!." potong Yaoyuruzu dengan berteriak karena terkejut.

"Ada apa? Memangnya kenapa kalau aku membuka pakaian-ku?." tanya Todoroki.

"TUBUHMU!." batin Yaoyuruzu.

"Tubuhku? Kenapa dengan Tubuhku?." tanya Todoroki.

"AH! B-BU-BU-BUKAN! A-ANU, I-ITU..."

Wajah Yaoyuruzu semakin memerah karena Todoroki mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Yaoyuruzu.

Todoroki akhirnya paham, mengapa Yaoyuruzu bersikap seperti itu.

Todoroki membuka pakaiannya, Yaoyuruzu belum menyadari hal itu karena ia menutup Wajahnya menggunakan Kedua tangannya.

Lalu, tanpa pikir panjang, Todoroki mendekap Yaoyuruzu di dada Bidangnya.